26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kembali Digelar, Green Hotel Award Perkuat Konsep Pariwisata

Green Hotel Award di Manila. Nantinya lima nominasi Green Hotel Award tanah air akan diusulkan sebagai peserta dalam ASEAN Green Hotel Award di Chiang Mai, Thailand.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang tinggi, penting bagi Indonesia untuk dapat menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan. Termasuk industri-industri yang bergerak terkait pariwisata, harus pula dapat memperhatikan konsep berkelanjutan atau yang juga kerap disebut konsep hijau (green).

Berangkat dari hal tersebut, Kementerian Pariwisata pada tahun ini kembali menggelar ajang penghargaan “Green Hotel Award”. Ajang dua tahunan yang dimulai pada tahun 2009 ini akan kembali memberi penghargaan kepada industri hotel yang dinilai telah mengimplementasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan.

“Green Hotel Award 2017 akan kembali memberikan penghargaan kepada pengelola hotel terbaik yang dinilai telah mengimplementasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman.

Dadang mengatakan, pengelolaan hotel yang ramah lingkungan akan banyak memberikan dampak. Dari sisi bisnis, penerapan konsep ramah lingkungan akan meningkatkan daya saing hotel tersebut serta kemudian akan juga meningkatkan nilai jual.

Belum lagi memberikan pilihan bagi wisatawan. Sebab, Dadang mengatakan, gaya hidup “hijau” belakangan sudah menjadi tren yang banyak diminati wisatawan. Sebagai “gudangnya” natural resources, tentu akan memberikan efek positif bagi pariwisata Indonesia.

“Wisatawan dunia banyak yang concern terhadap pelestarian lingkungan. Sehingga akan menempatkan green hotel yang ramah lingkungan sebagai pilihan dan kebutuhan,” kata Dadang.

Karena itu Dadang berharap, Green Hotel Award akan dapat meningkatkan kepedulian pelaku usaha hotel terhadap pelibatan masyarakat dan upaya-upaya pelestarian alam dan budaya lingkungan sekitar.

“Serta meningkatkan minat wisatawan khususnya wisatawan mancanegara yang semakin peduli terhadap kondisi alam dan budaya untuk berkunjung ke Indonesia,” ujarnya.

Sementara Asisten Deputi Industri Pariwisata, Agus Priyono menjelaskan, proses penilaian kegiatan Green Hotel Award diawali dengan mengirimkan kuesioner tentang kriteria Green Hotel Award ke semua hotel bintang 4 dan bintang 5 di Indonesia. Selanjutnya setelah diisi oleh green team tiap hotel, para juri akan melakukan evaluasi.

“Kemudian peninjauan dan penilaian secara langsung oleh tim juri Green Hotel Award ke setiap peserta (hotel),” ujar Agus.

Setelahnya tim juri akan mengevalusasi setiap hasil dari peninjauan dan penilaian langsung untuk kemudian menentukan sepuluh nominasi Green Hotel Award berdasarkan nilai minimum.

“Pemenang Green Hotel Award akan menerima piagam penghargaan dan plakat dari Menteri Pariwisata Republik Indonesia,” kata Agus.

Green Hotel Award di Manila. Nantinya lima nominasi Green Hotel Award tanah air akan diusulkan sebagai peserta dalam ASEAN Green Hotel Award di Chiang Mai, Thailand.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang tinggi, penting bagi Indonesia untuk dapat menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan. Termasuk industri-industri yang bergerak terkait pariwisata, harus pula dapat memperhatikan konsep berkelanjutan atau yang juga kerap disebut konsep hijau (green).

Berangkat dari hal tersebut, Kementerian Pariwisata pada tahun ini kembali menggelar ajang penghargaan “Green Hotel Award”. Ajang dua tahunan yang dimulai pada tahun 2009 ini akan kembali memberi penghargaan kepada industri hotel yang dinilai telah mengimplementasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan.

“Green Hotel Award 2017 akan kembali memberikan penghargaan kepada pengelola hotel terbaik yang dinilai telah mengimplementasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman.

Dadang mengatakan, pengelolaan hotel yang ramah lingkungan akan banyak memberikan dampak. Dari sisi bisnis, penerapan konsep ramah lingkungan akan meningkatkan daya saing hotel tersebut serta kemudian akan juga meningkatkan nilai jual.

Belum lagi memberikan pilihan bagi wisatawan. Sebab, Dadang mengatakan, gaya hidup “hijau” belakangan sudah menjadi tren yang banyak diminati wisatawan. Sebagai “gudangnya” natural resources, tentu akan memberikan efek positif bagi pariwisata Indonesia.

“Wisatawan dunia banyak yang concern terhadap pelestarian lingkungan. Sehingga akan menempatkan green hotel yang ramah lingkungan sebagai pilihan dan kebutuhan,” kata Dadang.

Karena itu Dadang berharap, Green Hotel Award akan dapat meningkatkan kepedulian pelaku usaha hotel terhadap pelibatan masyarakat dan upaya-upaya pelestarian alam dan budaya lingkungan sekitar.

“Serta meningkatkan minat wisatawan khususnya wisatawan mancanegara yang semakin peduli terhadap kondisi alam dan budaya untuk berkunjung ke Indonesia,” ujarnya.

Sementara Asisten Deputi Industri Pariwisata, Agus Priyono menjelaskan, proses penilaian kegiatan Green Hotel Award diawali dengan mengirimkan kuesioner tentang kriteria Green Hotel Award ke semua hotel bintang 4 dan bintang 5 di Indonesia. Selanjutnya setelah diisi oleh green team tiap hotel, para juri akan melakukan evaluasi.

“Kemudian peninjauan dan penilaian secara langsung oleh tim juri Green Hotel Award ke setiap peserta (hotel),” ujar Agus.

Setelahnya tim juri akan mengevalusasi setiap hasil dari peninjauan dan penilaian langsung untuk kemudian menentukan sepuluh nominasi Green Hotel Award berdasarkan nilai minimum.

“Pemenang Green Hotel Award akan menerima piagam penghargaan dan plakat dari Menteri Pariwisata Republik Indonesia,” kata Agus.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/