26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Cookies Bon Gout Kolaborasi Branding dengan Wonderful Indonesia

Cookies Bon Gout, yang memproduksi “Bon Gout Indonesia” akan menjadi co branding bersama sekaligus mempromosikan Wonderful Indonesia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata di bawah kepemimpinan Arief Yahya terus memperluas kerjasama branding dengan industri. Satu unsur penting dalam Pentahelix, ABCGM, akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media. Kali ini bersama kue kering atau cookies Bon Gout, yang memproduksi “Bon Gout Indonesia” dan berpusat di Surabaya.

Cookies atau kue kering ini sudah melalang buana ke berbagai wilayah nusantara dan luar negeri. Karena ini akan menjadi co branding bersama sekaligus mempromosikan Wonderful Indonesia.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, pihaknya tau benar dengan track record Bon Gout yang memproduksi kue kering khas Indonesia tanpa bahan pengawet. Hal itu menjadi modal utama dalam mewarnai warisan kue kering dunia dengan sentuhan khas Indonesia.

“Cookies, biasa disebut Kue Kering merupakan teman setia dalam setiap aktivitas kehidupan kita. Kue kering mewarnai setiap momen penting dalam hidup kita. Kue kering juga selalu menjadi bahan pembicaraan tentang budaya sebuah kota. Bahkan membicarakan kue kering identik dengan membicarakan kota kelahiran kue kering tersebut,” ujar Esthy.

Oleh sebab itu pihak Kemenpar mengajak Bon Gout untuk berkolaborasi memperkuat brand melalui co-branding. Rencananya, MoU Co-Branding itu akan digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona pada Kamis 10 Agustus 2017.

Esthy mengungkapkan, co branding Wonderful Indonesia ke produk makanan ini dinilai cukup efektif. Apalagi produk tersebut mampu menembus pasar internasional. ”Semoga kue kering Bon Gout segera menyusul beredar di berbagai negara sambil memperkenalkan Wonderful Indonesia,” kata Esthy.

Juru bicara Bon Gout Indonesia Novianty Carollina mengatakan, Bon Gout memiliki hasrat yang kuat untuk mewarnai kue kering dari kota-kota lama di dunia dengan selera nusantara.

“Kami menghadirkan Almond Crispy yang merupakan perpaduan antara Tuile dari Perancis dengan selera nusantara. Bon Gout Almond Crispy hadir dengan pilihan rasa Original, Belgian Dark Chocolate dan Japanese Green Tea. Kami juga mengembangkan Nastar yang merupakan kue kering indonesia dan dikenal di Asia, salah satunya Indonesia dengan racikan Nusantara,” ujar Novianty.

Selain itu, lanjut Novianty, kue Sultana yang terdapat bahan buah kismis (raisin) awal mulanya berasal dari Spanyol juga dikombinasikan dengan rasa, tekstur, dan aroma Indonesia. Juga Brownies yang berasal dari Amerika sangat nikmat dikonsumsi dengan balutan bahan dan selera Nusantara dalam tekstur yang berbeda yaitu Crunchy Brownies.

“Satu lagi persembahan kami adalah Fortune Kurma. Fortune kurma merupakan produk yang mengkombinasikan antara kue kering Nusantara dengan rasa kurma dari Arab. Cake atau dikenal dengan kue basah juga kami tawarkan dengan tekstur, rasa, dan aroma dari salah satu warisan yang dikenal sebagai spekkoek sejak era Hindia Belanda dalam balutan selera Nusantara dengan nama Almond Spikoe,” kata Novianty.

Cookies Bon Gout, yang memproduksi “Bon Gout Indonesia” akan menjadi co branding bersama sekaligus mempromosikan Wonderful Indonesia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata di bawah kepemimpinan Arief Yahya terus memperluas kerjasama branding dengan industri. Satu unsur penting dalam Pentahelix, ABCGM, akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media. Kali ini bersama kue kering atau cookies Bon Gout, yang memproduksi “Bon Gout Indonesia” dan berpusat di Surabaya.

Cookies atau kue kering ini sudah melalang buana ke berbagai wilayah nusantara dan luar negeri. Karena ini akan menjadi co branding bersama sekaligus mempromosikan Wonderful Indonesia.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, pihaknya tau benar dengan track record Bon Gout yang memproduksi kue kering khas Indonesia tanpa bahan pengawet. Hal itu menjadi modal utama dalam mewarnai warisan kue kering dunia dengan sentuhan khas Indonesia.

“Cookies, biasa disebut Kue Kering merupakan teman setia dalam setiap aktivitas kehidupan kita. Kue kering mewarnai setiap momen penting dalam hidup kita. Kue kering juga selalu menjadi bahan pembicaraan tentang budaya sebuah kota. Bahkan membicarakan kue kering identik dengan membicarakan kota kelahiran kue kering tersebut,” ujar Esthy.

Oleh sebab itu pihak Kemenpar mengajak Bon Gout untuk berkolaborasi memperkuat brand melalui co-branding. Rencananya, MoU Co-Branding itu akan digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona pada Kamis 10 Agustus 2017.

Esthy mengungkapkan, co branding Wonderful Indonesia ke produk makanan ini dinilai cukup efektif. Apalagi produk tersebut mampu menembus pasar internasional. ”Semoga kue kering Bon Gout segera menyusul beredar di berbagai negara sambil memperkenalkan Wonderful Indonesia,” kata Esthy.

Juru bicara Bon Gout Indonesia Novianty Carollina mengatakan, Bon Gout memiliki hasrat yang kuat untuk mewarnai kue kering dari kota-kota lama di dunia dengan selera nusantara.

“Kami menghadirkan Almond Crispy yang merupakan perpaduan antara Tuile dari Perancis dengan selera nusantara. Bon Gout Almond Crispy hadir dengan pilihan rasa Original, Belgian Dark Chocolate dan Japanese Green Tea. Kami juga mengembangkan Nastar yang merupakan kue kering indonesia dan dikenal di Asia, salah satunya Indonesia dengan racikan Nusantara,” ujar Novianty.

Selain itu, lanjut Novianty, kue Sultana yang terdapat bahan buah kismis (raisin) awal mulanya berasal dari Spanyol juga dikombinasikan dengan rasa, tekstur, dan aroma Indonesia. Juga Brownies yang berasal dari Amerika sangat nikmat dikonsumsi dengan balutan bahan dan selera Nusantara dalam tekstur yang berbeda yaitu Crunchy Brownies.

“Satu lagi persembahan kami adalah Fortune Kurma. Fortune kurma merupakan produk yang mengkombinasikan antara kue kering Nusantara dengan rasa kurma dari Arab. Cake atau dikenal dengan kue basah juga kami tawarkan dengan tekstur, rasa, dan aroma dari salah satu warisan yang dikenal sebagai spekkoek sejak era Hindia Belanda dalam balutan selera Nusantara dengan nama Almond Spikoe,” kata Novianty.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/