26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Festival Sriwijaya 2017 Sajikan Pertunjukan Kolosal di Sumsel

“Kita tahu Sumatera Selatan ada wisata budaya seperti yang terkait dengan sejarah kemudian kuliner dan ini akan dijadikan destinasi nasional, sehingga diharapkan mampu menggerakkan sektor pariwisata di Indonesia,” kata Esthy yang diamini Wawan.

Kata Esthy, Festival Sriwijaya 2017 juga sebagai ajang memperkenalkan potensi budaya unggulan daerah yang berkelas dunia agar dapat menjadi ikon di daerahnya.

“Dari namanya saja Sriwijaya, mempunyai kekuatan secara magis, secara spiritual sudah memberikan daya magnet tersendiri. Kekuatan itu berakar dari hak sejarah yang melegenda, sejarah yang mempunyai nilai- nilai luhur yang perlu disampaikan kepada generasi sekarang, dengan cara kekinian namun tidak meninggalkan akar jati diri budaya bangsa,” kata Esthy.

Wawan menambahkan, gelaran yang menjadi agenda nasional ini menampilkan pertunjukan tarian-tarian kolosal, seni drama dan seni budaya dari 17 kabupaten/ kota di Sumsel menggambarkan perjalanan pemerintahan Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh Raja Dapunta Hyang hingga menjadi sebuah kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara. Selain itu juga dimeriahkan dengan festival kuliner serta jajanan pasar, memperkenalkan budaya di kalangan generasi muda yang akan menjadi promosi wisata Sumsel.

“Lima hari digelar, event ini sangat besar pengaruhnya untuk dijadikan andalan sebagai atraksi pariwisata budaya. Dengan terselenggaranya even ini menjadi salah satu sudut yang mewarnai peradaban bangsa Indonesia. Melalui promosi pariwisata, saya yakin bangsa di berbagai dunia akan terus melirik kekuatan nilai budaya itu dan pastinya menarik untuk mereka kunjungi,” ujar Wawan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kegiatan ini. Dijelaskan Arief, selain peningkatan target wisatawan mancanegara yang ditetapkan Presiden Joko Widodo menjadi 15 juta orang pada tahun 2017 ini, peningkatan jumlah tempat wisata juga menjadi konsen dirinya di Kemenpar.

“Tahun ini konsentrasi kita adalah meningkatan jumlah kunjungan Wisman (wisatawan mancanegara) ke Indonesia. Meski targetnya masih melingkupi wilayah Bali, Kepulauan Riau dan Jakarta sebagai tujuan utama wisman, namun perlu juga ada daerah-daerah baru sebagai tujuan wisata baru. Sebagai daerah yang kental dengan sejarah peradaban kerajaan Sriwijaya di masa lampau, Sumatera Selatan telah siap dan telah mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan peningkatan pariwisata sehingga menjadi tontonan menarik bagi wisnus dan wisman yang berkunjung ke Sumsel,” jelas Menpar Arief Yahya.(rel)

 

 

 

 

“Kita tahu Sumatera Selatan ada wisata budaya seperti yang terkait dengan sejarah kemudian kuliner dan ini akan dijadikan destinasi nasional, sehingga diharapkan mampu menggerakkan sektor pariwisata di Indonesia,” kata Esthy yang diamini Wawan.

Kata Esthy, Festival Sriwijaya 2017 juga sebagai ajang memperkenalkan potensi budaya unggulan daerah yang berkelas dunia agar dapat menjadi ikon di daerahnya.

“Dari namanya saja Sriwijaya, mempunyai kekuatan secara magis, secara spiritual sudah memberikan daya magnet tersendiri. Kekuatan itu berakar dari hak sejarah yang melegenda, sejarah yang mempunyai nilai- nilai luhur yang perlu disampaikan kepada generasi sekarang, dengan cara kekinian namun tidak meninggalkan akar jati diri budaya bangsa,” kata Esthy.

Wawan menambahkan, gelaran yang menjadi agenda nasional ini menampilkan pertunjukan tarian-tarian kolosal, seni drama dan seni budaya dari 17 kabupaten/ kota di Sumsel menggambarkan perjalanan pemerintahan Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh Raja Dapunta Hyang hingga menjadi sebuah kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara. Selain itu juga dimeriahkan dengan festival kuliner serta jajanan pasar, memperkenalkan budaya di kalangan generasi muda yang akan menjadi promosi wisata Sumsel.

“Lima hari digelar, event ini sangat besar pengaruhnya untuk dijadikan andalan sebagai atraksi pariwisata budaya. Dengan terselenggaranya even ini menjadi salah satu sudut yang mewarnai peradaban bangsa Indonesia. Melalui promosi pariwisata, saya yakin bangsa di berbagai dunia akan terus melirik kekuatan nilai budaya itu dan pastinya menarik untuk mereka kunjungi,” ujar Wawan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kegiatan ini. Dijelaskan Arief, selain peningkatan target wisatawan mancanegara yang ditetapkan Presiden Joko Widodo menjadi 15 juta orang pada tahun 2017 ini, peningkatan jumlah tempat wisata juga menjadi konsen dirinya di Kemenpar.

“Tahun ini konsentrasi kita adalah meningkatan jumlah kunjungan Wisman (wisatawan mancanegara) ke Indonesia. Meski targetnya masih melingkupi wilayah Bali, Kepulauan Riau dan Jakarta sebagai tujuan utama wisman, namun perlu juga ada daerah-daerah baru sebagai tujuan wisata baru. Sebagai daerah yang kental dengan sejarah peradaban kerajaan Sriwijaya di masa lampau, Sumatera Selatan telah siap dan telah mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan peningkatan pariwisata sehingga menjadi tontonan menarik bagi wisnus dan wisman yang berkunjung ke Sumsel,” jelas Menpar Arief Yahya.(rel)

 

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/