24 C
Medan
Saturday, December 7, 2024
spot_img

Menu Tempoe Doeloe Bisa Dinikmati di Festival Kota Lama Semarang

Bagi yang ingin bernostalgia dengan makanan tempo doeloe, segera langkahkan kaki ke Festival Kota Lama 2017 yang akan digelar di Area Retensi Tawang Kota Lama, Semarang pada 23-24 September 2017.

SEMARANG, SUMUTPOS.CO – Anda pernah mencicipi menu makanan tempo dulu? Makan Mini Socijsbrood? Amandel en bitterballen? Soep tomat ala Oma Oen yang sangat terkenal bernama Heldere tomatensoep met balletjes?

Nah, bagi yang ingin bernostalgia dengan makanan tempo doeloe, segera langkahkan kaki ke Festival Kota Lama 2017. Even yang digelar di Area Retensi Tawang Kota Lama, Semarang itu siap menyapa 23-24 September 2017.
“Event Festival Kota Lama kembali menyapa. Tahun ini sudah berjalan keenam kalinya,” kata Partono, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Sabtu (16/9).
Bersama Oen’s Semarang Foundation (OSF), “AMBO” sebagai stakeholder Kota Lama, “Vrienden van Kota Lama”, masyarakat peduli Kota Lama yang berdomisili di Belanda, serta masyarakat dan komunitas peduli Kota Lama yang ada di Kota Semarang, sebuah even kuliner tempo doeloe pun coba dicreate. Agenda puncaknya, Gala Dinner yang menyediakan beragam makanan tempo dulu.
Bagi yang ingin bernostalgia, silakan langkahkan kaki Area Retensi Tawang Kota Lama, Semarang, 23-24 September 2017. Dengan menyiapkan dana Rp 200 ribu per orang, Anda sudah bisa mencicipi beragam makanan tempo doeloe.
Sekilas, harga yang dipatok panitia memang terlihat agak mahal. Tapi bila melihat menu yang dihidangkan dan bagaimana ini dikemas dengan berbagai hiburan, bujet Rp 200 ribu bakal terasa sangat murah.
Semua makanan tempo doeloe nantinya bisa dengan bebas dicicipi. Dari mulai Nostalgische snacks: mini socijsbrood, amandel en bitterballen, Heldere tomatensoep met balletjes, Garnalensalade-cocktail (koktail slada udang), Kip met champignonsaus, aardappels en groenten (steak ayam saos champignon dengan kentang goreng dan sayur), semua dipastikan siap disantap pengunjung.
Belum lagi nasi goreng Toko Oen, ice cream legendaris Toko Oen Tutti frutti ice cream met vruchten en kruimels dan Koffie/thee met koekjes (kopi/teh dengan kue kering buatan Toko Oen.
“Gala Dinner merupakan pembuka Festival Kota Lama 2017. Beragam agenda lainnya juga dikemas untuk memanjakan mata wisatawan. Pada Hari kedua, waktunya Car Free Day pindah ke Kota Lama. Setelah itu, Aerobik, Zumba dan lomba line Dance akan mengawali pembukaan Festival Kota Lama hari terakhirnya,” tambah Partono.
Festival Kota Lama Semarang gratis untuk umum.
Kemeriahan acara juga masih dilanjutkan dengan talkshow tentang Kota Lama dan Kita. Acara ini masih dalam rangkaian Festival Kota Lama 2017 yang nantinya digelar di Gedung Samudra Indonesia mulai jam 3 sore. Pengisi pembicaranya berasal dari GenPi Jateng dan komunitas Instagram Semarang, Explore Semarang. Acara ini gratis untuk umum.
Malam harinya, digelar Fashion show dan Line dance yang akan dimulai dari jam 7 malam. Lokasinya berada di panggung Festival. Fashion Show dan Dance on the street berrsama House of Pinky dan LPTB Susan Budihardjo  ini menampilkan kolaborasi tari Belanda dan Jawa bersama tamu – tamu dari Belanda.
“Selain itu Festival yang mengusung Sepanjang Jalan Kenangan juga ada acara walktour kota lama, Rally photo, Instagram competition dan acara menarik lainnya,” tambahnya
Beragam kemeriahan tadi ikut disorot Menpar Arief Yahya. Dia mengaku sangat happy lantaran Semarang mulai rajin membuat even kreatif yang bisa mendatangkan banyak wisatawan.
“Ini bagus sekali. Kota Lama Semarang sudah masuk dalam “tentative list” UNESCO, yaitu nominasi daerah yang berpotensi menjadi Warisan Dunia. Lewat even-even kreatif seperti itu, mata dunia akan terus mengarah pada Semarang,” kata Menpar Arief Yahya
Dengan rumus Pentahelix, Menteri Arief yakin, “tentative list” UNESCO tadi akan makin cepat mendorong Kota Lama sebagai daerah tujuan wisata internasional.
“Tidak lagi menunggu siapa yang akan memulai, siapa yang berwenang, siapa yang memiliki tanggung jawab. Kuncinya Pentahelix, kerja bareng antara masyarakat, pemerintah, institusi pendidikan, media dan komunitas harus dimulai dari sekarang. Sinegisitas ini jadi kunci sukses,” pungkasnya. (Rel)
Bagi yang ingin bernostalgia dengan makanan tempo doeloe, segera langkahkan kaki ke Festival Kota Lama 2017 yang akan digelar di Area Retensi Tawang Kota Lama, Semarang pada 23-24 September 2017.

