26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Sungai Musi Sambut Ratusan Peserta IMT 2017

Sungai Musi di Sumatera Selatan kembali menjadi tuan rumah perhelatan sport tourism International Musi Triboatton (IMT) 2017 bertema petualangan akuatik ini, pada tanggal 7-11 November 2017.

PALEMBANG, SUMUTPOS.CO – International Musi Triboatton (IMT) 2017 siap digelar pada tanggal 7-11 November 2017. Sungai Musi di Sumatera Selatan kembali menjadi tuan rumah perhelatan sport tourism bertema petualangan akuatik ini.

Sebanyak 268 peserta dari 19 tim siap menjajal arus kuat sungai Musi sejauh 500 KM. Sejumlah negara dari China, Kanada, Perancis, Jordania, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam serta Filipina ambil bagian dalam sport tourism ini.

Peserta dalam negeri juga meramaikan event tahunan ini . Sepuluh tim lokal beradu cepat di ajang ini . Mereka berasal dari Sumatera Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, Jambi, Riau, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan I dan Sumatera Selatan II .

IMT 2017 ini berlangsung sebanyak lima etape dan akan melewati empat kabupaten dan satu kota menjadi tuan rumah. Bukan cuma mengarungi Sungai Musi,  gelaran kuliner dan budaya meramaikan ajang tahunan di Sumsel.

IMT 2017 merupakan perpaduan wisata petualangan penyusuran sungai dengan lomba dayung variatif  menggunakan tiga jenis perahu (boat); river boat, kayak dan traditional boat racing (TBR),  dan Perahu Induk dari hulu ke hilir sepanjang 500 kilometer dengan lintasan berarus deras (white water) dan berarus tenang (flat water).

Ajang ini mengambil rute melebar dari Lubuk Linggau sampai Kota Palembang. Lokasi start etape pertama  di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Pendopo Barat Kabupaten Empat Lawang, kemudian ke Desa Ulak Mengkudu di Lapangan SDN 14 Empat Lawang sebagai lokasi estafet peserta dengan finish di Jembatan Kuning, Tebing Tinggi untuk etape pertama.

Lomba berlanjut ke etape kedua di Desa Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas, kemudian. Etape ketiga di Kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, etape ke-4 di Dermaga Pangumbuk Kabupaten Banyuasin serta etape kelima, di mana finsih peserta di Benteng Kuto Besak. Kota Pempek, Pelembang menjadi lokasi penutupan.

IMT 2017 merupakan perpaduan wisata petualangan penyusuran sungai dengan lomba dayung variatif  menggunakan tiga jenis perahu (boat); river boat, kayak dan traditional boat racing (TBR),  dan Perahu Induk dari hulu ke hilir sepanjang 500 kilometer dengan lintasan berarus deras (white water) dan berarus tenang (flat water).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti yang didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan Ni Putu Gayatri di Jakarta, Senin, (6/11) ini sekaligus menjual budaya dan pariwisata di masing-masing etape .

“Event sport tourism ini sudah kali ke-6 diselenggarakan ini akan memperkenalkan keanekaragaman seni dan budaya dari masing-masing Kabupaten/Kota. Serta memberikan sarana hiburan dan rekreasi kepada masyarakat Sumsel, maupun wisatawan domestik dan mancanegara, terutama  pecinta olahraga,” ujar Esthy.

IMT 2017 sekaligus sebagai pemanasan Kota Palembang menyambut penyelenggaran Asian Games 2018. Karena itu, menurut Gayatri, promosi di Sumsel harus gencar, bauk media ruang, baik cetak elektronik sampai ke luar negeri. “Kegiatan International Musi Triboatton 2017 masuk dalam pemutaran TVC H-7 di TV nasional dan internasional,” ujar Gayatri.

Seirama dengan jajaran Deputi, Menpar  Arief Yahya mengapesiasi gelaran IMT di tahun ke-6 ini agar dan semakin populer . Melalui kegiatan ini, Menpar berharap, Sungai Musi bisa menjadi destinasi wisata minat khusus untuk mendukung program dan branding Wonderful Indonesia.

