26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gawat Kartu Pas KNIA Dipalsukan

teddy/sumut pos PEMALSU: Danny (kaos hitam) dan Ricky (kaos hijau) pelaku pemalsu Pas Bandara KNIA.
teddy/sumut pos
PEMALSU: Danny (kaos hitam) dan Ricky (kaos hijau) pelaku pemalsu Pas Bandara KNIA.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO-Berdalih untuk mengakses keluar-masuk di Pintu X Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Danny (26) warga Desa Pasar V Kebun Kelapa, Beringin  palsukan Pas Bandara yang diterbitkan Otoritas Bandara Wilayah II Medan. Akibatnya, Danny harus berurusan dengan pihak berwajib.

Petugas Aviation Security (Avsec) KNIA yang bekerjasama dengan kepolisian berhasil menciduk Danny, Sabtu (27/6) pagi. Danny memalsukan Pas Bandara (Izin Akses) milik sepupunya, Ricky Murdhani (32) warga Desa Pasar V Kebun Kelapa, Beringin. Ricky adalah honorer di BMKG KNIA yang bertugas  4 tahun.

Danny mengaku, 2 bulan lalu Pas Bandara itu dipinjamnya dari Ricky. Usai berhasil meminjamnya, Danny yang bekerja sebagai marketing bank swasta di kawasan Simpang Limun, Medan ini memalsukan Pas Bandara milik Ricky dengan ongkos cetak Rp25 ribu.

Danny mengaku, memalsukan Pas Bandara itu di Percetakan Multi Grafika Jalan Sisimangaraja No 88 A, Medan.

Ricky mengaku tidak tahu jika Danny memalsukan Pas Bandara miliknya. Selain itu petugas berhasil mengamankan Sahat M Siagian seorang petugas PT JAS di KNIA. Kepada polisi, Sahat mengaku Pas Bandara miliknya hilang.

Sehingga, ia nekat memalsukan Pas Bandara tersebut. Disebut-sebut, Sahat pernah membantu David yang bekerja di PT Musimas. Kala itu, David meminta kepada Sahat untuk membuat Pas Bandara dengan imbalan Rp400 ribu. Sahat  mencetakkan pas tersebut ke  Percetakan Multi Grafika.

Deputi Teknik dan Operasional KNIA, Yos Suwagiono mengatakan, pihaknya saat ini masih tengah mengembangkan motif pemalsuan Pas Bandara tersebut.

Bika alasan Danny untuk mudah akses di Pintu X KNIA yang berada di Jalan Pasar VI Desa Kebun Kelapa itu, hal tersebut tidak masuk diakal. Manager Keamanan KNIA, Kuswadi menegaskan, Pintu X itu terbuka untuk umum.

Kepala Seksi (Kasi) Keamanan Penerbangan Otban Wilayah II Medan, Rachmat Idiyantoro mengatakan, kasus pemalsuan Pas Bandara ini ternyata sudah kali ketiga ditemukan.Pelaku pemalsuan Pas Bandara ini melanggar UU No 1/2009 tentang Penerbangan.

Dalam hal ini, pihak Otban Wilayah II Medan akan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.

Sudah kali ketiga ternyata kasus pemalsuan Pas Bandara ini terkuak, lantas apa yang dilakukan Otban Wilayah II Medan. Kata Rachmat, pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan ulang terhadap orang-orang yang memegang Pas Bandara tersebut.

“Pas Bandara palsu dan asli dapat dibedakan melalui nomor registrasi,” jelasnya.(ted/btr)

teddy/sumut pos PEMALSU: Danny (kaos hitam) dan Ricky (kaos hijau) pelaku pemalsu Pas Bandara KNIA.
teddy/sumut pos
PEMALSU: Danny (kaos hitam) dan Ricky (kaos hijau) pelaku pemalsu Pas Bandara KNIA.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO-Berdalih untuk mengakses keluar-masuk di Pintu X Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Danny (26) warga Desa Pasar V Kebun Kelapa, Beringin  palsukan Pas Bandara yang diterbitkan Otoritas Bandara Wilayah II Medan. Akibatnya, Danny harus berurusan dengan pihak berwajib.

Petugas Aviation Security (Avsec) KNIA yang bekerjasama dengan kepolisian berhasil menciduk Danny, Sabtu (27/6) pagi. Danny memalsukan Pas Bandara (Izin Akses) milik sepupunya, Ricky Murdhani (32) warga Desa Pasar V Kebun Kelapa, Beringin. Ricky adalah honorer di BMKG KNIA yang bertugas  4 tahun.

Danny mengaku, 2 bulan lalu Pas Bandara itu dipinjamnya dari Ricky. Usai berhasil meminjamnya, Danny yang bekerja sebagai marketing bank swasta di kawasan Simpang Limun, Medan ini memalsukan Pas Bandara milik Ricky dengan ongkos cetak Rp25 ribu.

Danny mengaku, memalsukan Pas Bandara itu di Percetakan Multi Grafika Jalan Sisimangaraja No 88 A, Medan.

Ricky mengaku tidak tahu jika Danny memalsukan Pas Bandara miliknya. Selain itu petugas berhasil mengamankan Sahat M Siagian seorang petugas PT JAS di KNIA. Kepada polisi, Sahat mengaku Pas Bandara miliknya hilang.

Sehingga, ia nekat memalsukan Pas Bandara tersebut. Disebut-sebut, Sahat pernah membantu David yang bekerja di PT Musimas. Kala itu, David meminta kepada Sahat untuk membuat Pas Bandara dengan imbalan Rp400 ribu. Sahat  mencetakkan pas tersebut ke  Percetakan Multi Grafika.

Deputi Teknik dan Operasional KNIA, Yos Suwagiono mengatakan, pihaknya saat ini masih tengah mengembangkan motif pemalsuan Pas Bandara tersebut.

Bika alasan Danny untuk mudah akses di Pintu X KNIA yang berada di Jalan Pasar VI Desa Kebun Kelapa itu, hal tersebut tidak masuk diakal. Manager Keamanan KNIA, Kuswadi menegaskan, Pintu X itu terbuka untuk umum.

Kepala Seksi (Kasi) Keamanan Penerbangan Otban Wilayah II Medan, Rachmat Idiyantoro mengatakan, kasus pemalsuan Pas Bandara ini ternyata sudah kali ketiga ditemukan.Pelaku pemalsuan Pas Bandara ini melanggar UU No 1/2009 tentang Penerbangan.

Dalam hal ini, pihak Otban Wilayah II Medan akan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.

Sudah kali ketiga ternyata kasus pemalsuan Pas Bandara ini terkuak, lantas apa yang dilakukan Otban Wilayah II Medan. Kata Rachmat, pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan ulang terhadap orang-orang yang memegang Pas Bandara tersebut.

“Pas Bandara palsu dan asli dapat dibedakan melalui nomor registrasi,” jelasnya.(ted/btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/