29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Didominasi Pelari Kenya, Bintan Moon Run 2017 Makin Seksi

Pelari Marathon dari Negara Kenya mendominasi Bintan Moon Run 2017. Bertempat di Lagoi Bay, Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia, mereka menyapu bersih gelar juara lomba lari 10 Km yang digelar 4 November 2017.

BINTAN, SUMUTPOS.CO – Pelari Marathon dari Negara Kenya mendominasi Bintan Moon Run 2017. Bertempat di Lagoi Bay, Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia, mereka menyapu bersih gelar juara lomba lari 10 Km yang digelar 4 November 2017.

Di bagian putra, Belet Joshua Kiplagat menjadi yang tercepat dengan waktu 30 menit, 33 detik. Disusul dua rekan negaranya, Maritm Thomas Kipkorir (30:36:770) dan Stephen Mugambi (31:22:750)

Sedangkan atlet wanita tercepat adalah Cynthia Chelangat Towett  dengan waktu 37 menit dan 22 detik. Pelari Putri dari Belgia, Vanja Cnops mencuri satu tempat di posisi kedua (38:50:400) dan posisi ketiga direbut pelari putri Kenya lainnya, Serem Valentine Jepkemoi (40:45:270)

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nuantara Esthy Reko Astuti yang juga didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Alam Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar Hendry Noviardi mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia maupun para peserta yang ikut dan menikmati keindahan Lagoi tersebut.

“Selamat bagi para pemenang. Terima kasih dan selamat menikmati keindahan di Lagoi Bintan, perlombaan ini membuktikan bahwa Lagoi Bintan berhasil menggelar ajang sport tourism berskala internasional yang mendatangkan banyak turis mancanegara,” kata Esthy yang juga diamini Hendri Noviardi.

Untuk Bintan, ini merupakan sukses besar yang patut diacungi jempol. Pasalnya, destinasi yang juga masuk ke dalam wilayah destinasi Crossborder tanah air ini sukses menjadi tuan rumah yang baik. Kemasan acara pertandingan pun menarik dan unik.

Lomba digelar di malam hari dalam suasana terang bulan. Pesertanya menembus angka 1000 orang. Dari angka itu, 300 peserta di antaranya adalah wisman. Mereka berasal dari 34 negera yang didominasi peserta dari Singapura dan Kenya.

Kesemuanya berlomba dalam tiga kategori, yaitu 10 Km Competitive, 2.5 Km Sarong Run dan 1.2 Km Parent dan Child Run. Competitive Run jarak 10 km diperuntukkan bagi atlet dari semua tingkatan baik untuk pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Lomba digelar di malam hari dalam suasana terang bulan. Pesertanya menembus angka 1000 orang. Dari angka itu, 300 peserta di antaranya adalah wisman. Mereka berasal dari 34 negera yang didominasi peserta dari Singapura dan Kenya.

Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zaki Prawira mengatakan, suksesnya sport tourism level internasional ini menunjukkan bahwa popularitas  Bintan Moon Run yang digelar keduakalinya ini sudah dikenal luas.

“Bintan Moon Run ini potensinya dahsyat. Bisa menciptakan image bahwa Bintan destinasi yang lengkap dan cocok untuk didatangi bersama keluarga besar baik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara,” ujar Luki Zaki Prawira yang juga diamini oleh General Manager Bintan Resorts Cakrawala, Abdul Wahab.

Lebih lanjut Luki mengatakan Bintan memiliki berbagai syarat yang harus dimiliki satu destinasi. Mulai dari aksesibilitas, amenitas juga atraksi. Bahkan semua unsur tersebut di Bintan telah berstandar dunia dengan keragaman yang dapat dinikmati wisatawan dari berbagai kalangan.

“Destinasi kita sangat lengkap, bahkan di Bintan punya kolam renang yang ada hanya di Bintan. Kita juga punya lapangan golf, kita punya resort yang lengkap. Jika Anda membawa keluarga, sudah pasti akan tertampung di sini dan semua happy dengan alam yang asli dan tidak dimilliki negara lain,” ujar Luki yang diamini Wahab.

Bagi Menpar Arief Yahya, menjaring wisman di border area via sport tourism, dianggapnya sudah sangat tepat. Apalagi, promosinya langsung mengarah ke Singapura dan Malaysia, dua negara yang ditinggali banyak ekspatriat dan permanent resident.

