Esthy memaparkan, FDS 2017 sebagai festival tahunan yang masuk dalam calender of event pariwisata nasional ini akan dimeriahkan dengan tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua sebagai bagian dari nilai- seni budaya dan kreatifitas masyarakat yang ada di sekitar Danau Sentani yang terus dikembangkan.
Wanita berhijab itu menambahkan, penyelenggaraan festival budaya FDS ini mempunyai peran penting sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan nilai – seni budaya dan kreatifitas masyarakat yang ada di sekitar Danau Sentani melalui kegiatan pariwisata.
Esthy mengatakan, kegiatan FDS 2017 untuk memperkuat daya saing pariwisata melalui unsur 3A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas) utamanya pada unsur event yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi Danau Sentani yang tahun 2015 lalu dikunjungi sebanyak 45.000 wisatawan.
Menpar Arief Yahya sangat mengapresiasi gelaran FDS 2017. Menurut dia Danau Sentani menjadi salah satu keindahan yang dimiliki tanah Papua, yang terbesar di provinsi paling ujung timur Indonesia itu. Papua memiliki banyak keunikan, ada gunung bersalju abadi di atas ketinggian 4.000 meter dari permukaan laut. Ada taman nasional laut Raja Ampat yang selalu nomor satu di dunia untuk kategori Wisata Bahari.
Mantan Dirut Telkom itu menjelaskan bahwa saat ini hanya tinggal yang mesti diperhatikan adalah kekuatan konsep acara, keunikan, akomodasi, dan penerimaan masyarakat daerah tersebut kepada para wisatawan. “Selamat atas penyelenggaraan FDS 2017, sukses buat warga Jayapura,”tutupnya.(rel)