32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bupati TTU Akan Jadikan Road Race Lintas Batas (Crossborder) Event Tahunan

Road Race Lintas Batas di Sirkuit Oemanu – Kefamenanu, Kabupaten Timur Tengah Utara, pada 22-23 Juli 2017.

KEFAMENANU, SUMUTPOS.CO – Tarikan gas sepeda motor melengking keras di telinga, tanda pembalap-pembalap muda sudah siap dalam persaingan di Road Race Lintas Batas yang dimulai hari ini di Sirkuit Oemanu – Kefamenanu, Kabupaten Timur Tengah Utara, pada 22-23 Juli 2017.

Road Race Lintas Batas ini dibuka oleh Plt Asdep Analisa Data Pasar Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Sutarjo bersama Bupati Timur Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes dan Staf Khusus bidang Komunikasi dan Informasi Kementerian Pariwisata, I Gusti Ngurah Putra.
Dalam Road Race ini diikuti 100 pembalap dari 17 tim sebagian dari Timor Leste. Dibuka 17 kelas yang dilombakan untuk memperebutkan piala bergilir Kapolda dan Piala Tetap Bupati TTU, serta piala tetap Kapolres TTU Cup Race 2017.
Di pembukaan Road Race, panitia menyajikan hiburan seperti dance, free style, live music dan penyanyi lokal dari Kefamenanu dan juga dari negara bagian Distrik Oecusy.
“Saya senang TTU bisa menjadi tuan rumah Road Race ini. Karena kegiatan ini banyak manfaatnya. Selain menggerakkan ekonomi, juga menjadi wadah bagi anak muda melampiaskan keahliannya daripada di jalanan yang berisiko,” ujar Bupati Ray, panggilan akrab Raymundus Sau Fernandes, Sabtu (22/7).
Sebab itu, lanjut Ray, pihaknya akan menjadikan kegiatan ini sebagai event tahunan. Tidak hanya itu, di TTU juga akan digelar event sport tourism lainnya dalam waktu dekat ini. Yaitu Grasstrack Lintas Batas dan Wini Pacuan Kuda.
“Kita rajin membuat event-event yang bisa menarik warga dari negara tetangga Timor Leste yaitu Grasstrack dan Pacuan Kuda di Wini, tepat di perbatasan. Kami serumpun, kesukaan kami sama. Selain itu kami akan teris membenahi destinasi wisatanya,” kata Ray.
Di kesempatan yang sama, Sutarjo mengatakan, Kemenpar dengan senang hati terus mendukung kegiatan seperti ini. Senada dengan Bupati Ray, menurut Sutarjo kegiatan seperti ini bermanfaat bagi masyarakat.
“Perekonomian bergerak, menjadi kegiatan positif buat para pemuda. Terutama atraksi seperti ini turut mendatangkan wisman dari Timor Leste. Sebab itu Kemenpar sangat mendukung,” ujar Sutarjo dalam sambutannya.
Sutarjo menambahkan, bila Timor Tengah Utara dijadikan kota festival dan sport tourism, maka pariwisata  akan semakin terdongkrak.
Bupati Timur Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes.

Kemenpar di bawah kepemimpinan Menteri Arief Yahya memang terus menggelar even internasional dan destinasi crossborder sebagai market potensial di daerah perbatasan termasuk NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste ini. Crossborder adalah potensi besar wisatawan masuk ke tanah air.

“Sambil mengembangkan pulau terluar (baca: terdepan, red), dan daerah perbatasan yang harus maju secara ekonomi. Dan pariwisata bisa dijadikan sarana untuk memajukan ekonomi mereka,” jelas Arief Yahya.
Timor Leste sangat bisa diajak untuk terlibat dalam festival karena antara timur dan barat Pulau Timor memiliki budaya yang sama. Sport tourism kini juga bisa menjadi atraksi baru.
“Semuanya menjadi ajang untuk meningkatkan hubungan persahabatan yang lebih erat lagi bagi dua negara bertetangga ini,” tambah Sutarjo.
Hendricus K.O Meko SE selaku Ketua Panitia Lomba menjelaskan, Road Race Lintas Batas terdapat 17 kelas yang dilombakan untuk memperebutkan piala bergilir Kapolda dan Piala Tetap Bupati TTU, serta piala tetap Kapolres TTU Cup Race 2017. “Hari ini adalah race penyisihan, besoknya baru finalnya,” ujar Hendricus.
Hendricus menerangkan , 17 Kelas yang di lombakan dibagi dalam tiga kategori, kelas pemula dan kelas open. Kelas pemula terdiri dari  dua kelas, yaitu kelas bebek 2 tak standar (std) sampai 125cc pemula lokal dan kelas sport std sampai 155cc pemula lokal.
Sedangkan kelas open terdiri dari  kelas bebek 4 tak tuneup sampai 125cc pemula/sedeed, kelas bebek 4 tak tuneup sampai 150cc pemula/sedeed, kelas tak 2 std 116cc pemula/sedeed, kelas 2tak std sampai 125cc pemula/sedeed, kelas matic std sampai 130cc pemula/sedeed, kelas matic tuneup sampai 150cc pemula/sedeed,kelas 4 tak std sampai 130 pemula, kelas khusus king sampai 140cc, kelas sport std sampai 155cc open. (Rel)
Road Race Lintas Batas di Sirkuit Oemanu – Kefamenanu, Kabupaten Timur Tengah Utara, pada 22-23 Juli 2017.

