PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Sektor pariwisata Provinsi Riau membutuhkan ikon yang dapat berperan menjadi spokeperson daerahnya. Hal tersebut terus menjadi “bahan bakar” pendorong digelarnya pemilihan Bujang Dara Riau 2017 yang siap diselenggarakan di SKA Co Ex, Riau pada 22 September 2017.
“Total pesertanya mencapai 25 pasang. 12 orang peserta dikirim dari Kab/Kota hasil seleksi masing-masing daerah disana. Serta 13 pasang hasil seleksi umum. Saat ini sedang dilakukan karantina dan pembekalan materi dari tanggal 13 hingga 22 September, ini kami usung untuk mengangkat pariwisata kami,” ujar Fahmi Usman dalam keterangan resminya, Kamis (21/9).
Fahmi menjelaskan promosi terhadap potensi wisata di Provinsi Riau harus dapat dimaksimalkan. Terutama oleh Bujang dan Dara yang berperan sebagai duta wisata.
“Mereka akan jadi Duta atau endorser pariwisata. Yang bertugas menjadi ujung tombak pariwisata Riau dan menjadi citra positif bagi generasi muda riau yang cerdas dan kreatif, terlebih saat ini era digital. Mereka dituntut untuk mempromosikan ke segela lini media sosial miliknya,” ujarnya.
Sektor pariwisata, lanjut Fahmi memang sedang digalakkan oleh berbagai daerah di Provinsi yang berjuluk Bumi Lancang Kuning ini. Latar belakang Riau yang sangat kental dengan budaya Melayu. Sehingga berpotensi menarik wisatawan asal Malaysia yang memiliki latar belakang sama.
“Kita butuh icon untuk terus proactive mempromosikan Riau sebagai homeland of melayu. Agar wisatawan mancanegara terus berdatangan sehingga meningkatkan ekonomi daerah,” katanya.
Pada saat malam pemilihan Bujang Dara 2017, akan dimeriahkan penyanyi Mulan Jameela, David Flamenco, Micky AFI serta lantunan musik megah dari Riau Rhythm Chambers Indonesia. Tidak hanya itu, pada malam grand final juga akan dipandu oleh Vivien Anjani yang juga pernah menjadi Runner Up III Putri Pariwisata Indonesia 2014.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, kehadiran Bujang Dara maupun duta wisata di setiap daerah memiliki peran penting terhadap pertumbuhan sektor pariwisata di daerahnya. Bukan hanya sekadar memperkenalkan daerahnya, para Puteri juga diharapkan bisa mempromosikan apa saja yang ada di Indonesia, khususnya dari sektor pariwisata.
“Duta Pariwisata harus diakui merupakan salah satu announcer terbaik dari pariwisata Indonesia, paling penting mempromosikan Indonesia. Harus terus menimba ilmu dan dibekali ilmu pariwisata dengan baik,” kata Arief.
Menpar Arief menyebut, setiap duta wisata yang terpilih. nantinya akan menjadi duta yang mempromosikan berbagai potensi daerah di Indonesia. Karena pemilihan tersebut bukan hanya mencari seorang putri berparas cantik, namun juga cerdas dan piawai dalam mempromosikan potensi daerahnya masing-masing.
“Gali terus wawasan mengenai promosi dan pariwisata Nusantara, kemampuan promosi Nusantara, pemahaman mengenai peluang dan investasi pariwisata Nusantara, serta promosikan pesona Indonesia ke seluruh dunia dengan Go Digital,” kata Arief Yahya Menteri Pariwisata RI. (rel)