Format match play ini selalu digunakan dalam turnamen Ryder Cup, kejuaraan beregu dua tahunan yang mempertemukan tim Amerika Serikat dan Eropa.
“Format stroke play tidak menarik seperti format (match play) yang digunakan dalam Ryder cup, ketika hanya dua lawan yang berkompetisi satu sama lain. Format match play mengusung lebih banyak excitement pada kompetisi di setiap pertandingannya dan juga membawa yang terbaik dalam semangat tim,” jelas Jimmy.
Dua negara ini akan mengirimkan 12 pemain di timnya masing-masing untuk bertanding di IGT-PGM Championship. Delapan pemain berasal dari daftar Order of Merit di Tour masing-masing dan empat pemain merupakan pilihan kapten. Tim Indonesia akan dikomandani Jubilant “Teddy” Arda, kapten timnas golf Indonesia ketika meraih dua medali emas (individu dan beregu putri) dan dua medali perak (individu dan beregu putra) di SEA Games 2011.
IGT-PGM Championship 2017 menyediakan total hadiah Rp600 juta. Pemenang IGT-PGM Championship akan mendapatkan 65% dari total hadiah, bila kalah mendapatkan 35%.
Dalam format match play ini, IGT-PGM Championship 2017 akan menggunakan tiga jenis pertandingan: foursome, fourball, dan single. Dalam dua hari pertama, ada empat pertandingan foursome pada pagi hari dan empat pertandingan fourball.
Memasuki hari terakhir, akan memainkan 12 partai single. Dalam tiga hari terdapat 28 pertandingan yang berarti setiap tim akan berkompetisi untuk meraih total 28 poin,” kata Made Edward “Eddy” Juniyasa Putra, Direktur Turnamen IGT-PGM Championship 2017.
Eddy, salah satu wasit dalam turnamen major, the Open Championship, pada Juli lalu, menjelaskan bahwa setiap pertandingan dimainkan sebanyak 18 hole dalam satu putaran, dan pemenang akan meraih satu poin.
Kalau dalam pertandingan skor keduanya imbang, masing-masing hanya meraih ½ poin. Tim yang meraih 14,5 poin memenangi IGT-PGM Championship 2017.
“Namun, jika kedua tim memiliki poin sama: 14, pemenang Championship sebelumnya akan mempertahankan trofi,” jelas Eddy yang juga perwakilan Asia Pacific Golf Confederation (APGC) di Komite Peraturan R&A untuk 2016-2017.(rel)