30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kemenpar Gelar Festival Wonderful Indonesia di Swedia

Wonderful Indonesia-Ilustrasi.

SWEDIA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus tancap gas dalam mempromosikan branding Wonderful Indonesia. Kementerian di bawah remote Arief Yahya itu bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Stockholm menyelenggarakan kegiatan Festival Wonderful Indonesia yang bertajuk “Kampung Indonesia in Kungstradgarden” di Swedia sejak tanggal 28 hingga 29 Juli 2017.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana didampingi Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya memaparkan, festival yang dipusatkan di Taman Kungstradgarden, yang terletak di depan Istana kerajaan Swedia Stockholm, Swedia, sengaja dipilih karena lokasinya strategis untuk meningkatkan brand awareness terhadap Wonderful Indonesia di kawasan Eropa Utara terutama di Swedia.

“Taman Kungstradgarden sangat strategis dan merupakan salah satu tujuan wisatawan domestik dan mancanegara, diharapkan mampu menarik sekitar 20.000 pengunjung, terima kasih kepada KBRI yang juga mendukung acara ini, inilah semangat Indonesia Incoporated untuk satu tujuan mempromosikan Indonesia,” ujar Pitana yang juga diamini Nia.

Lebih lanjut Nia mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan langkah yang tepat. Itu karena, jumlah wisman Swedia yang berkunjung ke Indonesia dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan.

“Pada tahun 2014 wisman asal Swedia berjumlah 31.875, di tahun 2015 mencapai 36.605, sedangkan pada tahun 2016 mengalami peningkatan dengan jumlah 43.943. Pada umumnya masyarakat Swedia senang melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat tropis dengan suhu hangat, dan itu ada di Indonesia,” ujar wanita berhijab itu. Kata Nia, event ini merupakan bagian dari Festival Musik PuttelParken. Festival tahunan yang diselenggarakan di taman pusat kota Stockholm dan selalu dipadati oleh pengunjung dari berbagai kalangan. Kampung Indonesia ini akan menampilkan pertunjukan budaya Indonesia.

“Banyak atraksi yang nanti ditampilkan, seperti tarian, musik tradisional angklung oleh Saung Mang Udjo, permainan anak-anak, kuliner tradisional Indonesia dengan mengundang chef William Wongso, produk fashion, kerajinan tangan khas Indonesia, dan pameran fotografi tentang keindahan alam Indonesia oleh fotografer Ebbie Vebri Adrian,” ucap Nia.

Sebagai rangkaian acara Kampung Indonesia, pada tanggal 31 Juli akan dilaksanakan diskusi dengan para pemangku kepentingan. Untuk membahas evaluasi program serta peningkatan jumlah wisman Swedia ke Indonesia. Pada hari berikutnya, 1 Agustus akan diadakan Gala Dinner Wonderful Indonesia yang dihadiri oleh sekitar 100 undangan dari kalangan pengusaha, pemerintah, akademisi, travel agent, tokoh-tokoh terkemuka masyarakat dan media setempat.

“Pilihan tema, atraksi, dan pertunjukan yang ditampilkan pada Kampung Indonesia kali ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pariwisata untuk terus mendorong wisatawam untuk mengenal dan meningkatkan minat masyarakat Swedia untuk berwisata ke Indonesia,” kata wanita yang lahir di Malang Jawa Timur itu.

Sementara itu, Sekretaris I Bidang Ekonomi KBRI untuk Swedia Febrian Irawati Mamesah mengatakan, bahwa Kampung Indonesia di Kungstradgarde bertujuan untuk menciptakan atmosfer kampung-kampung Indonesia di Swedia serta mempromosikan pariwisata Indonesia ke negara Skandinavia tersebut.

”KBRI fokus untuk menggarap sektor pariwisata dan kami canangkan tahun 2017 sebagai tahun promosi pariwisata,” kata Irawati dalam jumpa pers bersama Dubes RI untuk Swedia Bagas Hapsoro dan wartawan. Dalam festival musik di taman Kungstradgarden, Indonesia akan menampilkan berbagai macam budaya tradisional, kerajinan, kuliner otentik, serta destinasi-destinasi wisata menarik di Indonesia didampingi oleh keramahan warga Indonesia.

Menteri Pairiwisata Arief Yahya mengacungi jempol dengan gelaran Kampung Indonesia di Swedia. Arief menjelaskan Swedia mereupakan negara dengan pendapatan perkapita mencapai 47,000 Dollar AS dan enam pekan cuti tahunan, merupakan pasar yang potensial bagi sektor pariwisata Indonesia.

“Hal tersebut karena panjangnya musim dingin di Swedia sehingga saat musim dingin, mereka mencari daerah wisata pantai yang kaya akan terpaan sinar matahari. Indonesia punya semua. Manfaatkan event ini untuk menggoda wisman swedia ke Indonesia, Salam Wonderful Indonesia,” ujar Arief Yahya Menteri Pariwisata RI. (rel)

Wonderful Indonesia-Ilustrasi.

