34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Baca Alquran Raksasa di Palembang Makin Digandrungi

Museum Alquran Raksasa di Palembang, diminati untuk wisata religi.

PALEMBANG, SUMUTPOS.CO – Di kota Palembang, Sumetera Selatan (Sumsel) memang ada beberapa ikon Islami yang bisa dijelajahi. Mulai dari masjid-masjid, museum hingga tempat-tempat yang menyimpan jejak sejarah peradaban Islam masa lalu. Salah satu destinasi wisata religi yang tak boleh Anda lewatkan ketika berada di kota Pempek adalah Alquran Al Akbar.

Museum Alquran Al Akbar atau yang juga sering disebut Alquran Raksasa makin digandrungi wisatawan Bulan Suci Ramadan. Kemegahan lembaran kayu ukuran besar yang terukir ayat-ayat suci Alquran yang berada di Jalan Moh Amin, Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan, selama ini memang menjadi wisata religi favorit umat Muslim.

Sejak dibuka sebagai tempat wisata religi pada 2010 lalu, banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang untuk melihat Alquran raksasa ini yang telah dinobatkan sebagai Alquran terbesar dan terberat di dunia oleh Museum Rekor Indonesia.

Juru Kunci Meseum Alquran Al Akbar, Asri mengatakan, biasanya pengunjung yang datang ke sini ingin mengisi waktu menunggu azan magrib atau ngabuburit. Mereka yang datang ada yang asik berfoto dengan Alquran raksasa ini. Namun ada juga yang ingin membacanya. Selama bulan Ramadan, setidaknya ada 300 hingga 500 anak pesantren serta yatim piatu berbuka bersama di Alquran Al Akbar. Sembari menunggu buka puasa, mereka juga membaca Alquran.

“Bila ingin membaca Alquran ini, pengunjung harus naik satu per satu lantai. Ada lima lantai di dalam Alquran ini, setiap lantainya berisi 3 juz. Alquran ini memiliki tinggi hingga 15 meter dan lebar 8 meter,” jelas Asri, Senin (29/5).

Asri menjelaskan, pembuatan Alquran bernilai seni tinggi ini menghabiskan 45 kubik kayu tembesu. Ada 316 lembar kayu tembesu yang diukir lengkap sampai 30 juz. Dalam setiap lembar ayat suci Alquran, memiliki tinggi 177 cm dan lebar 40 cm dengan berat 50 kilogram.

“Alquran raksasa ini dibuat murni karya anak Palembang semuanya ada 27 orang. Setiap lembar pengukiran langsung diawasi Sofwatillah Mohzaib yang merupakan hafis Alquran dan diawasi anggota DPR RI,” ungkap Asri.

Setelah selesai diukir menggunakan kertas karton, Alquran dikemudian dicek terlebih dahulu, jika sudah dipastikan benar. Barulah dicetak menggunakan kertas minyak dan ditempelkan ke kayu tembesu, sehingga langsung diukir menggunakan pahat.

Alquran yang terdiri dari 630 halaman ini juga dilengkapi dengan tajwid serta doa khataman bagi pemula. Setiap lembar terpahat ayat suci Alquran pada warna dasar kayu coklat dengan huruf arab timbul warna kuning dengan ukiran motif kembang di bagian tepi ornamen khas Palembang yang sangat indah di pandang dan enak dibaca.

Museum Alquran Raksasa di Palembang, diminati untuk wisata religi.

PALEMBANG, SUMUTPOS.CO – Di kota Palembang, Sumetera Selatan (Sumsel) memang ada beberapa ikon Islami yang bisa dijelajahi. Mulai dari masjid-masjid, museum hingga tempat-tempat yang menyimpan jejak sejarah peradaban Islam masa lalu. Salah satu destinasi wisata religi yang tak boleh Anda lewatkan ketika berada di kota Pempek adalah Alquran Al Akbar.

Museum Alquran Al Akbar atau yang juga sering disebut Alquran Raksasa makin digandrungi wisatawan Bulan Suci Ramadan. Kemegahan lembaran kayu ukuran besar yang terukir ayat-ayat suci Alquran yang berada di Jalan Moh Amin, Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan, selama ini memang menjadi wisata religi favorit umat Muslim.

Sejak dibuka sebagai tempat wisata religi pada 2010 lalu, banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang untuk melihat Alquran raksasa ini yang telah dinobatkan sebagai Alquran terbesar dan terberat di dunia oleh Museum Rekor Indonesia.

Juru Kunci Meseum Alquran Al Akbar, Asri mengatakan, biasanya pengunjung yang datang ke sini ingin mengisi waktu menunggu azan magrib atau ngabuburit. Mereka yang datang ada yang asik berfoto dengan Alquran raksasa ini. Namun ada juga yang ingin membacanya. Selama bulan Ramadan, setidaknya ada 300 hingga 500 anak pesantren serta yatim piatu berbuka bersama di Alquran Al Akbar. Sembari menunggu buka puasa, mereka juga membaca Alquran.

“Bila ingin membaca Alquran ini, pengunjung harus naik satu per satu lantai. Ada lima lantai di dalam Alquran ini, setiap lantainya berisi 3 juz. Alquran ini memiliki tinggi hingga 15 meter dan lebar 8 meter,” jelas Asri, Senin (29/5).

Asri menjelaskan, pembuatan Alquran bernilai seni tinggi ini menghabiskan 45 kubik kayu tembesu. Ada 316 lembar kayu tembesu yang diukir lengkap sampai 30 juz. Dalam setiap lembar ayat suci Alquran, memiliki tinggi 177 cm dan lebar 40 cm dengan berat 50 kilogram.

“Alquran raksasa ini dibuat murni karya anak Palembang semuanya ada 27 orang. Setiap lembar pengukiran langsung diawasi Sofwatillah Mohzaib yang merupakan hafis Alquran dan diawasi anggota DPR RI,” ungkap Asri.

Setelah selesai diukir menggunakan kertas karton, Alquran dikemudian dicek terlebih dahulu, jika sudah dipastikan benar. Barulah dicetak menggunakan kertas minyak dan ditempelkan ke kayu tembesu, sehingga langsung diukir menggunakan pahat.

Alquran yang terdiri dari 630 halaman ini juga dilengkapi dengan tajwid serta doa khataman bagi pemula. Setiap lembar terpahat ayat suci Alquran pada warna dasar kayu coklat dengan huruf arab timbul warna kuning dengan ukiran motif kembang di bagian tepi ornamen khas Palembang yang sangat indah di pandang dan enak dibaca.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/