26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Sun Plaza Dikepung Asap

AMINOER RASYID/SUMUT POS KORSLETING-Sejumlah pengunjung memadati pusat perbelanjaan saat terjadinya kosleting listrik  di Toko Mr.Speed Shoe dan Bag Saloon lantai satu Sun Plaza Jalan H.Zainul Arifin Medan, Minggu (22/9). Asap yang menggumpal diseluruh lantai satu mengakibatkan paniknya para pengunjung yang berada dilokasi.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
KORSLETING-Sejumlah pengunjung memadati pusat perbelanjaan saat terjadinya kosleting listrik di Toko Mr.Speed Shoe dan Bag Saloon lantai satu Sun Plaza Jalan H.Zainul Arifin Medan, Minggu (22/9). Asap yang menggumpal diseluruh lantai satu mengakibatkan paniknya para pengunjung yang berada dilokasi.

MEDAN-

Pusat perbelanjaan di Kota Medan, Sun Plaza Jalan Zainul Arifin Medan, nyaris hangus dilalap api Minggu (22/9) pukul 19.30 WIB. Akibat peristiwa tersebut ribuan pengunjung dan para karyawan yang sedang berada di dalam gedung tersebut berlarian keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
Pantauan wartawan di lantai satu pusat perbelanjaan modern di Medan tersebut, asap mengepul memenuhi seluruh ruangan di lantai satu yang menjual segala jenis barang-barang dan makanan cepat saja tersebut.
Dari sumber informasi yang dihimpun wartawan, api diduga  muncul di lantai Lower Ground (LG) dari salah satu toko Mister Speed, toko reparasi sepatu dan tas, sekitar pukul 19.30 WIB. Akibatnya asap mengepul memenuhi hampir keseluruh bangunan yang berlantai empat tersebut.
Pengunjung yang berada di dalam langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri dari kepulan asap tebal akibat kebakaran. Bahkan ada pengunjung yang menggunakan pintu dan tangga darurat.
“Kami tahunya ada asap tebal dari lantai dasar yang langsung naik ke lantai atas, karena khawatir akhirnya kami berteriak untuk memberitahu pengunjung lainnya,” kata Dewi, pekerja di salah satu toko di plaza tersebut.
Berdasarkan pantauan Sumut Pos, pengunjung berhamburan keluar melalui lokasi parkir mobil di lantai dua dan tiga untuk menghindari kepulan asap tebal yang sudah memenuhi seluruh ruangan. Sejumlah mobil milik pengunjung yang parkir dari lantai satu hingga empat, saling berebutan untuk dapat keluar dari lokasi parkir. Akibatnya tidak sedikit mobil pengunjung saling bersenggolan dengan mobil lainnya.
Api dan asap yang menyelimuti gedung baru bisa dikuasai petugas sekuriti setelah menyemprotkan sumber air hidran yang berada di lantai dasar dekat parkiran.
Hingga berita ini diturunkan, api tidak diketahui bersumber dari mana. Berdasarkan informasi yang dihimpun, api bersumber dari salah satu kabel yang korslet dari toko reparasi sepatu dan tas di dalam Sun Plaza tersebut.
Asisten Marketing Communication Manager Sun Plaza Calvin Sjarifan saat dihubungi mengungkapkan permintaan maaf lantaran tidak bisa memberikan informasi terkait kebakaran karena sedang di luar.
“Saya masih cuti hingga Selasa (24/9). Jadi tidak mengetahui pasti permasalahannya,” ucapnya singkat.

