DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Sample burung puyuh yang mati mendadak di Desa Karanganyar Kecamatan Beringin, Kamis (23/7) lalu ternyata positif flu burung. Hasil itu keluar usai sedikitnya 3 sample burung puyuh yang mati mendadak dites di Laboratorium Balai Veteriner Sumatera Utara-Medan milik Dinas Peternakan Provinsi Sumut.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang, Samsul Bahri mengatakan, pihaknya belum mengambil sample hewan unggas lainnya yang juga mati mendadak. Seperti di Desa Pasar VI Kualanamu, yang hewan unggas jenis ayam juga mati mendadak milik Wiwin Purwadi. Bahkan, tak hanya milik Wiwin Purwadi, hewan ternak milik warga lainnya juga turut melayang.
“Sudah keluar hasil pemeriksaan dari laboratorium, hasilnya positif flu burung. Hasil itu setelah di tes dari sample yang mati yang diambil dari Desa Karanganyar, Kecamatan Beringin kemarin itu. Dari minggu lalu lah keluar, enggak sampai dua minggu,” ujar Samsul, Rabu (5/8) siang.
Lantas apa yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang begitu mendapatkan hasil positif flu burung tersebut. Mantan Kabid Fisik Bappeda Kabupaten Deliserdang ini mengaku, sudah menyurati pihak kecamatan dan pemilik ternak.
“Sesuai dengan instruksi Pak Bupati, kita untuk terus melakukan pengawasan, pengendalian dan memberikan penyuluhan kepada peternak untuk pemusnahan, penyemprotan dan membersihkan makanan serta tempat makanan dan tempat minumnya. Selain itu, posko kesehatan di desa juga sudah ada. Kami terus memantau pokoknya,” ungkap Samsul.
Ia mengatakan, flu burung yang menyerang Kabupaten Deliserdang ini baru kali pertama terjadi. “Seingat saya baru kali ini, betul itu,” imbuh dia.
Sebelumnya, puluhan ribu ternak burung puyuh milik warga Bupati Deliserdang Ashari Tambunan mati mendadak. Hal i i menyebabkan àpeternak di Karanganyar Kecamatan Beringin mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. (ted)