29 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Rela Dijambak dan Dicakar, Asal Istri Tak Gugat Cerai..

SUMUTPOS.CO – Tongat akhirnya bisa bernapas lega. Sang istri, Butet mau kembali di pelukannya. Meski dirinya sempat berkhianat, PNS itu pun mengaku tak bisa berpisah dengan istrinya.

Rasa penyesalan Tongat disampaikan di hadapan keluarga dan Butet. Di situ, dia rela dijambak dan dipukul oleh sang istri dan keluarganya. Tongat hanya tertunduk tanpa berucap. Ia hanya mengatakan kata ‘menyesal’ dan ‘maaf’.

Dalam kondisi tertekan, Tongat mengaku nekat berhubungan dengan adik iparnya Memey, karena sudah lelah dengan sikap Butet yang keras. Butet tak pernah mau mengadopsi anak. Padahal, kakak kandung Tongat dan saudara-saudaranya banyak yang menawarkan anaknya untuk diadopsi.

“Ya Tuhan… aku juga enggak ingin selingkuh. Tapi, aku sudah ingin punya anak banyak. Aku frustrasi gara-gara belum punya anak,” kata Tongat.

Tak hanya sangat menginginkan anak, Tongat juga stres karena harta warisan dari orang tua dan hasil kerjanya habis untuk program kehamilan.

Dari mulai program bayi tabung, inseminasi sampai ke klinik herbal kehamilan dengan harga yang mahal. Program tak hanya dilakukan di Indonesia, juga di luar negeri seperti Singapura dan Australia.

“Dihitung-hitung hampir habis lebih Rp400 juta lebih. Saya pikir masak uang habis, tanpa hasil,” katanya.

Sementara itu, Butet tetap dengan pendiriannya yang tidak mau mengadopsi anak. Sampai akhirnya, Tongat tak sengaja melihat Memey tersenyum.

“Adik istri juga sering WA (WhatApp). Laki-laki mana yang tidak tergoda,” kata dia. Tongat menyatakan, awalnya berusaha tidak terpikat dengan Memey.

Sebab, dia mengetahui sendiri bila adik iparnya itu sudah punya pacar. Namun, justru Memey yang suka mengajaknya keluar untuk nonton bioskop atau sekedar jalan-jalan. Kedekatan itu berlangsung hampir setahun lamanya. ”Ngajak ke hotel. Khilaf satu kali dan ending-nya hamil,” tandasnya.

Dalam hati Tongat, ia begitu bahagia bila ia akan memiliki anak dengan upaya normal tanpa biaya. Di sisi lain, ia juga takut bila Butet marah. Satu sampai empat bulan Tongat dan Memey berhasil menyembunyikan rahasia itu.

Karena Tongat memang ingin anak itu lahir. Meski Memey sempat menawarkan untuk menggugurkan anaknya. “Ya namanya bangkai pasti tercium. Apes gue,” katanya tertawa.

Hingga akhirnya, Butet mengajukan gugatan cerai akhir Desember 2016 lalu. ”Sudahlah sekarang saya tidak mau ruwet. Yang penting Butet gagalkan gugatan cerai dan saya juga dapat anak,” kata Tongat sumringah. (jpg/ras)

SUMUTPOS.CO – Tongat akhirnya bisa bernapas lega. Sang istri, Butet mau kembali di pelukannya. Meski dirinya sempat berkhianat, PNS itu pun mengaku tak bisa berpisah dengan istrinya.

Rasa penyesalan Tongat disampaikan di hadapan keluarga dan Butet. Di situ, dia rela dijambak dan dipukul oleh sang istri dan keluarganya. Tongat hanya tertunduk tanpa berucap. Ia hanya mengatakan kata ‘menyesal’ dan ‘maaf’.

Dalam kondisi tertekan, Tongat mengaku nekat berhubungan dengan adik iparnya Memey, karena sudah lelah dengan sikap Butet yang keras. Butet tak pernah mau mengadopsi anak. Padahal, kakak kandung Tongat dan saudara-saudaranya banyak yang menawarkan anaknya untuk diadopsi.

“Ya Tuhan… aku juga enggak ingin selingkuh. Tapi, aku sudah ingin punya anak banyak. Aku frustrasi gara-gara belum punya anak,” kata Tongat.

Tak hanya sangat menginginkan anak, Tongat juga stres karena harta warisan dari orang tua dan hasil kerjanya habis untuk program kehamilan.

Dari mulai program bayi tabung, inseminasi sampai ke klinik herbal kehamilan dengan harga yang mahal. Program tak hanya dilakukan di Indonesia, juga di luar negeri seperti Singapura dan Australia.

“Dihitung-hitung hampir habis lebih Rp400 juta lebih. Saya pikir masak uang habis, tanpa hasil,” katanya.

Sementara itu, Butet tetap dengan pendiriannya yang tidak mau mengadopsi anak. Sampai akhirnya, Tongat tak sengaja melihat Memey tersenyum.

“Adik istri juga sering WA (WhatApp). Laki-laki mana yang tidak tergoda,” kata dia. Tongat menyatakan, awalnya berusaha tidak terpikat dengan Memey.

Sebab, dia mengetahui sendiri bila adik iparnya itu sudah punya pacar. Namun, justru Memey yang suka mengajaknya keluar untuk nonton bioskop atau sekedar jalan-jalan. Kedekatan itu berlangsung hampir setahun lamanya. ”Ngajak ke hotel. Khilaf satu kali dan ending-nya hamil,” tandasnya.

Dalam hati Tongat, ia begitu bahagia bila ia akan memiliki anak dengan upaya normal tanpa biaya. Di sisi lain, ia juga takut bila Butet marah. Satu sampai empat bulan Tongat dan Memey berhasil menyembunyikan rahasia itu.

Karena Tongat memang ingin anak itu lahir. Meski Memey sempat menawarkan untuk menggugurkan anaknya. “Ya namanya bangkai pasti tercium. Apes gue,” katanya tertawa.

Hingga akhirnya, Butet mengajukan gugatan cerai akhir Desember 2016 lalu. ”Sudahlah sekarang saya tidak mau ruwet. Yang penting Butet gagalkan gugatan cerai dan saya juga dapat anak,” kata Tongat sumringah. (jpg/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/