30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gus Irawan Polisikan Asmadi Lubis

Foto: Kombinasi Asmadi Lubis (kiri) dan Gus Irawan (kanan).
Foto: Kombinasi
Asmadi Lubis (kiri) dan Gus Irawan (kanan).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPR RI, Gus Irawan Pasaribu, melaporkan seorang anggota DPRD Tobasa, Asmadi Lubis ke Polda Sumatera Utara, Selasa (18/8).

Pria yang juga pernah menjadi calon Gubernur Sumatera Utara itu, merasa telah dicemarkan nama baiknya oleh Asmadi Lubis yang mengaku kepada wartawan telah dimintai uang oleh Gus Irawan sebesar Rp 2,5 miliar. Dikatakan pria berusia 50 tahun itu, pernyataan Asmadi Lubis tersebut merupakan fitnah yang sangat kejam.

“Sengaja saya datang khusus untuk melaporkan kasus ini. Kejadian seperti ini, pertama kali saya rasakan, seumur hidup saya. Tidak pernah saya melapor polisi dan berstatus terlapor,” ujar pria yang tinggal di Komplek Tasbi Medan itu, sembari menunjukkan laporannya bernomor STTLP/969/VIII/2015/SPKT “I”.

Gus yang juga menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Sumut itu menuturkan, awalnya DPD Gerindara Sumut mengusulkan Asmadi Lubis menjadi calon Bupati Tobasa. Pengusulan itu disampaikan dengan surat bernomor ST/06-096/A/DPD-GERINDRA SUMUT/2015, tanggal 19 Juni 2015. Bahkan, lanjut Gus, dirinya juga sudah membawa Asmadi Lubis bertemu Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Tujuannya, untuk meyakinkan Prabowo Subianto akan kemenangan Asmadi Lubis, bila dicalonkan sebagai calon Bupati Tobasa.

“Saya bilang sama Pak Prabowo kalau Asmadi adalah Lawyer Pak DL Sitorus. Saya jelaskan kalau setiap calon yang didukung Pak DL di Toba Samosir, akan menang,” sambung Gus Irawan.

Namun belakangan Prabowo Subianto menyatakan telah ditelepon oleh DL Sitorus. Menurut Prabowo, DL Sitorus meminta Gerindra mendukung adik DL Sitorus, Poltak Sitorus, sebagai calon Bupati Tobasa. Terkait perkembangan itu, dirinya diarahkan Prabowo untuk bertemu  tim penjaringan.

“Saya sampaikan ke Asmadi kalau dia harus mendapat dukungan dari partai lain untuk koalisi pengusung, karena kursi Gerindra di Tobasa hanya 4 dan syarat pencalonan minimal  6 kursi, ” sambung Gus.

Namun ternyata hingga jadwal pendaftaran sudah dekat, Asmadi Lubis tidak juga mendapat dukungan partai lain untuk koalisi. Oleh karena itu, Gerindra memilih berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung Poltak Sitorus sebagai calon Bupati Tobasa. Keputusan DPP itu diberitahu kepada Asmadi Lubis via telepon.

“Namun Asmadi melawan. Sebagai Ketua DPC Gerindra, dia mengaku tidak akan mendaftarkan calon yang diusung Partai Gerindra. Oleh karena itulah, disiapkan SK untuk pergantian Ketua DPC. Namun kalau Asmadi mau mendaftarkan, maka SK pergantian itu tidak akan diberlakukan lagi,” katanya.

Karena itu, tegas Gus, penggantian Asmadi Lubis sebagai Ketua DPC Gerindra Sumut bukan kasus pencemaran nama baik, melainkan karena tidak melaksanakan perintah partai.

