25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Penyempurnaan Manajemen Lingkungan TPL Tuai Pujian

Foto: Leo Sihotang/JPNN Bak tempat pengelolaan limbah cair milik TPL di Porsea, Kabupaten Tobasa.
Foto: Leo Sihotang/JPNN
Bak tempat pengelolaan limbah cair milik TPL di Porsea, Kabupaten Tobasa.

PARMAKSIAN, SUMUTPOS.CO – Penyempurnaan manajeman lingkungan oleh TPL melalui PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) yang di-drive saban tahun oleh Kemeneg LH, mendapat pujian dari banyak pihak.
Ini tercermin dari komentar para pemerhati lingkungan dan para mahasiswa program sarjana, magister dan doktor dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta yang datang berkunjung beberapa tahun terakhir ke TPL (PT Toba Pulp Lestari,Tbk) –penghasil dan pengekspor pulp berbasis Hutan Tanaman Industri di Parmaksian, Tobasamosir.
Berawal dari 2002, program PROPER hadir dengan kriteria pengelolaan lingkungan yang ketat meliputi pengendalian pencemaran air, pengelolaan limbah B3 (bahanberacun dan berbahaya), serta konsistensi dalam menerapkan AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan).
Kehadiran PROPER memberikan gambaran baru akan perjalanan bisnis perusahaan perusahaan di Indonesia yang sudah mulai merambah ke dunia internasional (go public). Para konsumen hasil produk Indonesia di Eropa sangat memperhatikan pengelolaan lingkungan dan proses produk bersih, jadi bukan hanya berorientasi pada kualitas produk belaka.
Hal ini terungkap dalam kunjungan Voluntary Partnership Agreement (VPA) dan Canopy (lembaga bentukan para konsumen Amerika dan Eropa) untuk melihat langsung pengelolaan lingkungan perusahaan di Indonesia, yang datang mengunjungai TPL di Parmaksian, bulan April yang lalu.
Dr Jansen Tangketasik dari VPA Uni Eropa yang mengunjungi TPL September 2014 menjelaskan, perusahan dari Uni Eropa sebagai konsumen kayu olahan dari Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia membentuk tim untuk menilai apakah kayu olahan dari perusahaan di Indonesia sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pengelolaan lingkungannya juga dilaksanakan dengan baik sehingga layak untuk diperdagangkan di Eropa.
Kepada DR Jansen, manajer QEMS (Quality Enviromentral Management System) TPL, Jekson Sinurat, memberitahu, TPL adalah penerima sertifikat PROPER level Emas sebanyak 6 kali secara berturut. Emas berarti dalam proses produksi, bisnis serta lingkungan telah jauh melampaui persyaratan sekaligus mampu memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan. Selanjutnya Hijau, berarti mengelola lingkungan melebihi persyaratan, kemudian Biru berarti mengelola lingkungan sesuai persyaratan. Adapun Merah, berarti mengelola lingkungan namun belum sesuai persyaratan sedangkan Hitam berarti lalai dalam pengelolaan dan tidak memenuhi persyaratan.
Jonius TP Hutabarat MSi, salah seorang mahasiswa program doktor jurusan kimia di USU (Universitas Sumatera Utara) yang berada di TPL bersama sejumlah rekannya 14 Februari 2015 mengemukakan pengelolaan lingkungan di TPL sudah baik dan krena itu ia tidak ragu menyimpulkannya ” sangat bagus.” Sementara itu Pavla Ullikova, mahasiswa Cezh University Of Life Science dalam lawatannya juli 2014 sempat membandingkan sistem pengeloaan lingkungan yang dilakukannya di TPL dengan perusahaan lain sejenis di berbagai negara dengan mengatakan, “Saya rasa TPL berada pada level atas dalam pengelolaan lingkungannya.“
Menuru Kabid Manufaktur Prasarana dan Jasa Kemeneg LH&Hut Dwiyono Yanuar Yusbawanto SH, MSi November 2014, pemerintah Indonesia melakukan pengumpulan bahan dan data, sebagai pedoman penataan pengendalian pengelolaan limbah pabrik khususnya perusahaan pulp dan kertas, guna menghindari dampak negatif dan isu mengenai pencemaran air dan udara dan akan digunakan sebagai bahan acuan dalam memberikan penilaian baik atau buruknya sebuah perusahaan dalam pengelolaan lingkungannya.
PROPER dengan konservasi, efisiensi energi, proses produk bersih yang tidak mencemari lingkungan, perlindungan keanekaragaman hayati, serta pemberdayaan masyarakat harus diakui memang bertujuan sebagai konntribusi perusahaan dalam mewujudkan pembangunan berawasan lingkungan dan sustainabiliti. (rel/mea)

Foto: Leo Sihotang/JPNN Bak tempat pengelolaan limbah cair milik TPL di Porsea, Kabupaten Tobasa.
Foto: Leo Sihotang/JPNN
Bak tempat pengelolaan limbah cair milik TPL di Porsea, Kabupaten Tobasa.

