SUMUTPOS.CO – Ada banyak penelitian tentang bagaimana pernikahan memengaruhi kesejahteraan seseorang. Namun, sampai sekarang untuk masalah poligami masih relatif minif jadi bahan diskusi.
Tapi sebuah studi yang dipaparkan pada konferensi kardiologi di Abu Dhabi, baru-baru ini perlu diketahui. Sebab, studi itu menyimpulkan bahwa memiliki banyak istri alias poligami ternyata berisiko terkena penyakit jantung.
Studi itu didasarkan pada pemantauan kesehatan atas 687 pria menikah di lima rumah sakit di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang dirawat karena penyakit yang berbeda. Dari pasien-pasien yang diteliti itu, 57 persen mengalami tekanan darah tinggi. Sedangkan 56 persen menderita diabetes dan 45 persen lainnya memiliki penyakit arteri koroner.
“Pria dengan lebih dari satu istri lebih cepat menjadi lebih tua dan memiliki riwayat bypass arteri koroner grafting (CABG),” kata peneliti seperti dilansir laman Glamour, Minggu (25/5).
Mengapa mereka berisiko terkena serangan jantung? “Ini bisa jadi karena kebutuhan untuk menyediakan dan mempertahankan rumah tangga yang terpisah, beban keuangan dan beban emosional,” kata salah satu peneliti.
Poligami merupakan praktik lazim di Afrika Barat dan Utara, kawasan Timur Tengah, serta Asia Tengah dan Asia Tenggara.(fny/jpnn)
SUMUTPOS.CO – Ada banyak penelitian tentang bagaimana pernikahan memengaruhi kesejahteraan seseorang. Namun, sampai sekarang untuk masalah poligami masih relatif minif jadi bahan diskusi.
Tapi sebuah studi yang dipaparkan pada konferensi kardiologi di Abu Dhabi, baru-baru ini perlu diketahui. Sebab, studi itu menyimpulkan bahwa memiliki banyak istri alias poligami ternyata berisiko terkena penyakit jantung.
Studi itu didasarkan pada pemantauan kesehatan atas 687 pria menikah di lima rumah sakit di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang dirawat karena penyakit yang berbeda. Dari pasien-pasien yang diteliti itu, 57 persen mengalami tekanan darah tinggi. Sedangkan 56 persen menderita diabetes dan 45 persen lainnya memiliki penyakit arteri koroner.
“Pria dengan lebih dari satu istri lebih cepat menjadi lebih tua dan memiliki riwayat bypass arteri koroner grafting (CABG),” kata peneliti seperti dilansir laman Glamour, Minggu (25/5).
Mengapa mereka berisiko terkena serangan jantung? “Ini bisa jadi karena kebutuhan untuk menyediakan dan mempertahankan rumah tangga yang terpisah, beban keuangan dan beban emosional,” kata salah satu peneliti.
Poligami merupakan praktik lazim di Afrika Barat dan Utara, kawasan Timur Tengah, serta Asia Tengah dan Asia Tenggara.(fny/jpnn)