Seperti diketahui, Kemenpar terus ngebut untuk meningkatkan 10 destinasi wisata baru, atau biasa disebut 10 Bali Baru. Destinasi prioritas yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo itu akan menjadi daya pikat baru sektor pariwisata Indonesia. “Kami bekejaran dengan waktu. Karena itu tim percepatan sebagai shadow management, tugas utamanya adalah memastikan percepatan pengembangan 10 destinasi prioritas itu, termasuk di dalamnya Kota Tua Jakarta,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Dengan teknologi digital, Menpar Arief sekarang lebih sering memantau perkembangan pekerjaan 10 destinasi dengan aplikasi Project Management System. Semua pekerjaan dikuantifikasi dalam persentase, yang setiap hari harus diinput per pekerjaan. “Tiap seminggu sekali dilihat dan di evaluasi mendalam,” kata Arief Yahya.
Jika project management system itu dijalankan dengan baik, maka 10 Bali Baru akan progres. Begitupun sebaliknya, jika persentase pekerjaan mingguan berada di bawah 100%, maka dengan mudah dan cepat akan ditemukan “biang kerok”-nya ada dimana?
“Karena itu saya minta ada PIC yang bertanggung jawab atas input data dengan disiplin tinggi. Saya lebih percaya dengan angka-angka. Dengan tools yg standart, persentase yang di bawah target waktu itu, dengan mudah bisa dicari penyebabnya dan cepat mengambil keputusan,” kata dia.
Tugas utama Badan Otorita nanti adalah menciptakan “Nusa Dua Nusa Dua” baru. Mereka sudah mendapatkan materi “critical success factor” satu kunci yang jika itu tidak dituntaskan akan menjadi palang pintu pengganjal di titik-titik destinasi itu. “Sekarang saatnya kerja kerj kerja ” jelas dia. (rel)
Seperti diketahui, Kemenpar terus ngebut untuk meningkatkan 10 destinasi wisata baru, atau biasa disebut 10 Bali Baru. Destinasi prioritas yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo itu akan menjadi daya pikat baru sektor pariwisata Indonesia. “Kami bekejaran dengan waktu. Karena itu tim percepatan sebagai shadow management, tugas utamanya adalah memastikan percepatan pengembangan 10 destinasi prioritas itu, termasuk di dalamnya Kota Tua Jakarta,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Dengan teknologi digital, Menpar Arief sekarang lebih sering memantau perkembangan pekerjaan 10 destinasi dengan aplikasi Project Management System. Semua pekerjaan dikuantifikasi dalam persentase, yang setiap hari harus diinput per pekerjaan. “Tiap seminggu sekali dilihat dan di evaluasi mendalam,” kata Arief Yahya.
Jika project management system itu dijalankan dengan baik, maka 10 Bali Baru akan progres. Begitupun sebaliknya, jika persentase pekerjaan mingguan berada di bawah 100%, maka dengan mudah dan cepat akan ditemukan “biang kerok”-nya ada dimana?
“Karena itu saya minta ada PIC yang bertanggung jawab atas input data dengan disiplin tinggi. Saya lebih percaya dengan angka-angka. Dengan tools yg standart, persentase yang di bawah target waktu itu, dengan mudah bisa dicari penyebabnya dan cepat mengambil keputusan,” kata dia.
Tugas utama Badan Otorita nanti adalah menciptakan “Nusa Dua Nusa Dua” baru. Mereka sudah mendapatkan materi “critical success factor” satu kunci yang jika itu tidak dituntaskan akan menjadi palang pintu pengganjal di titik-titik destinasi itu. “Sekarang saatnya kerja kerj kerja ” jelas dia. (rel)