Dalam press conference yang dilakukan di El Royale Hotel and Resort yang berarsitektur gaya Osing –Suku Asli Banyuwangi– itu, Menpar Arief menyebutkan bahwa Banyuwangi akan banyak investasi di bidang pariwisata. “Banyuwangi sukses sebagai Kota Festival, dalam setahun ada 72 events dan konsisten, dari tahun ke tahun. Itu menjadi kekuatan atraksi Banyuwangi,” jelas Menpar Arief yang asli Banyuwangi itu.
Top 3 Event Banyuwangi, kata dia, adalah Tour de Ijen, Banyuwanhi Ethno Carnival (BEC), dan Gandrung Sewu, seribu penari gandrung yang menggemparkan dunia itu. Wisata Baharinya punya Marina Boom Banyuwangi. “Destinasi Wisata Baru antara lain Pantai cacalan, air terjun watugedek sempu, hutan pinus songgon, pantai syariah pusan, icon pariwisata (spot selfie),” kata dia.
Dari sisi Akses, bandara Blimbing Sari menjadi andalan aksesibilitas udara Banyuwangi. Soal terminal, pekerjaan fisik sudah selesai, kapasitas baru 250.000 pax/th, yang lama 120.000 pax/th. “Saat ini sedang proses audit dan sertifikasi oleh Dit. Bandara Kemenhub. Sudah diresmikan Mei 2017 bersamaan dengan kesiapan PCN Runway Tahap 1,” jelasnya.
Lalu soal Runway, Panjang runway 2.250 meter, awalnya PCN 27, Tahap 1 upgrade PCN 40, agar dapat didarati B737-500 (NAM Air). Tahap kedua, upgrade PCN 56, agar bisa didarati B737-900 (GA, Lion). “Ditargetkan Tahun 2018 tuntas,” ujarnya.
Soal akses yang lain, Progress Marina Boom Banyuwangi Tahap 1: Total investasi : 65 M, Total kapasitas 40 yacht. Target Juni 2017 selesai. Progress dinding penahan tanah (30%), Pontoon Marina (10%), Keruk kolam marina (65%), fasilitas pendukung restaurant, reception building (100%), eco park tahap 1 (90%).
Tahap ke-2 (Tahun 2018), Total investasi sampai Rp 125 M, Total kapasitas : 140 yachts. Total investasi fasilitas pendukung Marina seperti boat, yard, lounge, infrastruktur dll sekitar Rp 70 M. “Jetty Watu Dodol sudah sampai pada tahap pemasangan jetty dan akhir Februari 2018 sudah finalisasi, semua berprogress dengan baik dan cepat,” kata dia.?
Amenitas, menurut Arief Yahya, juga menjadi bahasan yang penting dan mendasar di Banyuwangi. Pulau Tabuhan: Tahun 2017 Tabuhan dan Grand Watu Dodol mendapatkan DAK 1,1 M dari Kemenpar. Pemda 2017 menganggarkan untuk masterplan dan pembangunan prasarana pendukung di sana resto dan tempat transit.
Lalu Amphitheatre Grand Watu Dodol, Landscape GWD sudah selesai, amphitheater akan dikerjakan tahun ini oleh Pemda Banyuwangi.
Data Hotel di Kab. Banyuwangi: Jumlah hotel Tahun 2016 sebanyak 76 Hotel dengan total
jumlah 2.385 kamar dan 3.571 tempat tidur. Saat ini ada tambahan hotel baru yakni Hotel eL Royale Hotel & Resort Banyuwangi (Bintang 4), progres pembangunan Hotel Aston (Bintang 3), dan Singgasana (Hotel Bintang 4).
“Banyuwangi punya prospek bagus di pariwisata, masyarakatnya juga semakin ramah dan punya semangat hospitality yang bagus,” kata Menpar Arief Yahya.(rel)