31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Kota Batu Malang Gencarkan Promosi Pariwisata ke Luar Kota

Wisata petik apel di Kota Batu.

Sedangkan, tahun ini, ditargetkan bisa naik sekitar 10 persen dari tahun lalu. Selain itu, Disparta kini sedang gencar sosialisasi dan inventarisasi potensi wisata budaya di 24 desa/kelurahan. Termasuk bakal membuat pertunjukan seni dan budaya untuk wisatawan di Gedung Kesenian Kota Batu.

Dengan ini, disparta berharap, wisatawan bisa punya lebih banyak pilihan tempat wisata alternatif. Sinal menambahkan, kegiatan di Lombok tersebut sebenarnya untuk Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Namun, disparta memanfaatkan momen tersebut untuk promosi potensi Kota Batu. Sehingga, Pemkot Batu tak hanya dapat kegiatan bersama Apeksi, tapi potensi wisatanya juga dikenal semua perwakilan kota di seluruh Indonesia. “Kami juga akan mengajak seniman Batu nanti. Kami akan promosi wisata budaya juga,” tambah pria asal Madura ini.

Lebih lanjut, seniman yang ikut ke Lombok bakal menampilkan berbagai seni dan budaya asal Kota Batu, seperti bantengan. Sehingga, potensi wisata budaya di Batu pun lebih dikenal masyarakat, terutama wisatawan luar kota.

Dalam waktu dekat, Disparta bakal mengadakan pertemuan dengan Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB) sekitar akhir April mendatang. Hal ini dilakukan untuk membicarakan konsep dan apa yang akan ditampilkan dalam acara nanti.

Sehingga, persiapan tim yang dibawa ke Lombok lebih matang. “Teknisnya akan kami bicarakan lebih lanjut dengan dewan kesenian (DKKB) nanti,” terangnya. Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya akan mengajak perwakilan dari pelaku usaha Batu dalam acara tersebut.

Seperti dari perwakilan Jawa Timur Park (JTP) Group. Sehingga, para pelaku usaha bisa mengenalkan wahana yang ditawarkan. “Perwakilan pelaku usaha nanti juga kami ajak,” katanya.

Jumlah total yang ikut, masih kata Sinal, sekitar 30 orang. Jumlah ini terdiri dari seniman, perwakilan pelaku usaha bidang pariwisata dan tim disparta sendiri. Sedangkan, anggaran untuk kegiatan itu mencapai Rp 225 juta. Saat ini juga masih proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkot Batu. “Sekitar empat sampai lima hari acaranya nanti,” ujarnya. (red)

Wisata petik apel di Kota Batu.

Sedangkan, tahun ini, ditargetkan bisa naik sekitar 10 persen dari tahun lalu. Selain itu, Disparta kini sedang gencar sosialisasi dan inventarisasi potensi wisata budaya di 24 desa/kelurahan. Termasuk bakal membuat pertunjukan seni dan budaya untuk wisatawan di Gedung Kesenian Kota Batu.

Dengan ini, disparta berharap, wisatawan bisa punya lebih banyak pilihan tempat wisata alternatif. Sinal menambahkan, kegiatan di Lombok tersebut sebenarnya untuk Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Namun, disparta memanfaatkan momen tersebut untuk promosi potensi Kota Batu. Sehingga, Pemkot Batu tak hanya dapat kegiatan bersama Apeksi, tapi potensi wisatanya juga dikenal semua perwakilan kota di seluruh Indonesia. “Kami juga akan mengajak seniman Batu nanti. Kami akan promosi wisata budaya juga,” tambah pria asal Madura ini.

Lebih lanjut, seniman yang ikut ke Lombok bakal menampilkan berbagai seni dan budaya asal Kota Batu, seperti bantengan. Sehingga, potensi wisata budaya di Batu pun lebih dikenal masyarakat, terutama wisatawan luar kota.

Dalam waktu dekat, Disparta bakal mengadakan pertemuan dengan Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB) sekitar akhir April mendatang. Hal ini dilakukan untuk membicarakan konsep dan apa yang akan ditampilkan dalam acara nanti.

Sehingga, persiapan tim yang dibawa ke Lombok lebih matang. “Teknisnya akan kami bicarakan lebih lanjut dengan dewan kesenian (DKKB) nanti,” terangnya. Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya akan mengajak perwakilan dari pelaku usaha Batu dalam acara tersebut.

Seperti dari perwakilan Jawa Timur Park (JTP) Group. Sehingga, para pelaku usaha bisa mengenalkan wahana yang ditawarkan. “Perwakilan pelaku usaha nanti juga kami ajak,” katanya.

Jumlah total yang ikut, masih kata Sinal, sekitar 30 orang. Jumlah ini terdiri dari seniman, perwakilan pelaku usaha bidang pariwisata dan tim disparta sendiri. Sedangkan, anggaran untuk kegiatan itu mencapai Rp 225 juta. Saat ini juga masih proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkot Batu. “Sekitar empat sampai lima hari acaranya nanti,” ujarnya. (red)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/