26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2 Pendaki AS Taklukkan Tebing Paling Terjal di Yosemite

Tommy Caldwell dan Kevin Jorgeson saat mendaki puncak El Capitan, Rabu (14/1).
Tommy Caldwell dan Kevin Jorgeson saat mendaki puncak El Capitan, Rabu (14/1).

SUMUTPOS.CO – Dua pria Amerika menjadi orang pertama yang berhasil menaklukkan tebing paling sulit didaki di dunia dengan hanya menggunakan tangan dan kaki, sebuah metoda yang dikenal sebagai mendaki bebas.

Tommy Caldwell dan Kevin Jorgeson mencapai puncak monolit granit El Capitan setinggi 914 meter di Taman Nasional Yosemite, Rabu, setelah usaha pendakian selama 19 hari yang melelahkan.

Kedua pria itu disambut puluhan teman dan anggota keluarga ketika sampai di puncak, sementara ratusan penonton bersorak-sorai di dasar lembah Yosemite yang jauh di bawahnya.

Caldwell and Jorgeson menaklukkan tebing terjal El Capitan yang disebut Dawn Wall ini tanpa menggunakan peralatan mendaki konvensional. Mereka hanya mengenakan tambang dan sabuk pengaman untuk mencegah mereka jatuh sewaktu kehilangan pijakan.

Aksi pendakian ini menarik perhatian banyak orang di berbagai penjuru dunia yang mengikuti perkembangan usaha mereka melalui media sosial dan SMS. (VOA)

Tommy Caldwell dan Kevin Jorgeson saat mendaki puncak El Capitan, Rabu (14/1).
Tommy Caldwell dan Kevin Jorgeson saat mendaki puncak El Capitan, Rabu (14/1).

SUMUTPOS.CO – Dua pria Amerika menjadi orang pertama yang berhasil menaklukkan tebing paling sulit didaki di dunia dengan hanya menggunakan tangan dan kaki, sebuah metoda yang dikenal sebagai mendaki bebas.

Tommy Caldwell dan Kevin Jorgeson mencapai puncak monolit granit El Capitan setinggi 914 meter di Taman Nasional Yosemite, Rabu, setelah usaha pendakian selama 19 hari yang melelahkan.

Kedua pria itu disambut puluhan teman dan anggota keluarga ketika sampai di puncak, sementara ratusan penonton bersorak-sorai di dasar lembah Yosemite yang jauh di bawahnya.

Caldwell and Jorgeson menaklukkan tebing terjal El Capitan yang disebut Dawn Wall ini tanpa menggunakan peralatan mendaki konvensional. Mereka hanya mengenakan tambang dan sabuk pengaman untuk mencegah mereka jatuh sewaktu kehilangan pijakan.

Aksi pendakian ini menarik perhatian banyak orang di berbagai penjuru dunia yang mengikuti perkembangan usaha mereka melalui media sosial dan SMS. (VOA)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/