KEFAMENANU, SUMUTPOS.CO – Tarikan gas sepeda motor melengking keras di telinga, tanda pembalap-pembalap muda sudah siap dalam persaingan di Road Race Lintas Batas yang dimulai hari ini di Sirkuit Oemanu – Kefamenanu, Kabupaten Timur Tengah Utara, pada 22-23 Juli 2017.

Road Race Lintas Batas ini dibuka oleh Plt Asdep Analisa Data Pasar Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Sutarjo bersama Bupati Timur Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes dan Staf Khusus bidang Komunikasi dan Informasi Kementerian Pariwisata, I Gusti Ngurah Putra.
Dalam Road Race ini diikuti 100 pembalap dari 17 tim sebagian dari Timor Leste. Dibuka 17 kelas yang dilombakan untuk memperebutkan piala bergilir Kapolda dan Piala Tetap Bupati TTU, serta piala tetap Kapolres TTU Cup Race 2017.
Di pembukaan Road Race, panitia menyajikan hiburan seperti dance, free style, live music dan penyanyi lokal dari Kefamenanu dan juga dari negara bagian Distrik Oecusy.
“Saya senang TTU bisa menjadi tuan rumah Road Race ini. Karena kegiatan ini banyak manfaatnya. Selain menggerakkan ekonomi, juga menjadi wadah bagi anak muda melampiaskan keahliannya daripada di jalanan yang berisiko,” ujar Bupati Ray, panggilan akrab Raymundus Sau Fernandes, Sabtu (22/7).
Sebab itu, lanjut Ray, pihaknya akan menjadikan kegiatan ini sebagai event tahunan. Tidak hanya itu, di TTU juga akan digelar event sport tourism lainnya dalam waktu dekat ini. Yaitu Grasstrack Lintas Batas dan Wini Pacuan Kuda.
“Kita rajin membuat event-event yang bisa menarik warga dari negara tetangga Timor Leste yaitu Grasstrack dan Pacuan Kuda di Wini, tepat di perbatasan. Kami serumpun, kesukaan kami sama. Selain itu kami akan teris membenahi destinasi wisatanya,” kata Ray.
Di kesempatan yang sama, Sutarjo mengatakan, Kemenpar dengan senang hati terus mendukung kegiatan seperti ini. Senada dengan Bupati Ray, menurut Sutarjo kegiatan seperti ini bermanfaat bagi masyarakat.
“Perekonomian bergerak, menjadi kegiatan positif buat para pemuda. Terutama atraksi seperti ini turut mendatangkan wisman dari Timor Leste. Sebab itu Kemenpar sangat mendukung,” ujar Sutarjo dalam sambutannya.
Sutarjo menambahkan, bila Timor Tengah Utara dijadikan kota festival dan sport tourism, maka pariwisata  akan semakin terdongkrak.
Bupati Timur Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes.

Kemenpar di bawah kepemimpinan Menteri Arief Yahya memang terus menggelar even internasional dan destinasi crossborder sebagai market potensial di daerah perbatasan termasuk NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste ini. Crossborder adalah potensi besar wisatawan masuk ke tanah air.

“Sambil mengembangkan pulau terluar (baca: terdepan, red), dan daerah perbatasan yang harus maju secara ekonomi. Dan pariwisata bisa dijadikan sarana untuk memajukan ekonomi mereka,” jelas Arief Yahya.
Timor Leste sangat bisa diajak untuk terlibat dalam festival karena antara timur dan barat Pulau Timor memiliki budaya yang sama. Sport tourism kini juga bisa menjadi atraksi baru.
“Semuanya menjadi ajang untuk meningkatkan hubungan persahabatan yang lebih erat lagi bagi dua negara bertetangga ini,” tambah Sutarjo.
Hendricus K.O Meko SE selaku Ketua Panitia Lomba menjelaskan, Road Race Lintas Batas terdapat 17 kelas yang dilombakan untuk memperebutkan piala bergilir Kapolda dan Piala Tetap Bupati TTU, serta piala tetap Kapolres TTU Cup Race 2017. “Hari ini adalah race penyisihan, besoknya baru finalnya,” ujar Hendricus.
Hendricus menerangkan , 17 Kelas yang di lombakan dibagi dalam tiga kategori, kelas pemula dan kelas open. Kelas pemula terdiri dari  dua kelas, yaitu kelas bebek 2 tak standar (std) sampai 125cc pemula lokal dan kelas sport std sampai 155cc pemula lokal.
Sedangkan kelas open terdiri dari  kelas bebek 4 tak tuneup sampai 125cc pemula/sedeed, kelas bebek 4 tak tuneup sampai 150cc pemula/sedeed, kelas tak 2 std 116cc pemula/sedeed, kelas 2tak std sampai 125cc pemula/sedeed, kelas matic std sampai 130cc pemula/sedeed, kelas matic tuneup sampai 150cc pemula/sedeed,kelas 4 tak std sampai 130 pemula, kelas khusus king sampai 140cc, kelas sport std sampai 155cc open. (Rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/