PARMAKSIAN, SUMUTPOS.CO – Penyempurnaan manajeman lingkungan oleh TPL melalui PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) yang di-drive saban tahun oleh Kemeneg LH, mendapat pujian dari banyak pihak.
Ini tercermin dari komentar para pemerhati lingkungan dan para mahasiswa program sarjana, magister dan doktor dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta yang datang berkunjung beberapa tahun terakhir ke TPL (PT Toba Pulp Lestari,Tbk) –penghasil dan pengekspor pulp berbasis Hutan Tanaman Industri di Parmaksian, Tobasamosir.
Berawal dari 2002, program PROPER hadir dengan kriteria pengelolaan lingkungan yang ketat meliputi pengendalian pencemaran air, pengelolaan limbah B3 (bahanberacun dan berbahaya), serta konsistensi dalam menerapkan AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan).
Kehadiran PROPER memberikan gambaran baru akan perjalanan bisnis perusahaan perusahaan di Indonesia yang sudah mulai merambah ke dunia internasional (go public). Para konsumen hasil produk Indonesia di Eropa sangat memperhatikan pengelolaan lingkungan dan proses produk bersih, jadi bukan hanya berorientasi pada kualitas produk belaka.
Hal ini terungkap dalam kunjungan Voluntary Partnership Agreement (VPA) dan Canopy (lembaga bentukan para konsumen Amerika dan Eropa) untuk melihat langsung pengelolaan lingkungan perusahaan di Indonesia, yang datang mengunjungai TPL di Parmaksian, bulan April yang lalu.
Dr Jansen Tangketasik dari VPA Uni Eropa yang mengunjungi TPL September 2014 menjelaskan, perusahan dari Uni Eropa sebagai konsumen kayu olahan dari Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia membentuk tim untuk menilai apakah kayu olahan dari perusahaan di Indonesia sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pengelolaan lingkungannya juga dilaksanakan dengan baik sehingga layak untuk diperdagangkan di Eropa.
Kepada DR Jansen, manajer QEMS (Quality Enviromentral Management System) TPL, Jekson Sinurat, memberitahu, TPL adalah penerima sertifikat PROPER level Emas sebanyak 6 kali secara berturut. Emas berarti dalam proses produksi, bisnis serta lingkungan telah jauh melampaui persyaratan sekaligus mampu memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan. Selanjutnya Hijau, berarti mengelola lingkungan melebihi persyaratan, kemudian Biru berarti mengelola lingkungan sesuai persyaratan. Adapun Merah, berarti mengelola lingkungan namun belum sesuai persyaratan sedangkan Hitam berarti lalai dalam pengelolaan dan tidak memenuhi persyaratan.
Jonius TP Hutabarat MSi, salah seorang mahasiswa program doktor jurusan kimia di USU (Universitas Sumatera Utara) yang berada di TPL bersama sejumlah rekannya 14 Februari 2015 mengemukakan pengelolaan lingkungan di TPL sudah baik dan krena itu ia tidak ragu menyimpulkannya ” sangat bagus.” Sementara itu Pavla Ullikova, mahasiswa Cezh University Of Life Science dalam lawatannya juli 2014 sempat membandingkan sistem pengeloaan lingkungan yang dilakukannya di TPL dengan perusahaan lain sejenis di berbagai negara dengan mengatakan, “Saya rasa TPL berada pada level atas dalam pengelolaan lingkungannya.“
Menuru Kabid Manufaktur Prasarana dan Jasa Kemeneg LH&Hut Dwiyono Yanuar Yusbawanto SH, MSi November 2014, pemerintah Indonesia melakukan pengumpulan bahan dan data, sebagai pedoman penataan pengendalian pengelolaan limbah pabrik khususnya perusahaan pulp dan kertas, guna menghindari dampak negatif dan isu mengenai pencemaran air dan udara dan akan digunakan sebagai bahan acuan dalam memberikan penilaian baik atau buruknya sebuah perusahaan dalam pengelolaan lingkungannya.
PROPER dengan konservasi, efisiensi energi, proses produk bersih yang tidak mencemari lingkungan, perlindungan keanekaragaman hayati, serta pemberdayaan masyarakat harus diakui memang bertujuan sebagai konntribusi perusahaan dalam mewujudkan pembangunan berawasan lingkungan dan sustainabiliti. (rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/