“Melalui event sport tourism merupakan cara efektif untuk mempromosikan potensi pariwisata Sumsel ke mancanegara sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan karena event seperti ini  memberikan direct impact dan media value tinggi,” kata Menpar Arief Yahya. (Rel)

Sungai Musi di Sumatera Selatan kembali menjadi tuan rumah perhelatan sport tourism International Musi Triboatton (IMT) 2017 bertema petualangan akuatik ini, pada tanggal 7-11 November 2017.

PALEMBANG, SUMUTPOS.CO – International Musi Triboatton (IMT) 2017 siap digelar pada tanggal 7-11 November 2017. Sungai Musi di Sumatera Selatan kembali menjadi tuan rumah perhelatan sport tourism bertema petualangan akuatik ini.

Sebanyak 268 peserta dari 19 tim siap menjajal arus kuat sungai Musi sejauh 500 KM. Sejumlah negara dari China, Kanada, Perancis, Jordania, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam serta Filipina ambil bagian dalam sport tourism ini.

Peserta dalam negeri juga meramaikan event tahunan ini . Sepuluh tim lokal beradu cepat di ajang ini . Mereka berasal dari Sumatera Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, Jambi, Riau, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan I dan Sumatera Selatan II .

IMT 2017 ini berlangsung sebanyak lima etape dan akan melewati empat kabupaten dan satu kota menjadi tuan rumah. Bukan cuma mengarungi Sungai Musi,  gelaran kuliner dan budaya meramaikan ajang tahunan di Sumsel.

IMT 2017 merupakan perpaduan wisata petualangan penyusuran sungai dengan lomba dayung variatif  menggunakan tiga jenis perahu (boat); river boat, kayak dan traditional boat racing (TBR),  dan Perahu Induk dari hulu ke hilir sepanjang 500 kilometer dengan lintasan berarus deras (white water) dan berarus tenang (flat water).

Ajang ini mengambil rute melebar dari Lubuk Linggau sampai Kota Palembang. Lokasi start etape pertama  di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Pendopo Barat Kabupaten Empat Lawang, kemudian ke Desa Ulak Mengkudu di Lapangan SDN 14 Empat Lawang sebagai lokasi estafet peserta dengan finish di Jembatan Kuning, Tebing Tinggi untuk etape pertama.

Lomba berlanjut ke etape kedua di Desa Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas, kemudian. Etape ketiga di Kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, etape ke-4 di Dermaga Pangumbuk Kabupaten Banyuasin serta etape kelima, di mana finsih peserta di Benteng Kuto Besak. Kota Pempek, Pelembang menjadi lokasi penutupan.

IMT 2017 merupakan perpaduan wisata petualangan penyusuran sungai dengan lomba dayung variatif  menggunakan tiga jenis perahu (boat); river boat, kayak dan traditional boat racing (TBR),  dan Perahu Induk dari hulu ke hilir sepanjang 500 kilometer dengan lintasan berarus deras (white water) dan berarus tenang (flat water).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti yang didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan Ni Putu Gayatri di Jakarta, Senin, (6/11) ini sekaligus menjual budaya dan pariwisata di masing-masing etape .

“Event sport tourism ini sudah kali ke-6 diselenggarakan ini akan memperkenalkan keanekaragaman seni dan budaya dari masing-masing Kabupaten/Kota. Serta memberikan sarana hiburan dan rekreasi kepada masyarakat Sumsel, maupun wisatawan domestik dan mancanegara, terutama  pecinta olahraga,” ujar Esthy.

IMT 2017 sekaligus sebagai pemanasan Kota Palembang menyambut penyelenggaran Asian Games 2018. Karena itu, menurut Gayatri, promosi di Sumsel harus gencar, bauk media ruang, baik cetak elektronik sampai ke luar negeri. “Kegiatan International Musi Triboatton 2017 masuk dalam pemutaran TVC H-7 di TV nasional dan internasional,” ujar Gayatri.

Seirama dengan jajaran Deputi, Menpar  Arief Yahya mengapesiasi gelaran IMT di tahun ke-6 ini agar dan semakin populer . Melalui kegiatan ini, Menpar berharap, Sungai Musi bisa menjadi destinasi wisata minat khusus untuk mendukung program dan branding Wonderful Indonesia.

“Melalui event sport tourism merupakan cara efektif untuk mempromosikan potensi pariwisata Sumsel ke mancanegara sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan karena event seperti ini  memberikan direct impact dan media value tinggi,” kata Menpar Arief Yahya. (Rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/