25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

IAIN Diharapkan Lahirkan Intelektual Islam

MEDAN- Plt Gubsu H Gatot Pujonugroho menyampaikan dukungan atas  pengembangan kampus I IAIN SU sebagai pusat peradaban Islam di Sumut.

Dari sini, menurutnya akan lahir pemikiran dan kontribusi positif intelektual Islam Sumut untuk merumuskan pola pembangunan yang paling ideal mengingat daerah ini terkenal kemajemukannya dan menjadi miniatur Indonesia.

“Momen Syawal ini sebagai tali penghubung yang sangat kuat untuk menyatukan potensi itu,” ungkap Gatot Pujonugroho dalam sambutannya pada acara Halal bi halal dan Silaturrahmi Pemprovsu, Kanwil Kemenagsu, IAIN SU, MUI SU, Ormas Islam, ICMI SU dan Pelantikan Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Sumut, di kampus IAIN Sutomo, Selasa (27/9)
Gatot juga mengingatkan agar potensi besar umat Islam ini harus bersatu dan memiliki tekad yang sama demi kemajuan masyarakat secara adil dan merata.

Sementara itu mengenai terbentuknya badan wakaf, Badan Kepala Kementerian Agama Wilayah Sumut Drs H Syariful Mahya Bandar MAP mengatakan, jika potensi tanah wakaf milik umat Islam di daerah ini belum dikelola secara maksimal, bahkan lebih dari separuh belum disertifikatkan.

“Dari 16.048 persil tanah wakaf yang terdata, ternyata lebih dari separuhnya belum memiliki akte status tanah wakaf dari Badan Pertanahan Nasional. Padahal kalau dikelola dengan baik menjadi salah satu fondasi kemajuan ekonomi umat,” ujarnya.

Untuk itu, bilang Syariful, dengan pelaksanaan halalbihalal persatuan dan kesatuan umat bisa diperkokoh hingga memiliki tekad memberikan yang terbaik demi kemajuan umat, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurutnya hal itu penting disampaikan, mengingat sampai saat ini masih cukup banyak persoalan keumatan yang belum mendapat jalan keluar terbaiknya, seperti radikalisme agama, liberalisme, aliran sempalan, nabi palsu, angka perceraian yang relatif tinggi, sex bebas, dan persoalan lainnya.

Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat, Dr H Mustafa Edwin  Nasution ketika melantik pengurus BWI Sumut menyampaikan, pada dasarnya umat memiliki kemauan untuk mengelola wakaf, maka akan meningkatkan potensi ekonomi umat secara adil dan merata.

Gambaran ideal ini, jelas Mustafa seperti yang dilaksanakan Turki ketika masa Kesultanan  Othman dimana lebih dari 70 persen biaya pembangunannya berasal dari potensi wakaf.

yDalam budaya Cina, mie adalah simbol kehidupan yang panjang. Makanya, mie secara tradisional sering disajikan pada acara ulang tahun dan saat Tahun Baru Cina sebagai lambang umur panjang. Sehingga versi kue ulang tahun China adalah mie ulang tahun.(net/jpnn)

MEDAN- Plt Gubsu H Gatot Pujonugroho menyampaikan dukungan atas  pengembangan kampus I IAIN SU sebagai pusat peradaban Islam di Sumut.

Dari sini, menurutnya akan lahir pemikiran dan kontribusi positif intelektual Islam Sumut untuk merumuskan pola pembangunan yang paling ideal mengingat daerah ini terkenal kemajemukannya dan menjadi miniatur Indonesia.

“Momen Syawal ini sebagai tali penghubung yang sangat kuat untuk menyatukan potensi itu,” ungkap Gatot Pujonugroho dalam sambutannya pada acara Halal bi halal dan Silaturrahmi Pemprovsu, Kanwil Kemenagsu, IAIN SU, MUI SU, Ormas Islam, ICMI SU dan Pelantikan Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Sumut, di kampus IAIN Sutomo, Selasa (27/9)
Gatot juga mengingatkan agar potensi besar umat Islam ini harus bersatu dan memiliki tekad yang sama demi kemajuan masyarakat secara adil dan merata.

Sementara itu mengenai terbentuknya badan wakaf, Badan Kepala Kementerian Agama Wilayah Sumut Drs H Syariful Mahya Bandar MAP mengatakan, jika potensi tanah wakaf milik umat Islam di daerah ini belum dikelola secara maksimal, bahkan lebih dari separuh belum disertifikatkan.

“Dari 16.048 persil tanah wakaf yang terdata, ternyata lebih dari separuhnya belum memiliki akte status tanah wakaf dari Badan Pertanahan Nasional. Padahal kalau dikelola dengan baik menjadi salah satu fondasi kemajuan ekonomi umat,” ujarnya.

Untuk itu, bilang Syariful, dengan pelaksanaan halalbihalal persatuan dan kesatuan umat bisa diperkokoh hingga memiliki tekad memberikan yang terbaik demi kemajuan umat, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurutnya hal itu penting disampaikan, mengingat sampai saat ini masih cukup banyak persoalan keumatan yang belum mendapat jalan keluar terbaiknya, seperti radikalisme agama, liberalisme, aliran sempalan, nabi palsu, angka perceraian yang relatif tinggi, sex bebas, dan persoalan lainnya.

Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat, Dr H Mustafa Edwin  Nasution ketika melantik pengurus BWI Sumut menyampaikan, pada dasarnya umat memiliki kemauan untuk mengelola wakaf, maka akan meningkatkan potensi ekonomi umat secara adil dan merata.

Gambaran ideal ini, jelas Mustafa seperti yang dilaksanakan Turki ketika masa Kesultanan  Othman dimana lebih dari 70 persen biaya pembangunannya berasal dari potensi wakaf.

yDalam budaya Cina, mie adalah simbol kehidupan yang panjang. Makanya, mie secara tradisional sering disajikan pada acara ulang tahun dan saat Tahun Baru Cina sebagai lambang umur panjang. Sehingga versi kue ulang tahun China adalah mie ulang tahun.(net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/