Bila Novyan fokus di urusan dirgantara, Sriwijaya Air akan fokus menggarap atraksi Man Made di Yogyakarta. Maskapai swasta itu juga akan menggelar dialog pengembangan rute baru konektivitas udara. “Sriwijaya akan memeberikan dukungan pada event-event pariwisata yang digelar di Jogjakarta,” ujar Direktur Utama Sriwijaya Air, Chandra Lie.
Selain pembukaan rute baru ke pelosok negeri, Sriwijaya juga akan menawarkan paket-paket khusus untuk event pariwisata. Dari paparan Chandra Lie, Sriwijaya Air sudah punya rute ke sejumlah destinasi dalam negeri yang tidak populer. Itu dilakukan untuk mendukung program Kemenpar dalam mempromosikan 10 Bali Baru. “Sriwijaya Air telah punya 7 rute penerbangan ke 10 Bali baru, termasuk Borobudur yang berdekatan dengan Adi Sucipto,” katanya.
Selain 10 Bali Baru, Sriwijaya juga sudah terbang ke 7 destinasi wisata unggulan lainnyua. Dari mulai rute Lubuklinggau (Sumsel), Muara Bungo (Jambi Barat), Berau (Kaltim), Luwuk (Sulteng), Maumere (NTT), Waingapu (Sumba), bahkan Alor, sudah dijelajahi Sriwijaya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya angkat topi dengan semua upaya tadi. “Jadi, melalui Indonesia Incorporated kita akan “Bigger-Broader-Better together”. Ilmu 3S-3B ini saya dapatkan ketika mengambil Executive Course di Kellogg School of Management, Chicago, USA,” ujarnya. (rel)