“Bintan ini adalah pintu masuk yang sangat ‘seksi’ untuk wisatawan Singapura maupun Malaysia. Kita harus menjaganya dengan berbagai macam atraksi agar wisatawan nyaman ke Bintan,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Rel)

Pelari Marathon dari Negara Kenya mendominasi Bintan Moon Run 2017. Bertempat di Lagoi Bay, Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia, mereka menyapu bersih gelar juara lomba lari 10 Km yang digelar 4 November 2017.

BINTAN, SUMUTPOS.CO – Pelari Marathon dari Negara Kenya mendominasi Bintan Moon Run 2017. Bertempat di Lagoi Bay, Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia, mereka menyapu bersih gelar juara lomba lari 10 Km yang digelar 4 November 2017.

Di bagian putra, Belet Joshua Kiplagat menjadi yang tercepat dengan waktu 30 menit, 33 detik. Disusul dua rekan negaranya, Maritm Thomas Kipkorir (30:36:770) dan Stephen Mugambi (31:22:750)

Sedangkan atlet wanita tercepat adalah Cynthia Chelangat Towett  dengan waktu 37 menit dan 22 detik. Pelari Putri dari Belgia, Vanja Cnops mencuri satu tempat di posisi kedua (38:50:400) dan posisi ketiga direbut pelari putri Kenya lainnya, Serem Valentine Jepkemoi (40:45:270)

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nuantara Esthy Reko Astuti yang juga didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Alam Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar Hendry Noviardi mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia maupun para peserta yang ikut dan menikmati keindahan Lagoi tersebut.

“Selamat bagi para pemenang. Terima kasih dan selamat menikmati keindahan di Lagoi Bintan, perlombaan ini membuktikan bahwa Lagoi Bintan berhasil menggelar ajang sport tourism berskala internasional yang mendatangkan banyak turis mancanegara,” kata Esthy yang juga diamini Hendri Noviardi.

Untuk Bintan, ini merupakan sukses besar yang patut diacungi jempol. Pasalnya, destinasi yang juga masuk ke dalam wilayah destinasi Crossborder tanah air ini sukses menjadi tuan rumah yang baik. Kemasan acara pertandingan pun menarik dan unik.

Lomba digelar di malam hari dalam suasana terang bulan. Pesertanya menembus angka 1000 orang. Dari angka itu, 300 peserta di antaranya adalah wisman. Mereka berasal dari 34 negera yang didominasi peserta dari Singapura dan Kenya.

Kesemuanya berlomba dalam tiga kategori, yaitu 10 Km Competitive, 2.5 Km Sarong Run dan 1.2 Km Parent dan Child Run. Competitive Run jarak 10 km diperuntukkan bagi atlet dari semua tingkatan baik untuk pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Lomba digelar di malam hari dalam suasana terang bulan. Pesertanya menembus angka 1000 orang. Dari angka itu, 300 peserta di antaranya adalah wisman. Mereka berasal dari 34 negera yang didominasi peserta dari Singapura dan Kenya.

Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zaki Prawira mengatakan, suksesnya sport tourism level internasional ini menunjukkan bahwa popularitas  Bintan Moon Run yang digelar keduakalinya ini sudah dikenal luas.

“Bintan Moon Run ini potensinya dahsyat. Bisa menciptakan image bahwa Bintan destinasi yang lengkap dan cocok untuk didatangi bersama keluarga besar baik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara,” ujar Luki Zaki Prawira yang juga diamini oleh General Manager Bintan Resorts Cakrawala, Abdul Wahab.

Lebih lanjut Luki mengatakan Bintan memiliki berbagai syarat yang harus dimiliki satu destinasi. Mulai dari aksesibilitas, amenitas juga atraksi. Bahkan semua unsur tersebut di Bintan telah berstandar dunia dengan keragaman yang dapat dinikmati wisatawan dari berbagai kalangan.

“Destinasi kita sangat lengkap, bahkan di Bintan punya kolam renang yang ada hanya di Bintan. Kita juga punya lapangan golf, kita punya resort yang lengkap. Jika Anda membawa keluarga, sudah pasti akan tertampung di sini dan semua happy dengan alam yang asli dan tidak dimilliki negara lain,” ujar Luki yang diamini Wahab.

Bagi Menpar Arief Yahya, menjaring wisman di border area via sport tourism, dianggapnya sudah sangat tepat. Apalagi, promosinya langsung mengarah ke Singapura dan Malaysia, dua negara yang ditinggali banyak ekspatriat dan permanent resident.

“Bintan ini adalah pintu masuk yang sangat ‘seksi’ untuk wisatawan Singapura maupun Malaysia. Kita harus menjaganya dengan berbagai macam atraksi agar wisatawan nyaman ke Bintan,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/