34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Keren! Video Pemenang UNWTO  Mejeng di Terminal 1 Soetta

Foto: ARSIP KEMENTERIAN PARIWISATA
Menteri Pariwisata Arief Yahya memegang penghargaan video pariwisata Indonesia dalam lomba video pariwisata yang digelar oleh UNWTO di Chengdu, China.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Video Pariwisata Indonesia kembali berkibar. Setelah meraih dua penghargaan di ajang United Nations World Tourism Organization ( UNWTO) Video Competition 2017, video berdurasi 3 menit itu kini bisa dinikmati di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

“Ini apresiasi kami untuk prestasi dunia pariwisata Indonesia yang memperoleh penghargaan tingkat dunia. Video ini bikin bangga seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu Angkasa Pura (AP) II mengambil inisiatif menayangkan video ini melalui media-media digital dan televisi yang ada di Terminal 1 Soetta,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Kamis (26/10).

Video Wonderful Indonesia: The of a Wonderful sendiri memang diakui memiliki sinematografi dan teknik pengambilan gambar yang bagus. Destinasi yang diekspose keren-keren. Dari mulai Jakarta, Wakatobi, Raja Ampat, Sumatera utara, Lombok, Makassar hingga Banyuwangi, semuanya memperlihatkan nature dan culture kelas dunia.

Teknik pembuatan videonya super sulit. Level kesulitannya di atas rata-rata. Kelasnya sudah dunia. Tengok saja aksi free dive di kedalaman 4-5 meter. Tanpa alat selam, di tengah tekanan air, arus deras, semua bisa di shoot sempurna meski harus ada gerakan ke bawah dan memutar di kedalaman.

Dan semua itu, dirasa makin sempurna saat dimasukkan soundtrack kelas dunia di video itu. Background musiknya diambil dari musik kelas dunia melalui lagu What A Wonderful World yang dinyanyikan Louis Armstrong. Sangat pas dengan ilustrasi gambar, pas dengan brand Wonderful Indonesia, pas menggambarkan antara fakta yang “Wonderful” dan visual yang “Wonderful”.

Siapapun yang membutuhkan berbagai informasi terkait penerbangan dan lainnya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, kini bisa memanfaatkan layanan video contact center yang baru diluncurkan Angkasa Pura II.

“Itu sebabnya kami putar video Wonderful Indonesia itu di Terminal 1 Soetta. Selaku BUMN operator Bandara di Indonesia, Angkasa Pura II ingin ambil bagian dalam mendukung target mendatangkan 20 juta wisman pada 2019,” tambahnya.

Lantas mengapa harus Bandara Soekarno Hatta? “Karena Bandara Soetta adalah salah satu pintu gerbang utama wisatawan mancanegera. Harapannya para wisatawan akan melakukan perjalanan ke lokasi-lokasi wisata tersebut, sehingga perekonomian di daerah wisata yang didatangi dapat terus meningkat,” tambahnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung melayangkan ucapan terimakasih untuk Angkasa Pura II. Baginya, Angkasa Pura II sudah berada dalam alur rel yang diimpikan Presiden Joko Widodo, yakni membuka mata dunia, untuk potensi pariwisata Indonesia yang kelas dunia.

“Terimakasih untuk Angkasa Pura II atas dukungannya terhadap pariwisata. Ini namanya Indonesia Incorporated. Semua pihak bekerjasama menjadikan pariwisata sebagai leading sector, penyumbang devisa terbesar, serta menjadi yang terbaik di kawasan dan dunia,” ujar Menpar Arief Yahya. (Rel)

Foto: ARSIP KEMENTERIAN PARIWISATA
Menteri Pariwisata Arief Yahya memegang penghargaan video pariwisata Indonesia dalam lomba video pariwisata yang digelar oleh UNWTO di Chengdu, China.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Video Pariwisata Indonesia kembali berkibar. Setelah meraih dua penghargaan di ajang United Nations World Tourism Organization ( UNWTO) Video Competition 2017, video berdurasi 3 menit itu kini bisa dinikmati di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

“Ini apresiasi kami untuk prestasi dunia pariwisata Indonesia yang memperoleh penghargaan tingkat dunia. Video ini bikin bangga seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu Angkasa Pura (AP) II mengambil inisiatif menayangkan video ini melalui media-media digital dan televisi yang ada di Terminal 1 Soetta,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Kamis (26/10).

Video Wonderful Indonesia: The of a Wonderful sendiri memang diakui memiliki sinematografi dan teknik pengambilan gambar yang bagus. Destinasi yang diekspose keren-keren. Dari mulai Jakarta, Wakatobi, Raja Ampat, Sumatera utara, Lombok, Makassar hingga Banyuwangi, semuanya memperlihatkan nature dan culture kelas dunia.

Teknik pembuatan videonya super sulit. Level kesulitannya di atas rata-rata. Kelasnya sudah dunia. Tengok saja aksi free dive di kedalaman 4-5 meter. Tanpa alat selam, di tengah tekanan air, arus deras, semua bisa di shoot sempurna meski harus ada gerakan ke bawah dan memutar di kedalaman.

Dan semua itu, dirasa makin sempurna saat dimasukkan soundtrack kelas dunia di video itu. Background musiknya diambil dari musik kelas dunia melalui lagu What A Wonderful World yang dinyanyikan Louis Armstrong. Sangat pas dengan ilustrasi gambar, pas dengan brand Wonderful Indonesia, pas menggambarkan antara fakta yang “Wonderful” dan visual yang “Wonderful”.

Siapapun yang membutuhkan berbagai informasi terkait penerbangan dan lainnya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, kini bisa memanfaatkan layanan video contact center yang baru diluncurkan Angkasa Pura II.

“Itu sebabnya kami putar video Wonderful Indonesia itu di Terminal 1 Soetta. Selaku BUMN operator Bandara di Indonesia, Angkasa Pura II ingin ambil bagian dalam mendukung target mendatangkan 20 juta wisman pada 2019,” tambahnya.

Lantas mengapa harus Bandara Soekarno Hatta? “Karena Bandara Soetta adalah salah satu pintu gerbang utama wisatawan mancanegera. Harapannya para wisatawan akan melakukan perjalanan ke lokasi-lokasi wisata tersebut, sehingga perekonomian di daerah wisata yang didatangi dapat terus meningkat,” tambahnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung melayangkan ucapan terimakasih untuk Angkasa Pura II. Baginya, Angkasa Pura II sudah berada dalam alur rel yang diimpikan Presiden Joko Widodo, yakni membuka mata dunia, untuk potensi pariwisata Indonesia yang kelas dunia.

“Terimakasih untuk Angkasa Pura II atas dukungannya terhadap pariwisata. Ini namanya Indonesia Incorporated. Semua pihak bekerjasama menjadikan pariwisata sebagai leading sector, penyumbang devisa terbesar, serta menjadi yang terbaik di kawasan dan dunia,” ujar Menpar Arief Yahya. (Rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/