SEMARANG, SUMUTPOS.CO – Anda pernah mencicipi menu makanan tempo dulu? Makan Mini Socijsbrood? Amandel en bitterballen? Soep tomat ala Oma Oen yang sangat terkenal bernama Heldere tomatensoep met balletjes?

Nah, bagi yang ingin bernostalgia dengan makanan tempo doeloe, segera langkahkan kaki ke Festival Kota Lama 2017. Even yang digelar di Area Retensi Tawang Kota Lama, Semarang itu siap menyapa 23-24 September 2017.
“Event Festival Kota Lama kembali menyapa. Tahun ini sudah berjalan keenam kalinya,” kata Partono, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Sabtu (16/9).
Bersama Oen’s Semarang Foundation (OSF), “AMBO” sebagai stakeholder Kota Lama, “Vrienden van Kota Lama”, masyarakat peduli Kota Lama yang berdomisili di Belanda, serta masyarakat dan komunitas peduli Kota Lama yang ada di Kota Semarang, sebuah even kuliner tempo doeloe pun coba dicreate. Agenda puncaknya, Gala Dinner yang menyediakan beragam makanan tempo dulu.
Bagi yang ingin bernostalgia, silakan langkahkan kaki Area Retensi Tawang Kota Lama, Semarang, 23-24 September 2017. Dengan menyiapkan dana Rp 200 ribu per orang, Anda sudah bisa mencicipi beragam makanan tempo doeloe.
Sekilas, harga yang dipatok panitia memang terlihat agak mahal. Tapi bila melihat menu yang dihidangkan dan bagaimana ini dikemas dengan berbagai hiburan, bujet Rp 200 ribu bakal terasa sangat murah.
Semua makanan tempo doeloe nantinya bisa dengan bebas dicicipi. Dari mulai Nostalgische snacks: mini socijsbrood, amandel en bitterballen, Heldere tomatensoep met balletjes, Garnalensalade-cocktail (koktail slada udang), Kip met champignonsaus, aardappels en groenten (steak ayam saos champignon dengan kentang goreng dan sayur), semua dipastikan siap disantap pengunjung.
Belum lagi nasi goreng Toko Oen, ice cream legendaris Toko Oen Tutti frutti ice cream met vruchten en kruimels dan Koffie/thee met koekjes (kopi/teh dengan kue kering buatan Toko Oen.
“Gala Dinner merupakan pembuka Festival Kota Lama 2017. Beragam agenda lainnya juga dikemas untuk memanjakan mata wisatawan. Pada Hari kedua, waktunya Car Free Day pindah ke Kota Lama. Setelah itu, Aerobik, Zumba dan lomba line Dance akan mengawali pembukaan Festival Kota Lama hari terakhirnya,” tambah Partono.
Festival Kota Lama Semarang gratis untuk umum.
Kemeriahan acara juga masih dilanjutkan dengan talkshow tentang Kota Lama dan Kita. Acara ini masih dalam rangkaian Festival Kota Lama 2017 yang nantinya digelar di Gedung Samudra Indonesia mulai jam 3 sore. Pengisi pembicaranya berasal dari GenPi Jateng dan komunitas Instagram Semarang, Explore Semarang. Acara ini gratis untuk umum.
Malam harinya, digelar Fashion show dan Line dance yang akan dimulai dari jam 7 malam. Lokasinya berada di panggung Festival. Fashion Show dan Dance on the street berrsama House of Pinky dan LPTB Susan Budihardjo  ini menampilkan kolaborasi tari Belanda dan Jawa bersama tamu – tamu dari Belanda.
“Selain itu Festival yang mengusung Sepanjang Jalan Kenangan juga ada acara walktour kota lama, Rally photo, Instagram competition dan acara menarik lainnya,” tambahnya
Beragam kemeriahan tadi ikut disorot Menpar Arief Yahya. Dia mengaku sangat happy lantaran Semarang mulai rajin membuat even kreatif yang bisa mendatangkan banyak wisatawan.
“Ini bagus sekali. Kota Lama Semarang sudah masuk dalam “tentative list” UNESCO, yaitu nominasi daerah yang berpotensi menjadi Warisan Dunia. Lewat even-even kreatif seperti itu, mata dunia akan terus mengarah pada Semarang,” kata Menpar Arief Yahya
Dengan rumus Pentahelix, Menteri Arief yakin, “tentative list” UNESCO tadi akan makin cepat mendorong Kota Lama sebagai daerah tujuan wisata internasional.
“Tidak lagi menunggu siapa yang akan memulai, siapa yang berwenang, siapa yang memiliki tanggung jawab. Kuncinya Pentahelix, kerja bareng antara masyarakat, pemerintah, institusi pendidikan, media dan komunitas harus dimulai dari sekarang. Sinegisitas ini jadi kunci sukses,” pungkasnya. (Rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/