29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Leher A Thien Dirantai Abang Kandung

Irwan Halim alias A Thien, yang dicekik abangnya dengan rantai
Irwan Halim alias A Thien, yang dicekik abangnya dengan rantai

MEDAN-Dengan leher bekas jeratan, Irwan Halim alias A Thien (24) mendatangi Polsek Percut Seituan. Pada polisi, warga Jl. Negara, Kec. Medan Tembung ini mengaku kalau lehernya dicekik pakai rantai sama abang kandungnya Edi Salim alias A Kok (30), warga Jl. Sentosa Lama Kec. Medan Perjuangan, Minggu (6/10)siang.

 

Menurut A Thien, penganiayaan itu dialaminya  saat A Kok datang ke rumahnya dengan mengendarai betor, untuk meminjam uang. Diduga kesal tak diberi pinjaman, membuat A Kok kesal terhadapnya.

Tak lama, ia pun dituduh mencuri hp milik A Kok. Dituduh mencuri, A Thien pun keberatan hingga terjadi perang mulut dan berujung perkelahian. Karena kalah kuat, A Kok pun mengambil rantai dari betornya dan mengalungkan ke leher A Thien.

Leher dicekik pakai rantai, A Thien berupaya minta tolong pada warga sekitar. Mendengar teriakan A Thien, warga pun melakukan peleraian hingga rantai terlepas dari lehernya. Dengan kesal, A Kok pun sempat memukulkan rantai ke punggung A Thien hingga memar dan lebam.

“Tadi A Kok datang ke rumah mau pinjam uang Rp50 ribu, tapi tak aku kasih. Terus tiba-tiba dituduhnya aku curi hp dia, katanya tadi dia letak di atas keretaku. Aku nggak terima lah, aku nggak ada ambil kok dituduh mencuri,”beber bapak 1 anak ini kesal.

Ditambahkan pengusaha depot air ini, A Kok membuat alasan hp-nya hilang agar diberi penjaman. “Aku yakin, hp hilang itu akal-akalannya saja, biar aku disuruh ganti soalnya dia pinjam nggak ku kasih. Terus kami bergaduh, karena dia kalah, langsung ambil rantai dari becaknya, memukul dan mencekik ku pakai rantai,”terangnya.

Menanggapai pengaduan A Thien, Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ronald Sipayung, Sik, SH pihak akan memproses secepatnya. “”Laporannya udah kita terima dan masih dalam pemeriksaan penyidik,”pungkasnya. (bay/han)

Irwan Halim alias A Thien, yang dicekik abangnya dengan rantai
Irwan Halim alias A Thien, yang dicekik abangnya dengan rantai

MEDAN-Dengan leher bekas jeratan, Irwan Halim alias A Thien (24) mendatangi Polsek Percut Seituan. Pada polisi, warga Jl. Negara, Kec. Medan Tembung ini mengaku kalau lehernya dicekik pakai rantai sama abang kandungnya Edi Salim alias A Kok (30), warga Jl. Sentosa Lama Kec. Medan Perjuangan, Minggu (6/10)siang.

 

Menurut A Thien, penganiayaan itu dialaminya  saat A Kok datang ke rumahnya dengan mengendarai betor, untuk meminjam uang. Diduga kesal tak diberi pinjaman, membuat A Kok kesal terhadapnya.

Tak lama, ia pun dituduh mencuri hp milik A Kok. Dituduh mencuri, A Thien pun keberatan hingga terjadi perang mulut dan berujung perkelahian. Karena kalah kuat, A Kok pun mengambil rantai dari betornya dan mengalungkan ke leher A Thien.

Leher dicekik pakai rantai, A Thien berupaya minta tolong pada warga sekitar. Mendengar teriakan A Thien, warga pun melakukan peleraian hingga rantai terlepas dari lehernya. Dengan kesal, A Kok pun sempat memukulkan rantai ke punggung A Thien hingga memar dan lebam.

“Tadi A Kok datang ke rumah mau pinjam uang Rp50 ribu, tapi tak aku kasih. Terus tiba-tiba dituduhnya aku curi hp dia, katanya tadi dia letak di atas keretaku. Aku nggak terima lah, aku nggak ada ambil kok dituduh mencuri,”beber bapak 1 anak ini kesal.

Ditambahkan pengusaha depot air ini, A Kok membuat alasan hp-nya hilang agar diberi penjaman. “Aku yakin, hp hilang itu akal-akalannya saja, biar aku disuruh ganti soalnya dia pinjam nggak ku kasih. Terus kami bergaduh, karena dia kalah, langsung ambil rantai dari becaknya, memukul dan mencekik ku pakai rantai,”terangnya.

Menanggapai pengaduan A Thien, Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ronald Sipayung, Sik, SH pihak akan memproses secepatnya. “”Laporannya udah kita terima dan masih dalam pemeriksaan penyidik,”pungkasnya. (bay/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/