MEDAN-Ketika trotoar mulai beralih fungsi, sejumlah masyarakat yang memanfaatkan trotoar untuk berjalan kaki seakan kehilangan haknya. Pasalnya, saat ini semakin banyak pedagang yang berani menjajakan dan mendirikan steling di trotoar.
Meskipun pemerintah melarang menggunakan akses trotoar untuk berjualan, namun tetap saja mereka tak mempedulikannya.
Seperti di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan.
Riyanti, pemilik warung mengaku nekat menjajakan dagangannya demi memenuhi kebutuhan hidup.
“Ya namanya usaha bang. Kalau digusur kita pindah,”ujar wanita yang mengaku baru lima bulan membuka dagangannya.
Sementara Erni, warga Jalan Pahlawan, pengguna jalan, mengaku kesulitan untuk melewati kawasan tersebut. Tak jarang dirinya harus menggunakan badan jalan.
“Tentu saja ini sangat berbahaya apalagi kendaraan yang lalu lalang kecepatannya tinggi,”ujarnya. (uma)