Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara yaitu Esthy Reko Astuti mendukung dan memberikan apresiasi upaya pelaku usaha menggelar kegiatan turnamen golf. Dukungan pun siap diberikan untuk membackup kegiatan sport tourism tersebut karena berpotensi mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman).
“Acara golf itu punya potensi mendatangkan banyak wisman dari berbagai negara. Kita akan create Indonesia sebagai surganya golf dengan balutan dinner dan show, spa, shopping, serious tournament, friendly visit dan weekly golfing,” jelas Esthy didampingi Kepala Bidang Promosi Perjalanan Insentif Kemenpar Hendri Karnoza.
Untuk event golf sudah banyak agenda yang sedang dirancang. Dari mulai Ladies Golf Open Nongsa Batam, 16-17 Juli 2017, Nations Independant Day Celebration Friendly Golf Tournament, 31 Agustus 2017, hingga acara unggulan Nongsa Cup Golf Tournanent, 29-30 October 2017, semua sudah siap menggoda wisman.
“Ada peluang besar yang bisa digaet dari pasar golf. Pertama, golf merupakan cabang olahraga populer di kalangan masyarakat kelas atas di berbagai penjuru dunia. Spending money-nya sangat besar. Ini sangat mungkin kita ambil karena lapangan golf berkualitas di Indonesia sangat banyak jumlahnya,” papar Esthy.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana World Junior Golf Championship 2017 Sutopo Kristanto mengaku senang dengan suksesnya perhelatan tersebut. Kata Sutopo, format pertandingan dibagi menjadi dua, dengan masing-masing kategori induvidu dan tim. Indonesia sendiri menurunkan 36 pegolf.
Dikatakan Sutopo, misi utama dari turnamen ini adalah melahirkan bibit-bibit pegolf nasional yang berbakat sehingga mampu mengharumkan nama Indonesia pada tingkat Internasional. “Saya berharap generasi muda dapat berpikir bahwa golf itu bukan semata olahraga, namun jauh dari pada itu golf adalah profesi yang menjanjikan,” katanya.
Sementara Rizal Arya, selaku Turnament Director event golf tersebut menambahkan, para peserta akan mendapatkan ujian rumit karena lapangan yang tersedia sudah di desain menjadi lebih sulit. Dengan begitu, ia berharap para pegolf lebih tertantang. “Tapi saya berharap Indonesia mampu menyapu bersih kategori boy and girl. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Walaupun kondisi lapangan lebih sulit dari biasanya,” tandasnya. (rel)