26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Islah Golkar, JK: Lihat Saja, Nanti Diatur

Foto; Agus Wahyudi / JAWA POS Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie,  Wapres Jusuf Kalla dan beberapa pimpinan Partai  peringatan HUT Partai Golkar di JI Expo, Kemayoran , Jakarta, 28 Oktober lalu.
Foto; Agus Wahyudi / JAWA POS
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wapres Jusuf Kalla dan beberapa pimpinan Partai peringatan HUT Partai Golkar di JI Expo, Kemayoran , Jakarta, 28 Oktober lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Demi pilkada, islah Partai Golongan Karya (Golkar) bakal terwujud meski itu hanya untuk sementara. Setelah muncul tawaran perdamaian dari kubu Agung Laksono, pihak Aburizal ‘Ical’ Bakrie mulai menyambut upaya tersebut.
Menurut Ical, pelaksanaan Pilkada 2015 sangat penting bagi setiap partai. Dengan memenangi pilkada, setiap partai memiliki jaminan keterwakilan eksekutif yang bisa menjamin kekuatan di pemilu nasional. Posisi tersebut yang mendasari kedua kubu Partai Golkar untuk melakukan islah.
“Harus islah sementara, islah sementara untuk pilkada,” kata Ical setelah menghadiri pernikahan tokoh senior Partai Golkar Fahmi Idris dengan Yeni Fatmawati, Sabtu (23/5).
Ical mengatakan, upaya islah itu akan melibatkan mediator kedua kubu. Sosok mediator tersebut tak lain dan tak bukan adalah Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK). Sebagai mantan ketua umum Golkar, kesenioran JK dibutuhkan agar kubu Ical dan Agung bisa bersatu lagi. “Pak JK itu dia kan senior. Dia sangat concern dengan kondisi Partai Golkar. Paling tidak, dia bisa mendamaikan,” ujarnya.

Foto; Agus Wahyudi / JAWA POS Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie,  Wapres Jusuf Kalla dan beberapa pimpinan Partai  peringatan HUT Partai Golkar di JI Expo, Kemayoran , Jakarta, 28 Oktober lalu.
Foto; Agus Wahyudi / JAWA POS
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wapres Jusuf Kalla dan beberapa pimpinan Partai peringatan HUT Partai Golkar di JI Expo, Kemayoran , Jakarta, 28 Oktober lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Demi pilkada, islah Partai Golongan Karya (Golkar) bakal terwujud meski itu hanya untuk sementara. Setelah muncul tawaran perdamaian dari kubu Agung Laksono, pihak Aburizal ‘Ical’ Bakrie mulai menyambut upaya tersebut.
Menurut Ical, pelaksanaan Pilkada 2015 sangat penting bagi setiap partai. Dengan memenangi pilkada, setiap partai memiliki jaminan keterwakilan eksekutif yang bisa menjamin kekuatan di pemilu nasional. Posisi tersebut yang mendasari kedua kubu Partai Golkar untuk melakukan islah.
“Harus islah sementara, islah sementara untuk pilkada,” kata Ical setelah menghadiri pernikahan tokoh senior Partai Golkar Fahmi Idris dengan Yeni Fatmawati, Sabtu (23/5).
Ical mengatakan, upaya islah itu akan melibatkan mediator kedua kubu. Sosok mediator tersebut tak lain dan tak bukan adalah Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK). Sebagai mantan ketua umum Golkar, kesenioran JK dibutuhkan agar kubu Ical dan Agung bisa bersatu lagi. “Pak JK itu dia kan senior. Dia sangat concern dengan kondisi Partai Golkar. Paling tidak, dia bisa mendamaikan,” ujarnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/