Unsur bisnisnya diwakili KADIN kota Denpasar, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Group, Citilink, HPI, INCCA, ASITA, PHRI, ASPERAPI dan DPD Bali.
Akademisinya, diwakili Sekolah Tinggi Pariwisata Bali dan Universitas Udayana. Sementara komunitasnya ada SIPCO (Society of Indonesia Professional Convention Organizer, red). “Satunya lagi media nasional,” tambahnya.
Unsur Pentahelix ini ikut digandeng untuk menjaring masukan, ide, dan gagasan seputar pengembangan pariwisata MICE. “Harapannya, menghasilkan rekomendasi atau pedoman strategi pemasaran pariwisata nusantara yang komprehensif dan aplikatif,” ujarnya.
Menpar Arief Yahya juga sepakat dengan rencana even ini. “Bali memiliki jenis wisata yang paling lengkap. Kulturnya kuat, naturenya hebat, dan man made-nya juga kreatif, termasuk di dalamnya MICE, meetings, incentives, conferences and exhibitions,” kata Arief Yahya.
Khusus MICE itu, yang terbaik di Indonesia adalah Bali Nusa Dua. Yang punya convention hall yang mampu menampung lebih dari 5.000 orang, dan memiliki hotel dan resort terintegrasi dalam satu kawasan.
“Jadi kalau FGD MICE di Bali sudah sangat pas. Bali adalah tourism hub yang tidak mudah dikalahkan, dan sudah mendunia pamornya,” kata Arief Yahya. (Rel)