4. Pantai Pulau Merah
Nama Pantai Pulau Merah disebabkan adanya sebuah bukit tak jauh dari bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Anda bisa berjalan mendekat ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup pohon dan semak hijau dan hanya terlihat sedikit semburat merah saat senja. Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki sebuah pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun. Pura ini kerap digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah. Beragam kegiatan bisa Anda lakukan di sini mulai dari berselancar dan hunting foto. Untuk kegiatan berselancar, pantai sepanjang 3 km ini memiliki ombak yang ideal bagi peselancar pemula.
5. Desa Wisata Osing
Desa Kemiren telah ditetapkan sebagai Desa Osing yang sekaligus dijadikan cagar budaya untuk melestarikan keosingannya. Area wisata budaya yang terletak di tengah desa itu menegaskan bahwa desa ini berwajah Osing dan diproyeksikan sebagai eagar budaya Osing. Banyak keistemewaan yang dimiliki oleh desa ini di antaranya penggunakan bahasa yang khas yaitu bahasa Osing.Rumah-rumah kuno khas Suku Osing berusia ratusan tahun bisa Anda temukan di sini. Ada satu rumah berukuran besar yang biasa digunakan sebagai tempat pertunjukan kesenian, seperti Tari Gandrung, Angklung Paglak, Barong Kemiren, Othek, dan lain sebagainya sambil menikmati suguhan makanan dan kue-kue tradisional Banyuwangi
6. Taman Sritanjung
Taman Sritanjung adalah sebuah taman kota yang terletak dipusat Kota Banyuwangi.Dinamakan Sritanjung karena berdasarkan nama wanta bernama sritanjung dalam legenda asal usul kota Banyuwangi. Taman ini terletak disebela timur Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi dan sebelah selatan Sabha Swagata Blambangan. Taman Sritanjung di fungsikan sebagai sarana rekreasi bagi warga Kota Banyuwangi. Banyak anak muda bahan orang tua yang datang mengunjungi taman ini hanya sekedar menghilangkan beban fikiran ataupun hanya untuk bersantai santai. Tamannya yang hijau dan indah membuat semua orang betah berlama lama untuk berkunjung terlebih juga disediakan wifi gratis bagi para internet mania.
7. Teluk Hijau “Green Bay”
Di Teluk Hijau ini, Anda akan merasakan udara segar pantai yang bercampur dengan udara hutan hutan tropis Taman Nasional Meru Betiri. Dari kota Banyuwangi, durasi perjalanan sekitar 3-4 jam. Perjalanan ke Teluk Hijau terbilang cukup memerlukan tenaga fisik, namun Anda akan menyaksikan panorama laut yang memikat. Teluk ini adalah tempat wisata di Banyuwangi yang masih sangat terjaga kemurniannya, belum banyak wisatawan yang datang ke tempat ini. Inilah daya tarik memikat yang dapat Anda temukan di sana.8.
8. Agrowisata Kali Klatak
Agrowisata Kali Klatak sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij Moorman & Co. sampai akhirnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R. Soehoed Prawiroatmodjo. Berada di lereng gunung dengan ketinggian mencapai 450 meter di atas permukaan laut membuat tanah d sini cukup subur yang cocok untuk bertanam apapun, agrowisata ini pun berkembang dengan baik. Hasil perkebunannya meliputi karet, kopi, cokelat, kelapa, buah-buahan dan beragam rempah. Setiap tanggal 17 April akan diadakan ritual sedekah bumi
9. Pantai Rajegwesi
Pantai yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini merupakan tempat wisata alam sekaligus sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Ada bunker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan. Pantai Rajegwesi memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki pantai-pantai lain. Pasir pantai berwarna kecokelatan dan sangat lembut. Hal ini dikarenakan pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang terbawa air sungai saat banjir.