27 C
Medan
Friday, December 6, 2024
spot_img

Pangulu Nagori Tonduhan: PTPN IV Sudah Bantu Jalan Kami

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Pangulu Nagori Tonduhan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Beriman Sinaga mengapresiasi gerak cepat PT Perkebunan Nusantara IV Regional II Kebun Tonduhan yang telah membantu peningkatan kualitas jalan di desanya.

Manajemen Perusahaan perkebunan sawit milik negara itu membantu pengecoran jalan Desa mencapai kurang lebih 70 meter.

“Saat ini, bersama-sama pihak perusahaan dan kecamatan sedang berlangsung proses perbaikan jalan Desa Tonduhan,” ujar Beriman Selasa (16/1/2024).

PTPN IV Regional II sendiri pada akhir Desember 2023 lalu menggelontorkan dana hampir Rp200 juta sebagai bagian program tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat.

Menurut Beriman, upaya perbaikan jalan oleh Perusahaan menindaklanjuti permintaan warga yang sempat meminta pihak perusahaan menghentikan pembangunan parit isolasi kebun sawit yang sedang ditanam ulang.

“Semoga bisa segera selesai pengecoran jalannya. Dan untuk masalah tuntutan warga, semoga bisa lekas mendapatkan titik temu. Pastinya kami mengapresiasi kepedulian PTPN IV Kebun Tonduhan,” tuturnya lagi.

Plt Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution mengakui pembangunan jalan berupa cor beton bertulang besi sepanjang 65-70 meter di Desa Tonduhan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperlancar akses transportasi warga. Jalan itu berfungsi menghubungkan Simpang Tonduhan dan Buntu Palang.

“Kalau jalannya nantinya tuntas, mari kita jaga bersama-sama jalan ini sehingga aktivitas masyarakat dapat tetap lancar,” sebut Ridho.

Desa Tonduhan berada tak jauh dari Kebun Tonduhan, satu di antara sejumlah unit perkebunan kelapa sawit PTPN IV Regional II di Kabupaten Simalungun. Saat ini, Kebun Tonduhan tengah menjalankan program Tanam Ulang beserta parit isolasi untuk peningkatan pengamanan kebun yang juga merupakan objek vital negara.

Hal ini sempat mendapat penolakan dari warga, namun pihak perusahaan mengaku sebelum pelaksanaan pekerjaan telah beberapa kali memberikan sosialisasi utamanya kepada mereka yang tinggal didekat aktivitas tanam ulang pembukaan parit isolasinya.

“Kami sudah beberapa kali bertemu dengan masyarakat, termasuk pekan lalu untuk membahas tindak lanjut pembuatan parit isolasi dan rencana investasi Kebun Tonduhan Tahun 2024,” kata Ridho.

“Kita sudah sampaikan, di antaranya peningkatan jalan dari lokasi HGU menuju Kampung Sorba sepanjang sekitar 2200 meter,” ujarnya lagi.

Ridho menegaskan, Area Tanam Ulang perkebunan kelapa sawit merupakan objek pekerjaan alat berat dengan akses terbatas. Untuk keamanan bersama, masyarakat dilarang melintas atau melakukan aktivitas apapun di lokasi. Namun Perusahaan tetap menyediakan 3 akses utama yang selama ini menjadi jalan masyarakat, disamping menutup jalan sekunder maupun perorangan.

“Semoga masyarakat bisa memahami. Terimakasih untuk pihak Desa dan kecamatan yang telah menjembatani. Kemudian kita berharap jalan yang kita tingkatkan kualitasnya melalui pengecoran ini juga dapat meningkatkan perekonomian desa,” pungkas Ridho. (ila)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Pangulu Nagori Tonduhan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Beriman Sinaga mengapresiasi gerak cepat PT Perkebunan Nusantara IV Regional II Kebun Tonduhan yang telah membantu peningkatan kualitas jalan di desanya.

Manajemen Perusahaan perkebunan sawit milik negara itu membantu pengecoran jalan Desa mencapai kurang lebih 70 meter.

“Saat ini, bersama-sama pihak perusahaan dan kecamatan sedang berlangsung proses perbaikan jalan Desa Tonduhan,” ujar Beriman Selasa (16/1/2024).

PTPN IV Regional II sendiri pada akhir Desember 2023 lalu menggelontorkan dana hampir Rp200 juta sebagai bagian program tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat.

Menurut Beriman, upaya perbaikan jalan oleh Perusahaan menindaklanjuti permintaan warga yang sempat meminta pihak perusahaan menghentikan pembangunan parit isolasi kebun sawit yang sedang ditanam ulang.

“Semoga bisa segera selesai pengecoran jalannya. Dan untuk masalah tuntutan warga, semoga bisa lekas mendapatkan titik temu. Pastinya kami mengapresiasi kepedulian PTPN IV Kebun Tonduhan,” tuturnya lagi.

Plt Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution mengakui pembangunan jalan berupa cor beton bertulang besi sepanjang 65-70 meter di Desa Tonduhan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperlancar akses transportasi warga. Jalan itu berfungsi menghubungkan Simpang Tonduhan dan Buntu Palang.

“Kalau jalannya nantinya tuntas, mari kita jaga bersama-sama jalan ini sehingga aktivitas masyarakat dapat tetap lancar,” sebut Ridho.

Desa Tonduhan berada tak jauh dari Kebun Tonduhan, satu di antara sejumlah unit perkebunan kelapa sawit PTPN IV Regional II di Kabupaten Simalungun. Saat ini, Kebun Tonduhan tengah menjalankan program Tanam Ulang beserta parit isolasi untuk peningkatan pengamanan kebun yang juga merupakan objek vital negara.

Hal ini sempat mendapat penolakan dari warga, namun pihak perusahaan mengaku sebelum pelaksanaan pekerjaan telah beberapa kali memberikan sosialisasi utamanya kepada mereka yang tinggal didekat aktivitas tanam ulang pembukaan parit isolasinya.

“Kami sudah beberapa kali bertemu dengan masyarakat, termasuk pekan lalu untuk membahas tindak lanjut pembuatan parit isolasi dan rencana investasi Kebun Tonduhan Tahun 2024,” kata Ridho.

“Kita sudah sampaikan, di antaranya peningkatan jalan dari lokasi HGU menuju Kampung Sorba sepanjang sekitar 2200 meter,” ujarnya lagi.

Ridho menegaskan, Area Tanam Ulang perkebunan kelapa sawit merupakan objek pekerjaan alat berat dengan akses terbatas. Untuk keamanan bersama, masyarakat dilarang melintas atau melakukan aktivitas apapun di lokasi. Namun Perusahaan tetap menyediakan 3 akses utama yang selama ini menjadi jalan masyarakat, disamping menutup jalan sekunder maupun perorangan.

“Semoga masyarakat bisa memahami. Terimakasih untuk pihak Desa dan kecamatan yang telah menjembatani. Kemudian kita berharap jalan yang kita tingkatkan kualitasnya melalui pengecoran ini juga dapat meningkatkan perekonomian desa,” pungkas Ridho. (ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/