Masdiana Safitri, Kepada Disbudpar Kota Semarang menjelaskan, dalam tahap awal seleksi pemilihan calon peserta, adalah moment penentuan. Dari merekalah akan tersaring bibit bibit yang dibutuhkan.
“Kita ini mencari bakat generasi muda yang sesuai dengan kriteria Denok – Kenang sebagai Duta Kota dan Pariwisata. Kami akan lebih selektif dan detail dalam menentukan calon peserta, tidak asal memilih yang penting cantik dan ganteng,” kata Safitri tegas.
Kota Semarang memerlukan calon peserta yang mempunyai wawasan dan pandangan luas dalam bidang apapun. Memang untuk terpilih menjadi Denok – Kenang, salah satunya adalah mempunyai tubuh ideal dan wajah rupawan. Namun itu bukan sebagai syarat mutlak.
“Mempunyai paras dan wawasan cerdas akan lebih mudah untuk kita memilih, satu pasang dari sepuluh pasang terbaik yang berhasil lolos ke babak grand final, syaratnya domisili Semarang,” imbuhnya.
Setelah semua calon peserta memenuhi syarat tersebut, akan dilakukan babak audisi di Java Mall Semarang pada hari Jumat 7 Juli 2017. Ini akan langsung menentukan sepuluh pasang terbaik dan berhak maju ke babak grand final di Krakatau ballroom Hotel Horison Semarang, Jln KH Ahmad Dahlan No 2 Semarang.
Denok- Kenang adalah gelar yang dianugerahkan untuk pasangan yang menjadi duta wisata Kota Semarang. Denok merupakan panggilan untuk anak perempuan dalam bahasa Jawa Semarangan. Sedangkan Kenang adalah sebutan untuk anak laki-laki. Denok Kenang Semarang terpilih setiap tahunnya akan dilibatkan dalam setiap tugas yang berkenaan dengan promosi pariwisata. (rel)