25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

TKI Perawat Jompo di Jepang Gajinya Sampai Rp35 Juta, Minat?

TKI-Ilustrasi
TKI-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Peluang bekerja di Jepang bagi Tenaga Kerja Indonesia yang berprofesi sebagai careworker (perawat orang-orang tua) dan nurse (perawat) masih terbuka lebar. Peluang untuk careworker dan perawat di Jepang ke depannya semakin banyak kuotanya. Sebab para TKI dengan dua profesi ini ternyata disukai oleh usernya.

Demikian disampaikan Kasubdit Kerjasama Antar Instansi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Yeni Agus Winoto, di Jakarta, Sabtu (12/9).

“User di Jepang pada umumnya puas dengan kerja careworker dan nurse dari Indonesia. Ini tentu menjadi motivasi bagi kami di pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pekerja kita sebelum diberangkatkan,” kata Yeni Agus Winoto.

Menurut Yeni, dua profesi pekerjaan ini termasuk tinggi peminatnya. Apalagi, kata dia, gaji untuk pekerjaan itu memang cukup tinggi yakni berkisar Rp 11,8 juta-Rp 23 juta per bulan.

“Bahkan kalau mereka telah lulus ujian nasional gajinya naik menjadi Rp 35 juta per bulan. Itu belum termasuk tunjangan dan lembur,” ujarnya.

Yeni mengungkapkan, untuk proses penempatan para calon careworker dan nurse sudah dilakukan oleh BNP2TKI sejak tanggal 8 September lalu dan diselenggarakan secara online bagi mereka yang telah dinyatakan fit to work oleh Sarana Periksa Kesehatan TKI (Sarkes).

Matching pertama, seorang calon diberikan kesempatan untuk memilih 10 institusi (rumah sakit atau panti lansia) di Jepang. Apabila tidak matching pada tahap pertama, calon diberikan kesempatan matching kedua dengan memilih 20 institusi.

“Pemberitahuan hasil matching pertama akan diumumkan pada akhir September sedangkan matching diumumkan pada bulan pertengahan Oktober. Setelah matching calon akan diberikan pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan di Jakarta,” jelasnya.

Terkait dengan proses ini, kata dia, telah dilakukan interview terhadap 478 orang untuk kandidat Careworker dan 106 orang untuk kandidat Nurse, yang diselenggarakan di Jakarta dan Medan pada 19 – 27 Agustus 2015 lalu. Seleksi ini untuk mengisi permintaan 58 nurse dan 282 careworker di tahun 2015. (mas/jpnn)

TKI-Ilustrasi
TKI-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Peluang bekerja di Jepang bagi Tenaga Kerja Indonesia yang berprofesi sebagai careworker (perawat orang-orang tua) dan nurse (perawat) masih terbuka lebar. Peluang untuk careworker dan perawat di Jepang ke depannya semakin banyak kuotanya. Sebab para TKI dengan dua profesi ini ternyata disukai oleh usernya.

Demikian disampaikan Kasubdit Kerjasama Antar Instansi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Yeni Agus Winoto, di Jakarta, Sabtu (12/9).

“User di Jepang pada umumnya puas dengan kerja careworker dan nurse dari Indonesia. Ini tentu menjadi motivasi bagi kami di pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pekerja kita sebelum diberangkatkan,” kata Yeni Agus Winoto.

Menurut Yeni, dua profesi pekerjaan ini termasuk tinggi peminatnya. Apalagi, kata dia, gaji untuk pekerjaan itu memang cukup tinggi yakni berkisar Rp 11,8 juta-Rp 23 juta per bulan.

“Bahkan kalau mereka telah lulus ujian nasional gajinya naik menjadi Rp 35 juta per bulan. Itu belum termasuk tunjangan dan lembur,” ujarnya.

Yeni mengungkapkan, untuk proses penempatan para calon careworker dan nurse sudah dilakukan oleh BNP2TKI sejak tanggal 8 September lalu dan diselenggarakan secara online bagi mereka yang telah dinyatakan fit to work oleh Sarana Periksa Kesehatan TKI (Sarkes).

Matching pertama, seorang calon diberikan kesempatan untuk memilih 10 institusi (rumah sakit atau panti lansia) di Jepang. Apabila tidak matching pada tahap pertama, calon diberikan kesempatan matching kedua dengan memilih 20 institusi.

“Pemberitahuan hasil matching pertama akan diumumkan pada akhir September sedangkan matching diumumkan pada bulan pertengahan Oktober. Setelah matching calon akan diberikan pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan di Jakarta,” jelasnya.

Terkait dengan proses ini, kata dia, telah dilakukan interview terhadap 478 orang untuk kandidat Careworker dan 106 orang untuk kandidat Nurse, yang diselenggarakan di Jakarta dan Medan pada 19 – 27 Agustus 2015 lalu. Seleksi ini untuk mengisi permintaan 58 nurse dan 282 careworker di tahun 2015. (mas/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/