“Ada juga festival tari daerah, festival tari siswa tingkat SD, dan lomba mewarnai. Sangat seru,” ungkap Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti, Rabu (10/5).
Dengan beragam atraksi mumpuni tadi, Esthy pede mematok target 30.000 pengunjung. Angkanya lebih tinggi dari jumlah pengunjung GWBN 2016 sebanyak 25.000 orang. “Target ini optimistis akan tercapai mengingat pameran GWBN 2017 diselenggarakan bersamaan dengan pameran Inasport 2017, AgroFood Expo 2017 dan Indonesia Natural Products Expo 2017,” tuturnya.
Dan kebetulan, timing yang dipilih sangat pas. Momennya bertepatan dengan musim liburan hari raya dan liburan sekolah. “Ini sebagai sarana mempromosikan produk pariwisata daerah, termasuk paket-paket wisata menarik dalam mengisi musim liburan hari raya dan liburan sekolah di Tanah Air. Sangat membantu masyarakat dalam merencanakan liburan karena ada 500 obyek wisata yang dipamerkan dan siap dikunjungi,” kata Esthy.
Nah, di antara 500 destinasi keren, ada 10 destinasi wisata prioritas yang ikut ditawarkan. Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai, masuk ke dalam destinasi yang siap dipasarkan di GWBN.
Menpar Arief Yahya ikutan happy lantaran Divisi Pemasaran Nusantara ikut menjual 10 destinasi prioritas di GWBN. Pesona 10 destinasi itu diyakini dapat menjadi magnet pariwisata baru yang dapat menyaingi kepopuleran Bali di mata dunia internasional.
“Silahkan cari destinasi-destinasi Indonesia yang keren di sana. Pilih paket perjalanan yang diinginkan, termasuk 10 destinasi prioritas. Saya jamin, Anda akan happy,” tutur Menpar Arief Yahya.
Yang lebih penting lagi, tiket masuknya gratis! Pameran ini juga akan diisi kegiatan Tourism Table Top 2017 yang mempertemukan para pengelola objek wisata, hotel, resort dan restoran sebagai penjual (sellers) dengan perusahaan biro perjalanan wisata dan pramuwisata sebagai pembeli (buyers). (rel)