26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polri Ingin Brimob Punya Kemampuan Bertahan di Hutan

Foto: Dite Surendra/dok.Jawa Pos Brigadir Polisi Dua (Bripda) Nina Oktaviana, anggota Detasemen Gegana Korps Brigade Mobil (Brimob) Polda Aceh.
Foto: Dite Surendra/dok.Jawa Pos
Brigadir Polisi Dua (Bripda) Nina Oktaviana, anggota Detasemen Gegana Korps Brigade Mobil (Brimob) Polda Aceh.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Teka-teki pemicu keinginan Polri agar Brimob mendapat pelatihan setara Raider TNI AD sudah terjawab. Ternyata, penyebabnya karena kesulitan menguber kelompok Santoso Cs.

Selama bertahun-tahun, Brimob yang dikerahkan untuk mengejar kelompok terduga teroris itu belum berbuah manis. Hingga saat ini, kelompok Santoso masih bebas berkeliaran di hutan-hutan Poso.”

Karopenmas Mabes Polri Kombespol Suharsono menjelaskan, kemungkinan permintaan latihan bersama Raider ini karena hasil evaluasi operasi pengejaran Santoso cs. Hingga, saat ini kelompok tersebut memang telah dikejar, tapi belum maksimal. “Ya dari hasil evaluasi itu Brimob perlu beberapa kemampuan,” ujarnya.”

Kemampuan itu salah satunya soal bertahan hidup dan pengejaran di hutan. Kemampuan tersebut tentu dimiliki TNI, dalam hal ini adalah Raider TNI AD.

Sehingga, Polri mengajukan permintaan latihan bersama. “Perlu diluruskan, bukan dilatih ya. Tapi, latihan bersama,” paparnya.

Apakah ada kemampuan lain yang diperlukan? Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini masih kemampuan bertahan hidup dan pengejaran di hutan yang diinginkan.

“Mungkin ada yang lainnya, tapi saya hanya mengetahui satu itu saja,” jelasnya”ditemui di kantor Divhumas Mabes Polri ke?marin (27/7).

Polri memastikan bahwa Brimob bukan ingin mendapat kemampuan untuk berperang. Hanya sebagian kemampuan yang diperlukan untuk pengamanan. “Bukan kemampuan berperang seperti TNI. Tapi hanya yang diperlukan saja,” jelasnya.

Foto: Dite Surendra/dok.Jawa Pos Brigadir Polisi Dua (Bripda) Nina Oktaviana, anggota Detasemen Gegana Korps Brigade Mobil (Brimob) Polda Aceh.
Foto: Dite Surendra/dok.Jawa Pos
Brigadir Polisi Dua (Bripda) Nina Oktaviana, anggota Detasemen Gegana Korps Brigade Mobil (Brimob) Polda Aceh.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Teka-teki pemicu keinginan Polri agar Brimob mendapat pelatihan setara Raider TNI AD sudah terjawab. Ternyata, penyebabnya karena kesulitan menguber kelompok Santoso Cs.

Selama bertahun-tahun, Brimob yang dikerahkan untuk mengejar kelompok terduga teroris itu belum berbuah manis. Hingga saat ini, kelompok Santoso masih bebas berkeliaran di hutan-hutan Poso.”

Karopenmas Mabes Polri Kombespol Suharsono menjelaskan, kemungkinan permintaan latihan bersama Raider ini karena hasil evaluasi operasi pengejaran Santoso cs. Hingga, saat ini kelompok tersebut memang telah dikejar, tapi belum maksimal. “Ya dari hasil evaluasi itu Brimob perlu beberapa kemampuan,” ujarnya.”

Kemampuan itu salah satunya soal bertahan hidup dan pengejaran di hutan. Kemampuan tersebut tentu dimiliki TNI, dalam hal ini adalah Raider TNI AD.

Sehingga, Polri mengajukan permintaan latihan bersama. “Perlu diluruskan, bukan dilatih ya. Tapi, latihan bersama,” paparnya.

Apakah ada kemampuan lain yang diperlukan? Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini masih kemampuan bertahan hidup dan pengejaran di hutan yang diinginkan.

“Mungkin ada yang lainnya, tapi saya hanya mengetahui satu itu saja,” jelasnya”ditemui di kantor Divhumas Mabes Polri ke?marin (27/7).

Polri memastikan bahwa Brimob bukan ingin mendapat kemampuan untuk berperang. Hanya sebagian kemampuan yang diperlukan untuk pengamanan. “Bukan kemampuan berperang seperti TNI. Tapi hanya yang diperlukan saja,” jelasnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/