“Festival Ikan Nusantara mendukung pengembangan Wisata Kuliner Indonesia. Yang tinggal dipikirkan adalah bagaimana mengemasnya menjadi kekuatan yang memiliki commercial value, bukan hanya cultural value. Dorong Muara Angke jadi destinasi wisata kuliner. Andalan masakan berbahan utama ikan digarap Bekraf, standar restoran yang diandalkan dari Kemenpar,” tutur Menpar Arief Yahya, yang asli Banyuwangi itu.
Alasan yang sangat bisa diterima nalar mengingat plelesiran tak pernah luput dari kuliner. Bila suatu kawasan memiliki alam yang sangat indah, hal lain yang dicari wisatawan baik domestik maupun asing adalah kuliner. “Dan 60 persen pariwisata ditunjang oleh industri kreatif. Jadi kuliner sangat berpengaruh bagi pariwisata,” katanya.
Jurus ampuhnya sudah disiapkan. Saat ini, Menpar Arief Yahya ingin mengendorse 10 restoran yang berada di luar negeri sebagai ajang promosi pariwisata Indonesia. “Kemenpar akan melakukan branding 10 restoran nasional Indonesia di target pasar utama pariwisata dan pusat gastronomi dunia. Sepuluh restoran yang berada di luar negeri diendorse sebagai ajang promosi pariwisata Indonesia,” ungkap mantan Dirut Telkom itu.
Menteri Arief juga akan menjadikan Indonesia sebagai destinasi gastronomi terbaik Asia dengan sertifikasi UNWTO. Pilot projectnya, Bali, Joglosemar dan Bandung. “Restoran yang menjamur saat ini di mana-mana restoran Tiongkok dan restoran Thailand. Itu tandanya mereka berhasil menggaet masyarakat negara lain untuk mengenal dan suka dengan kuliner tradisional mereka. Indonesia bisa seperti ini, turis akan mengenal Indonesia lewat makanan kemudian datang ke sini,” tambah Arief. (rel)
“Festival Ikan Nusantara mendukung pengembangan Wisata Kuliner Indonesia. Yang tinggal dipikirkan adalah bagaimana mengemasnya menjadi kekuatan yang memiliki commercial value, bukan hanya cultural value. Dorong Muara Angke jadi destinasi wisata kuliner. Andalan masakan berbahan utama ikan digarap Bekraf, standar restoran yang diandalkan dari Kemenpar,” tutur Menpar Arief Yahya, yang asli Banyuwangi itu.
Alasan yang sangat bisa diterima nalar mengingat plelesiran tak pernah luput dari kuliner. Bila suatu kawasan memiliki alam yang sangat indah, hal lain yang dicari wisatawan baik domestik maupun asing adalah kuliner. “Dan 60 persen pariwisata ditunjang oleh industri kreatif. Jadi kuliner sangat berpengaruh bagi pariwisata,” katanya.
Jurus ampuhnya sudah disiapkan. Saat ini, Menpar Arief Yahya ingin mengendorse 10 restoran yang berada di luar negeri sebagai ajang promosi pariwisata Indonesia. “Kemenpar akan melakukan branding 10 restoran nasional Indonesia di target pasar utama pariwisata dan pusat gastronomi dunia. Sepuluh restoran yang berada di luar negeri diendorse sebagai ajang promosi pariwisata Indonesia,” ungkap mantan Dirut Telkom itu.
Menteri Arief juga akan menjadikan Indonesia sebagai destinasi gastronomi terbaik Asia dengan sertifikasi UNWTO. Pilot projectnya, Bali, Joglosemar dan Bandung. “Restoran yang menjamur saat ini di mana-mana restoran Tiongkok dan restoran Thailand. Itu tandanya mereka berhasil menggaet masyarakat negara lain untuk mengenal dan suka dengan kuliner tradisional mereka. Indonesia bisa seperti ini, turis akan mengenal Indonesia lewat makanan kemudian datang ke sini,” tambah Arief. (rel)