26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Kemenpar Mulai Sentuh Ekosistem Bisnis Pariwisata di Crossborder Pontianak

Festival Cross Border.

“Lima unsur ini yang kami giring menjadi kompak, saling support dan  membangun iklim crossborder tourism yang kondusif,” sebut wanita berkerudung itu.

Dan perekat yang disiapkan adalah jurus Win Way Champions (WWC). Semuanya akan ditularkan sejumlah narasumber sebagai motivator antara lain Plt. Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Hariyanto, Budi Riyanto Binol (Ogilvy Public Relation) dan Surya Yuga (Praktisi Bidang Kepariwisataan).

“Ke depannya kita harus bisa mengalahkan atau minimal menyamai Malaysia dan Thailand. Kita harus jadi pemenangnya, menjadi yang terbaik dengan budaya solid, speed, dan smart,” kata Esthy.

Strategi menggaet wisatawan dari wilayah crossborder ini ikut dikomentari Menpar Arief Yahya. Dia tak ingin cepat puas setelah menggaet 3,6% kunjungan wisman dari wilayah perbatasan. Yang diincarnya, crossborder area semakin hidup dan menjadi destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman).

“Silahkan belajar dari banyak negara di Eropa yang maju karena crossborder. Prancis dan Spanyol hebat mengelola crossborder tourism sebagai sebagai pendulang devisa. Malaysia juga, untuk market travellers Singapore,” ujarnya.

Kebetulan, Kalimantan Barat sendiri mempunyai enam crossborder area. Dari mulai Sambas (Paloh dan Sajingan Barat), Bengkayang (Siding dan Jagoi Babang), Sintang (Ketunggu Hulu dan Ketunggu Tengah), Kapuas Hulu (Puring Kencana dan Dabau), dan Sanggau (Entikong dan Sekayam). Modal ini, diyakini bisa mendongkrak angka kunjungan wisman melalui wilayah perbatasan. (rel)

 

 

Festival Cross Border.

“Lima unsur ini yang kami giring menjadi kompak, saling support dan  membangun iklim crossborder tourism yang kondusif,” sebut wanita berkerudung itu.

Dan perekat yang disiapkan adalah jurus Win Way Champions (WWC). Semuanya akan ditularkan sejumlah narasumber sebagai motivator antara lain Plt. Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Hariyanto, Budi Riyanto Binol (Ogilvy Public Relation) dan Surya Yuga (Praktisi Bidang Kepariwisataan).

“Ke depannya kita harus bisa mengalahkan atau minimal menyamai Malaysia dan Thailand. Kita harus jadi pemenangnya, menjadi yang terbaik dengan budaya solid, speed, dan smart,” kata Esthy.

Strategi menggaet wisatawan dari wilayah crossborder ini ikut dikomentari Menpar Arief Yahya. Dia tak ingin cepat puas setelah menggaet 3,6% kunjungan wisman dari wilayah perbatasan. Yang diincarnya, crossborder area semakin hidup dan menjadi destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman).

“Silahkan belajar dari banyak negara di Eropa yang maju karena crossborder. Prancis dan Spanyol hebat mengelola crossborder tourism sebagai sebagai pendulang devisa. Malaysia juga, untuk market travellers Singapore,” ujarnya.

Kebetulan, Kalimantan Barat sendiri mempunyai enam crossborder area. Dari mulai Sambas (Paloh dan Sajingan Barat), Bengkayang (Siding dan Jagoi Babang), Sintang (Ketunggu Hulu dan Ketunggu Tengah), Kapuas Hulu (Puring Kencana dan Dabau), dan Sanggau (Entikong dan Sekayam). Modal ini, diyakini bisa mendongkrak angka kunjungan wisman melalui wilayah perbatasan. (rel)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/