BATAM, SUMUTPOS.CO – Hati-hati berwisata golf di Batam. Salah satu program crossborder Kemenpar ini bisa membuat siapapun “lupa daratan.” Main golf di pulau berbentuk mirip kalajengking tersebut betul-betul membuat Singaporean malas pulang ke negaranya. Seperti yang aktivitas crossborder tourism wisata golf yang digelar, 6-7 Juni 2017.
Even yang disupport oleh Kemenpar bersama Batam View Beach Resort, Padang Golf Sukajadi dan Palm Springs Golf itu langsung membuat 76 pilot dan cabin crew Singapore Airline dan 50 non golfer asal SQ ketagihan. Semua ogah pulang ke negaranya.
“Padahal baru dihadapkan satu golf course saja. Semua sudah ketagihan. Kamis (8/6), semuanya melanjutkan wisata golf di Palm Springs,” ungkap Ida Ayu Anom Budiarti, General Affair and PR Manager Batam View Beach Resort, Rabu (7/6).
Berwisata golf di Batam memang sangat menyenangkan. Kalau saja pilot dan cabin crew Singapore Airline tidak diprogram dengan jadwal kerja yang ketat, mereka pasti sudah menambah jadwal liburannya di Batam.
Mau cari sensasi view gold course hutan? Pantai berpasir putih? View dengan landscape laut? Perkotaan? Semua ada. “Ini pengakuan pilot dan cabin crew maskapai terbaik di dunia loh. Maskapai yang paling banyak meraih award kelas dunia. Saat diajak main golf di Batam ternyata semuanya happy,” tambah Anom.
Di sesi pertama, semua pilot dan cabin crew Singapore Airline diajak merasakan sensasi bermain golf di tengah kota. Dengan balutan perumahan dan hotel mewah, Padang Golf Sukajadi menjadi pilihan yang sangat masuk akal.
Suasananya tidak terlalu ramai. Jumlah hole-nya 18. Itu sudah lebih dari cukup untuk menguji kepiawaian pilot dan cabin crew Singapore Airline. “Banyak Singaporean yang bilang tak cukup untuk hanya sekali saja bermain di sini. Semua mengaku sangat fun. Harga yang ditawarkan juga jauh lebih murah dari Singapura,” timpal Fitri Khanifah, Asistent Manager Sales and Marketing Padang Golf Sukajadi Batam.
Meski lebih murah dari Singapura, kualitas dan layanan lapangan golf di Padang Golf Sukajadi Batam tetap mumpuni. Suasana nyaman akan selalu setia menemani setiap golfer yang main di sana. Hamparan bukit-bukit kecil yang hijau, beserta perangkap air, membuat pilot dan cabin crew Singapore Airline Group makin excited.
“Di Sukajadi golf coursenya sangat menantang. Beberapa hole terasa sulit. Ini sangat disukai pilot dan cabin crew Singapore Airline,” tambah Fitri.
Fasilitas yang ada Padang Golf Sukajadi juga terbilang lengkap. Yang ingin menginap, ada Hotel Radisson yang berada dalam satu kawasan dengan Padang Golf Sukajadi. Pro shop yang menyediakan keperluan golf para pengunjung juga tersedia.
Begitu juga dengan rental stik golf, golf cart, caddy dan clubhouse yang nyaman dengan locker room yang memadai. “Yang ingin menajamkan ayunan dan shortgame bisa mengunjungi driving range dengan area putting practice. Sudah lumayan komplit. Itu sebabnya banyak Singaporean yang sering main di Sukajadi,” ucap Fitri.
Padang Golf Sukajadi di Batam memang tidak selamanya diperuntukkan untuk pegolf tangguh. Di sebagian lapangan golf juga tersedia area latihan atau driving range yang bisa menjadi “bengkel” untuk memperbaiki posisi tubuh ataupun ayunan golf. “Driving range ini bisa jadi tempat yang asyik untuk wisata akhir pekan,” ungkapnya.
Itu baru dari segi fasilitas dan harga. Soal layanan? Indonesia juga juaranya. Sambutan lunch mengesankan di Padang Golf Sukajadi serta welcome dinner di Batam View Beach Resort makin membuat ratusan pilot dan cabin crew Singapore Airline ogah pulang ke negaranya.
“Di Batam View Beach Resort ada magic show dan parade kembang api yang ditampilkan. Semua tamu juga dijamu dengan nuansa pinggir pantai dan gemelap bulan dan bintang di langit Batam.
Mereka memang tak mengeluarkan statemen resmi karena ada aturan ketat di internal SQ. Tapi pengakuan mereka ke saya, semua happy. Semua ingin balik lagi ke Batam,” timpal GM Batam View Beach Resort Anddy Fong yang ikut memantau dari perhelatan Hana Tour International Travel Show 2017 di Korea Selatan.
Menpar Arief Yahya pun mengaku senang dengan antusiasme yang diperlihatkan pilot dan cabin crew Singapore Airline. Arief yang mantan petinggi BUMN telekomunikasi ini melihat promosi wisata golf via pilot dan cabin crew maskapai papan atas dunia itu akan membawa banyak dampak positif bagi Indonesia. “Ini akan membawa dampak tidaka langsung terhadap peningkatan ekonomi dalam kegiatan pariwisata di wilayah crossborder seperti Batam,” tuturnya.
Kalau sudah melihat, merasakan sensasi bermain golf di Batam maupun Bintan, mereka pasti akan ketagihan. Dalam ilmu PR-ing, ketika promise atau janji product kepada customers terpenuhi, bahkan di atas ekspektasi, maka akan terbangun Reputation. Maka event golf itu bisa membangun reputasi produk pariwisata kita,” kata Arief Yahya, yanh ahli marketing itu.
Menteri asal Banyuwangi itu langsung menpersilakan golfer-golfer dari Singapura untuk bermain golf di Batam. “Lapangan golf di Batam dan Bintan itu keren-keren. Juga di Jakarta dan Bali. Landscapenya bagus, bisa main sepanjang tahun dan tidak banyak terpengaruh oleh musim. Jadi silakan datang kapanpun ke Indonesia,” terang Menpar Arief Yahya. (rel)