Sementara itu, sebuah bangunan rumah toko (ruko) berlantai III, yang menjual perlengkapan alat musik, yakni Medan Musik di Jalan Balige Kelurahan Pandahulu, Kecamatan Medan Kota, Minggu (22/9) sore yang terbajar. Penyebab kebakaran diduga karena genset yang meledak dan membakar isi toko alat-alat  musik tersebut pasalnya saat kejadian listrik sedang padam.
Informasi dihimpun, seorang karyawan toko menghidupkan genset. Namun naas, selang beberapa jam genset tersebut dihidupkan, tiba-tiba mengeluarkan percikan api, dan akhirnya membakar sebagian ruang ruko tersebut.”Sempat terdengar suara ledak kecil dari dalam, aku rasa dari genset, karena sedang mati lampu ini,” ucap seorang saksi mata, Anto, di lokasi kejadian.
Sebanyak tujuh unit armada pemadaman dari Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran (DP2K) Kota Medan tiba di lokasi. Sekitar 45 menit, api mampu dijinakkan oleh petugas pemadam. Atas kejadian tersebut, pemilik toko mengalami kerugian berupa tiga unit piano dan kaca ruko. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Kalau nominal yang pas belum kita hitung,” ucap seorang pekerja toko yang bernama Lisa.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kebakaran, mereka masih melakukan penyidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi dari pekerja toko dan warga sekitar.
Di tempat lain, Duha Hutahean (65) dan Lincer br Simorangkir (51), pasangan suami isteri (pasutri) ini cedera ringan setelah tersulut kobaran api saat terjadi kebakaran di rumahnya di Jalan Besar Bagandeli Lorong V Kelurahan Bagandeli Kecamatan Medan Belawan. Peristiwa kebakaran yang terjadi pada saat aliran listrik padam, diduga disebabkan oleh nyala api dari lampu minyak (teplok) menyambar bensin eceran yang akan dijual korban.
Api baru berhasil dipadamkan setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan tiba di lokasi kejadian guna melakukan upaya pemadaman. “Kejadianya pas mati lampu, tapi untungnya warga dan mobil pemadam kebakaran cepat datangnya. Kalau tidak mungkin bukan cuma warung yang
terbakar, sedangkan ibu Lince sama suaminya sudah dibawa ke RS Pelabuhan I,” ujar Edi Syahputra (33) salah seorang warga Bagandeli.
Kanit reskrim Polsek Belawan, AKP B Pakpahan saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran dimaksud. “Dalam musibah itu suami istri yang menjadi korban luka bakar, keterangan saksi juga sudah kita ambil. Dugaan sementara karena bensin tersulut api lampu teplok,” jelasnya.
Kebakaran juga terjadi di Tebingtinggi. Akibat adanya pemadaman arus listrik secara bergililir di Kota Tebingtinggi oleh PLN, Panglong (menjual bahan-bahan bangunan) UD Setia milik Marimin alias A Guan (46) di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tambangan Kota Tebingtinggi ludes. Peristiwa terjadi pada Sabtu malam (21/9) sekitar pukul 23.00 WIB.
Bukan bangunan panglong dan isinya saja yang terbakar, tetapi dua unit kenderaan roda empat di antaranya mobil pikap Chevrolet Luv BK 9976 XN dan Daihatsu Delta BK 9878 XN turut ludes. Empat unit Mobil Damkar milik Pemko Tebingtinggi baru bisa menjinkkan api setelah dua jam.
Penjaga malam, Kemin (61) warga Jalan Pulau Belitung Kota Tebingtinggi menuturkan penyebab kebakaran dari korsleting arus listrik. Pasalnya, sebelum kejadiaan PLN memadamkan listrik. Begitu nyala kembali, terdengar ledakan di bagian gudang penyimpanan kayu.
“Usai ledakan dan percikan api dari instalasi listrik yang terbakar, api dengan cepat membakar seluruh tumpukan kayu kering di dalam gudang dan terus menjalar ke seluruh gudang,” jelas Kemin.
Kapolres melalui Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi AKP Ngemat Surbakti membenarkan kejadian tersebut. “Kasus ini sudah ditangani oleh  pihak kepolisian,” terangnya. (gus/rul/ian/rud/put)

AMINOER RASYID/SUMUT POS KORSLETING-Sejumlah pengunjung memadati pusat perbelanjaan saat terjadinya kosleting listrik  di Toko Mr.Speed Shoe dan Bag Saloon lantai satu Sun Plaza Jalan H.Zainul Arifin Medan, Minggu (22/9). Asap yang menggumpal diseluruh lantai satu mengakibatkan paniknya para pengunjung yang berada dilokasi.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
KORSLETING-Sejumlah pengunjung memadati pusat perbelanjaan saat terjadinya kosleting listrik di Toko Mr.Speed Shoe dan Bag Saloon lantai satu Sun Plaza Jalan H.Zainul Arifin Medan, Minggu (22/9). Asap yang menggumpal diseluruh lantai satu mengakibatkan paniknya para pengunjung yang berada dilokasi.

MEDAN-

Pusat perbelanjaan di Kota Medan, Sun Plaza Jalan Zainul Arifin Medan, nyaris hangus dilalap api Minggu (22/9) pukul 19.30 WIB. Akibat peristiwa tersebut ribuan pengunjung dan para karyawan yang sedang berada di dalam gedung tersebut berlarian keluar gedung untuk menyelamatkan diri.
Pantauan wartawan di lantai satu pusat perbelanjaan modern di Medan tersebut, asap mengepul memenuhi seluruh ruangan di lantai satu yang menjual segala jenis barang-barang dan makanan cepat saja tersebut.
Dari sumber informasi yang dihimpun wartawan, api diduga  muncul di lantai Lower Ground (LG) dari salah satu toko Mister Speed, toko reparasi sepatu dan tas, sekitar pukul 19.30 WIB. Akibatnya asap mengepul memenuhi hampir keseluruh bangunan yang berlantai empat tersebut.
Pengunjung yang berada di dalam langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri dari kepulan asap tebal akibat kebakaran. Bahkan ada pengunjung yang menggunakan pintu dan tangga darurat.
“Kami tahunya ada asap tebal dari lantai dasar yang langsung naik ke lantai atas, karena khawatir akhirnya kami berteriak untuk memberitahu pengunjung lainnya,” kata Dewi, pekerja di salah satu toko di plaza tersebut.
Berdasarkan pantauan Sumut Pos, pengunjung berhamburan keluar melalui lokasi parkir mobil di lantai dua dan tiga untuk menghindari kepulan asap tebal yang sudah memenuhi seluruh ruangan. Sejumlah mobil milik pengunjung yang parkir dari lantai satu hingga empat, saling berebutan untuk dapat keluar dari lokasi parkir. Akibatnya tidak sedikit mobil pengunjung saling bersenggolan dengan mobil lainnya.
Api dan asap yang menyelimuti gedung baru bisa dikuasai petugas sekuriti setelah menyemprotkan sumber air hidran yang berada di lantai dasar dekat parkiran.
Hingga berita ini diturunkan, api tidak diketahui bersumber dari mana. Berdasarkan informasi yang dihimpun, api bersumber dari salah satu kabel yang korslet dari toko reparasi sepatu dan tas di dalam Sun Plaza tersebut.
Asisten Marketing Communication Manager Sun Plaza Calvin Sjarifan saat dihubungi mengungkapkan permintaan maaf lantaran tidak bisa memberikan informasi terkait kebakaran karena sedang di luar.
“Saya masih cuti hingga Selasa (24/9). Jadi tidak mengetahui pasti permasalahannya,” ucapnya singkat.