SWEDIA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus tancap gas dalam mempromosikan branding Wonderful Indonesia. Kementerian di bawah remote Arief Yahya itu bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Stockholm menyelenggarakan kegiatan Festival Wonderful Indonesia yang bertajuk “Kampung Indonesia in Kungstradgarden” di Swedia sejak tanggal 28 hingga 29 Juli 2017.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana didampingi Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya memaparkan, festival yang dipusatkan di Taman Kungstradgarden, yang terletak di depan Istana kerajaan Swedia Stockholm, Swedia, sengaja dipilih karena lokasinya strategis untuk meningkatkan brand awareness terhadap Wonderful Indonesia di kawasan Eropa Utara terutama di Swedia.

“Taman Kungstradgarden sangat strategis dan merupakan salah satu tujuan wisatawan domestik dan mancanegara, diharapkan mampu menarik sekitar 20.000 pengunjung, terima kasih kepada KBRI yang juga mendukung acara ini, inilah semangat Indonesia Incoporated untuk satu tujuan mempromosikan Indonesia,” ujar Pitana yang juga diamini Nia.

Lebih lanjut Nia mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan langkah yang tepat. Itu karena, jumlah wisman Swedia yang berkunjung ke Indonesia dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan.

“Pada tahun 2014 wisman asal Swedia berjumlah 31.875, di tahun 2015 mencapai 36.605, sedangkan pada tahun 2016 mengalami peningkatan dengan jumlah 43.943. Pada umumnya masyarakat Swedia senang melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat tropis dengan suhu hangat, dan itu ada di Indonesia,” ujar wanita berhijab itu. Kata Nia, event ini merupakan bagian dari Festival Musik PuttelParken. Festival tahunan yang diselenggarakan di taman pusat kota Stockholm dan selalu dipadati oleh pengunjung dari berbagai kalangan. Kampung Indonesia ini akan menampilkan pertunjukan budaya Indonesia.

“Banyak atraksi yang nanti ditampilkan, seperti tarian, musik tradisional angklung oleh Saung Mang Udjo, permainan anak-anak, kuliner tradisional Indonesia dengan mengundang chef William Wongso, produk fashion, kerajinan tangan khas Indonesia, dan pameran fotografi tentang keindahan alam Indonesia oleh fotografer Ebbie Vebri Adrian,” ucap Nia.

Sebagai rangkaian acara Kampung Indonesia, pada tanggal 31 Juli akan dilaksanakan diskusi dengan para pemangku kepentingan. Untuk membahas evaluasi program serta peningkatan jumlah wisman Swedia ke Indonesia. Pada hari berikutnya, 1 Agustus akan diadakan Gala Dinner Wonderful Indonesia yang dihadiri oleh sekitar 100 undangan dari kalangan pengusaha, pemerintah, akademisi, travel agent, tokoh-tokoh terkemuka masyarakat dan media setempat.

“Pilihan tema, atraksi, dan pertunjukan yang ditampilkan pada Kampung Indonesia kali ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pariwisata untuk terus mendorong wisatawam untuk mengenal dan meningkatkan minat masyarakat Swedia untuk berwisata ke Indonesia,” kata wanita yang lahir di Malang Jawa Timur itu.

Sementara itu, Sekretaris I Bidang Ekonomi KBRI untuk Swedia Febrian Irawati Mamesah mengatakan, bahwa Kampung Indonesia di Kungstradgarde bertujuan untuk menciptakan atmosfer kampung-kampung Indonesia di Swedia serta mempromosikan pariwisata Indonesia ke negara Skandinavia tersebut.

”KBRI fokus untuk menggarap sektor pariwisata dan kami canangkan tahun 2017 sebagai tahun promosi pariwisata,” kata Irawati dalam jumpa pers bersama Dubes RI untuk Swedia Bagas Hapsoro dan wartawan. Dalam festival musik di taman Kungstradgarden, Indonesia akan menampilkan berbagai macam budaya tradisional, kerajinan, kuliner otentik, serta destinasi-destinasi wisata menarik di Indonesia didampingi oleh keramahan warga Indonesia.

Menteri Pairiwisata Arief Yahya mengacungi jempol dengan gelaran Kampung Indonesia di Swedia. Arief menjelaskan Swedia mereupakan negara dengan pendapatan perkapita mencapai 47,000 Dollar AS dan enam pekan cuti tahunan, merupakan pasar yang potensial bagi sektor pariwisata Indonesia.

“Hal tersebut karena panjangnya musim dingin di Swedia sehingga saat musim dingin, mereka mencari daerah wisata pantai yang kaya akan terpaan sinar matahari. Indonesia punya semua. Manfaatkan event ini untuk menggoda wisman swedia ke Indonesia, Salam Wonderful Indonesia,” ujar Arief Yahya Menteri Pariwisata RI. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/