ZHEJIANG, SUMUTPOS.CO – Seorang dokter muda di Tiongkok menjadi selebriti media sosial setelah beberapa potong gambarnya sedang menenangkan seorang anak yang akan menjalani operasi tersebar luas baru-baru ini.
Dokter, Shi Zhuo yang juga merupakan ahli bedah dari Rumah Sakit Universitas di Zhejiang itu terlihat menenangkan gadis itu dengan memeluknya sambil menonton kartun, semata-mata untuk meredakan ketakutannya yang ingin menjalani operasi jantung.
Laman Mail Online melaporkan, gambar itu diambil oleh seorang ahli bius sebelum mengunggah momen indah itu di situs sosial.
Anak perempuan bernama Xin Er itu memiliki masalah jantung dan harus menjalani operasi. Menurut Shi Zhuo, bocah itu masuk rumah sakit pada 16 September lalu, dan dia selalu mengunjungi pasien tersebut setiap hari untuk proses perkenalan.
“Pada hari H operasi, Xin Er menangis karena ketakutan sebelum dikirim ke ruang operasi. Sebelum merekam gambar, dia menangis dan mencari ayahnya, jadi saya membujuknya dengan memberikan telepon sehingga dia dapat menonton kartun,” ujarnya.
Xin Er kemudian semakin asyik menonton kartun sebelum diberikan obat bius. Shi Zhuo mengatakan, hal tersebut selalu terjadi, dan dia bersama staf rumah sakit selalu membujuk pasien anak untuk mengurangi ketakutan sebelum menjalani operasi.(ray/jpnn)
ZHEJIANG, SUMUTPOS.CO – Seorang dokter muda di Tiongkok menjadi selebriti media sosial setelah beberapa potong gambarnya sedang menenangkan seorang anak yang akan menjalani operasi tersebar luas baru-baru ini.
Dokter, Shi Zhuo yang juga merupakan ahli bedah dari Rumah Sakit Universitas di Zhejiang itu terlihat menenangkan gadis itu dengan memeluknya sambil menonton kartun, semata-mata untuk meredakan ketakutannya yang ingin menjalani operasi jantung.
Laman Mail Online melaporkan, gambar itu diambil oleh seorang ahli bius sebelum mengunggah momen indah itu di situs sosial.
Anak perempuan bernama Xin Er itu memiliki masalah jantung dan harus menjalani operasi. Menurut Shi Zhuo, bocah itu masuk rumah sakit pada 16 September lalu, dan dia selalu mengunjungi pasien tersebut setiap hari untuk proses perkenalan.
“Pada hari H operasi, Xin Er menangis karena ketakutan sebelum dikirim ke ruang operasi. Sebelum merekam gambar, dia menangis dan mencari ayahnya, jadi saya membujuknya dengan memberikan telepon sehingga dia dapat menonton kartun,” ujarnya.
Xin Er kemudian semakin asyik menonton kartun sebelum diberikan obat bius. Shi Zhuo mengatakan, hal tersebut selalu terjadi, dan dia bersama staf rumah sakit selalu membujuk pasien anak untuk mengurangi ketakutan sebelum menjalani operasi.(ray/jpnn)