Sementara itu, sebuah bangunan rumah toko (ruko) berlantai III, yang menjual perlengkapan alat musik, yakni Medan Musik di Jalan Balige Kelurahan Pandahulu, Kecamatan Medan Kota, Minggu (22/9) sore yang terbajar. Penyebab kebakaran diduga karena genset yang meledak dan membakar isi toko alat-alat  musik tersebut pasalnya saat kejadian listrik sedang padam.
Informasi dihimpun, seorang karyawan toko menghidupkan genset. Namun naas, selang beberapa jam genset tersebut dihidupkan, tiba-tiba mengeluarkan percikan api, dan akhirnya membakar sebagian ruang ruko tersebut.”Sempat terdengar suara ledak kecil dari dalam, aku rasa dari genset, karena sedang mati lampu ini,” ucap seorang saksi mata, Anto, di lokasi kejadian.
Sebanyak tujuh unit armada pemadaman dari Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran (DP2K) Kota Medan tiba di lokasi. Sekitar 45 menit, api mampu dijinakkan oleh petugas pemadam. Atas kejadian tersebut, pemilik toko mengalami kerugian berupa tiga unit piano dan kaca ruko. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Kalau nominal yang pas belum kita hitung,” ucap seorang pekerja toko yang bernama Lisa.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kebakaran, mereka masih melakukan penyidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi dari pekerja toko dan warga sekitar.
Di tempat lain, Duha Hutahean (65) dan Lincer br Simorangkir (51), pasangan suami isteri (pasutri) ini cedera ringan setelah tersulut kobaran api saat terjadi kebakaran di rumahnya di Jalan Besar Bagandeli Lorong V Kelurahan Bagandeli Kecamatan Medan Belawan. Peristiwa kebakaran yang terjadi pada saat aliran listrik padam, diduga disebabkan oleh nyala api dari lampu minyak (teplok) menyambar bensin eceran yang akan dijual korban.
Api baru berhasil dipadamkan setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan tiba di lokasi kejadian guna melakukan upaya pemadaman. “Kejadianya pas mati lampu, tapi untungnya warga dan mobil pemadam kebakaran cepat datangnya. Kalau tidak mungkin bukan cuma warung yang
terbakar, sedangkan ibu Lince sama suaminya sudah dibawa ke RS Pelabuhan I,” ujar Edi Syahputra (33) salah seorang warga Bagandeli.
Kanit reskrim Polsek Belawan, AKP B Pakpahan saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran dimaksud. “Dalam musibah itu suami istri yang menjadi korban luka bakar, keterangan saksi juga sudah kita ambil. Dugaan sementara karena bensin tersulut api lampu teplok,” jelasnya.
Kebakaran juga terjadi di Tebingtinggi. Akibat adanya pemadaman arus listrik secara bergililir di Kota Tebingtinggi oleh PLN, Panglong (menjual bahan-bahan bangunan) UD Setia milik Marimin alias A Guan (46) di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tambangan Kota Tebingtinggi ludes. Peristiwa terjadi pada Sabtu malam (21/9) sekitar pukul 23.00 WIB.
Bukan bangunan panglong dan isinya saja yang terbakar, tetapi dua unit kenderaan roda empat di antaranya mobil pikap Chevrolet Luv BK 9976 XN dan Daihatsu Delta BK 9878 XN turut ludes. Empat unit Mobil Damkar milik Pemko Tebingtinggi baru bisa menjinkkan api setelah dua jam.
Penjaga malam, Kemin (61) warga Jalan Pulau Belitung Kota Tebingtinggi menuturkan penyebab kebakaran dari korsleting arus listrik. Pasalnya, sebelum kejadiaan PLN memadamkan listrik. Begitu nyala kembali, terdengar ledakan di bagian gudang penyimpanan kayu.
“Usai ledakan dan percikan api dari instalasi listrik yang terbakar, api dengan cepat membakar seluruh tumpukan kayu kering di dalam gudang dan terus menjalar ke seluruh gudang,” jelas Kemin.
Kapolres melalui Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi AKP Ngemat Surbakti membenarkan kejadian tersebut. “Kasus ini sudah ditangani oleh  pihak kepolisian,” terangnya. (gus/rul/ian/rud/put)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/