27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Jalan Kaki Melemahkan Gen Obesitas

Berat tubuh seseorang merupakan kombinasi dari unsur genetika dan gaya hidup. Pertanyaannya adalah, seberapa kuatkah kedua elemen tersebut mempengaruhi satu sama lain? Seperti dikutip oleh Time, penelitiann
dari Harvard School of Public Health menemukan, gaya hidup dapat mempengaruhi gen yang berhubungan dengan berat badan.

Penelitian yang dilaporkan pada pertemuan tahunan Asosiasi Jantung Amerika di San Diego, mengungkapkan, jalan cepat satu jam setiap hari mempengaruhi aktivitas gen yang mempengaruhi obesitas sebesar 50 persen. Seperti diketahui, jalan kaki memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Diketahui pula, orang yang berjalan lambat cenderung mengalami demensia.

Sementara itu, aktivitas tanpa gerak, seperti menonton televisi berjam-jam, akan merangsang peningkatan aktivitas gen yang sama pada kenaikan berat badan.
“Gaya hidup dapat mengubah efek gen pada obesitas,” kata Qi Qibin, pemimpin penelitian.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 12.000 pria dan wanita yang menganalisa 32 varian genetik yang berhubungan dengan indeks massa tubuh (IMT), dengan rasio tinggi dan berat badan digunakan untuk mengidentifikasikan obesitas.
Peneliti mengatakan, temuan ini menjadi harapan bagi mereka yang tidak diberkati dengan gen langsing. Gen lemak diwariskan dari orangtua mereka, masih bisa diubah dengan bagaimana mereka menjalani kehidupan. Namun, para peneliti masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat kesimpulan ini. (net/bbs)

Berat tubuh seseorang merupakan kombinasi dari unsur genetika dan gaya hidup. Pertanyaannya adalah, seberapa kuatkah kedua elemen tersebut mempengaruhi satu sama lain? Seperti dikutip oleh Time, penelitiann
dari Harvard School of Public Health menemukan, gaya hidup dapat mempengaruhi gen yang berhubungan dengan berat badan.

Penelitian yang dilaporkan pada pertemuan tahunan Asosiasi Jantung Amerika di San Diego, mengungkapkan, jalan cepat satu jam setiap hari mempengaruhi aktivitas gen yang mempengaruhi obesitas sebesar 50 persen. Seperti diketahui, jalan kaki memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Diketahui pula, orang yang berjalan lambat cenderung mengalami demensia.

Sementara itu, aktivitas tanpa gerak, seperti menonton televisi berjam-jam, akan merangsang peningkatan aktivitas gen yang sama pada kenaikan berat badan.
“Gaya hidup dapat mengubah efek gen pada obesitas,” kata Qi Qibin, pemimpin penelitian.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 12.000 pria dan wanita yang menganalisa 32 varian genetik yang berhubungan dengan indeks massa tubuh (IMT), dengan rasio tinggi dan berat badan digunakan untuk mengidentifikasikan obesitas.
Peneliti mengatakan, temuan ini menjadi harapan bagi mereka yang tidak diberkati dengan gen langsing. Gen lemak diwariskan dari orangtua mereka, masih bisa diubah dengan bagaimana mereka menjalani kehidupan. Namun, para peneliti masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat kesimpulan ini. (net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/