Sementara untuk PAW, mengingat Asmadi Lubis merupakan anggota DPRD Tobasa, dikatakan Gus sedang melihat perkembangan. Untuk laporannya ke Polda Sumut, disebut Gus akan tetap dilanjutkan sesuai prosedur hukum, sekalipun nantinya hubungannya dengan Asmadi Lubis membaik. (ain)

Foto: Kombinasi Asmadi Lubis (kiri) dan Gus Irawan (kanan).
Foto: Kombinasi
Asmadi Lubis (kiri) dan Gus Irawan (kanan).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPR RI, Gus Irawan Pasaribu, melaporkan seorang anggota DPRD Tobasa, Asmadi Lubis ke Polda Sumatera Utara, Selasa (18/8).

Pria yang juga pernah menjadi calon Gubernur Sumatera Utara itu, merasa telah dicemarkan nama baiknya oleh Asmadi Lubis yang mengaku kepada wartawan telah dimintai uang oleh Gus Irawan sebesar Rp 2,5 miliar. Dikatakan pria berusia 50 tahun itu, pernyataan Asmadi Lubis tersebut merupakan fitnah yang sangat kejam.

“Sengaja saya datang khusus untuk melaporkan kasus ini. Kejadian seperti ini, pertama kali saya rasakan, seumur hidup saya. Tidak pernah saya melapor polisi dan berstatus terlapor,” ujar pria yang tinggal di Komplek Tasbi Medan itu, sembari menunjukkan laporannya bernomor STTLP/969/VIII/2015/SPKT “I”.

Gus yang juga menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Sumut itu menuturkan, awalnya DPD Gerindara Sumut mengusulkan Asmadi Lubis menjadi calon Bupati Tobasa. Pengusulan itu disampaikan dengan surat bernomor ST/06-096/A/DPD-GERINDRA SUMUT/2015, tanggal 19 Juni 2015. Bahkan, lanjut Gus, dirinya juga sudah membawa Asmadi Lubis bertemu Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Tujuannya, untuk meyakinkan Prabowo Subianto akan kemenangan Asmadi Lubis, bila dicalonkan sebagai calon Bupati Tobasa.

“Saya bilang sama Pak Prabowo kalau Asmadi adalah Lawyer Pak DL Sitorus. Saya jelaskan kalau setiap calon yang didukung Pak DL di Toba Samosir, akan menang,” sambung Gus Irawan.

Namun belakangan Prabowo Subianto menyatakan telah ditelepon oleh DL Sitorus. Menurut Prabowo, DL Sitorus meminta Gerindra mendukung adik DL Sitorus, Poltak Sitorus, sebagai calon Bupati Tobasa. Terkait perkembangan itu, dirinya diarahkan Prabowo untuk bertemu  tim penjaringan.

“Saya sampaikan ke Asmadi kalau dia harus mendapat dukungan dari partai lain untuk koalisi pengusung, karena kursi Gerindra di Tobasa hanya 4 dan syarat pencalonan minimal  6 kursi, ” sambung Gus.

Namun ternyata hingga jadwal pendaftaran sudah dekat, Asmadi Lubis tidak juga mendapat dukungan partai lain untuk koalisi. Oleh karena itu, Gerindra memilih berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung Poltak Sitorus sebagai calon Bupati Tobasa. Keputusan DPP itu diberitahu kepada Asmadi Lubis via telepon.

“Namun Asmadi melawan. Sebagai Ketua DPC Gerindra, dia mengaku tidak akan mendaftarkan calon yang diusung Partai Gerindra. Oleh karena itulah, disiapkan SK untuk pergantian Ketua DPC. Namun kalau Asmadi mau mendaftarkan, maka SK pergantian itu tidak akan diberlakukan lagi,” katanya.

Karena itu, tegas Gus, penggantian Asmadi Lubis sebagai Ketua DPC Gerindra Sumut bukan kasus pencemaran nama baik, melainkan karena tidak melaksanakan perintah partai.

Sementara untuk PAW, mengingat Asmadi Lubis merupakan anggota DPRD Tobasa, dikatakan Gus sedang melihat perkembangan. Untuk laporannya ke Polda Sumut, disebut Gus akan tetap dilanjutkan sesuai prosedur hukum, sekalipun nantinya hubungannya dengan Asmadi Lubis membaik. (ain)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/