29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gaet Pasar Tiongkok, Kemenpar Roadshow di Shanghai dan Chengdu

Booth wonderful Indonesia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Sales Mission untuk menjaring wisatawan mancanegara (wisman) dari Negeri Tirai Bambu, Tiongkok. Perhelatan tersebut dilaksanakan dengan cara roadshow dari 22-25 Mei 2017. Kali ini sasarannya dua kota besar di Tiongkok yaitu Shanghai dan Chengdu.

Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana didampingi Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu mengatakan, Kemenpar dalam roadshow ini menggandeng 10 industri pariwisata Indonesia yang berasal dari Jakarta, Bali, Yogyakarta dan Surabaya.

Selain itu, Kementerian di bawah komando Arief Yahya ini juga bekerjasama dengan perwakilan Garuda Indonesia di Shanghai, guna bertemu dengan puluhan potensial buyers Tiongkok di kedua kota tersebut.

Vinsensius menambahkan, pihaknya di dua kota besar itu juga memaparkan perkembangan Pariwisata Indonesia termasuk 10 Top Destinasi Prioritas  atau yang biasa disebut dengan 10 Bali Baru dalam Kegiatan Sales Mission Greater China 2017.

”Bali masih menjadi pilihan utama. Namun demikian, Indonesia memiliki banyak destinasi lain untuk ditawarkan. Termasuk 10 Bali Baru,” ujar dia. Ke-10 destinasi prioritas tersebut adalah Morotai, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Borobudur, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Gunung Bromo dan Semeru, Mandalika, dan Wakatobi.

I Gde Pitana juga berharap, melalui pelaksanaan kegiatan ini, akan membawa dampak positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia hingga pertengahan tahun 2017. Dirinya memaparkan, jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia terus meningkat. Data menunjukkan, tahun 2016 lalu tercatat 1.452.971 wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Nusantara.

Tahun 2017 ini, Kemenpar telah menetapkan target kunjungan wisman dari wilayah “Greater China” yang terdiri dari Tiongkok , Taiwan, dan Hongkong sebanyak 2.453.000. Untuk wilayah Tiongkok saja, kunjungan wisman ditargetkan mencapai 2.037.000 selama tahun 2017. Hingga Maret 2017, tercatat sebanyak 525.035 wisman Tiongkok berkunjung ke Indonesia.

Menurut Pitana, hal lain yang diyakini akan mendorong kenaikan kunjungan wisman adalah kerjasama Kemenpar dengan Baidu (Google-nyaTiongkok). Dengan lebih dari 300 juta pengguna per bulannya, pemerintah yakin Baidu akan banyak membantu brand awareness Wonderful Indonesia di Tiongkok.

“Selain Baidu, aplikasi perjalanan wisata nomor satu di Tiongkok, Qunar, juga dapat membantu wisatawan Tiongkok yang ingin berlibur ke Indonesia, untuk memperoleh informasi mengenai penerbangan domestik dan internasional, paket liburan, hingga informasi lainnya,” beber Pitana.

Booth wonderful Indonesia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Sales Mission untuk menjaring wisatawan mancanegara (wisman) dari Negeri Tirai Bambu, Tiongkok. Perhelatan tersebut dilaksanakan dengan cara roadshow dari 22-25 Mei 2017. Kali ini sasarannya dua kota besar di Tiongkok yaitu Shanghai dan Chengdu.

Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana didampingi Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu mengatakan, Kemenpar dalam roadshow ini menggandeng 10 industri pariwisata Indonesia yang berasal dari Jakarta, Bali, Yogyakarta dan Surabaya.

Selain itu, Kementerian di bawah komando Arief Yahya ini juga bekerjasama dengan perwakilan Garuda Indonesia di Shanghai, guna bertemu dengan puluhan potensial buyers Tiongkok di kedua kota tersebut.

Vinsensius menambahkan, pihaknya di dua kota besar itu juga memaparkan perkembangan Pariwisata Indonesia termasuk 10 Top Destinasi Prioritas  atau yang biasa disebut dengan 10 Bali Baru dalam Kegiatan Sales Mission Greater China 2017.

”Bali masih menjadi pilihan utama. Namun demikian, Indonesia memiliki banyak destinasi lain untuk ditawarkan. Termasuk 10 Bali Baru,” ujar dia. Ke-10 destinasi prioritas tersebut adalah Morotai, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Borobudur, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Gunung Bromo dan Semeru, Mandalika, dan Wakatobi.

I Gde Pitana juga berharap, melalui pelaksanaan kegiatan ini, akan membawa dampak positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia hingga pertengahan tahun 2017. Dirinya memaparkan, jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia terus meningkat. Data menunjukkan, tahun 2016 lalu tercatat 1.452.971 wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Nusantara.

Tahun 2017 ini, Kemenpar telah menetapkan target kunjungan wisman dari wilayah “Greater China” yang terdiri dari Tiongkok , Taiwan, dan Hongkong sebanyak 2.453.000. Untuk wilayah Tiongkok saja, kunjungan wisman ditargetkan mencapai 2.037.000 selama tahun 2017. Hingga Maret 2017, tercatat sebanyak 525.035 wisman Tiongkok berkunjung ke Indonesia.

Menurut Pitana, hal lain yang diyakini akan mendorong kenaikan kunjungan wisman adalah kerjasama Kemenpar dengan Baidu (Google-nyaTiongkok). Dengan lebih dari 300 juta pengguna per bulannya, pemerintah yakin Baidu akan banyak membantu brand awareness Wonderful Indonesia di Tiongkok.

“Selain Baidu, aplikasi perjalanan wisata nomor satu di Tiongkok, Qunar, juga dapat membantu wisatawan Tiongkok yang ingin berlibur ke Indonesia, untuk memperoleh informasi mengenai penerbangan domestik dan internasional, paket liburan, hingga informasi lainnya,” beber Pitana.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/