30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Belasan Warga Terjebak di Rumah

TERENDAM:  Rumah warga di Jalan Sari Rejo, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang terendam banjir, Senin (19/10). Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Babura sehingga merendam ratusan rumah di bantaran sungai di tujuh kecamatan di Medan.
TERENDAM:
Rumah warga di Jalan Sari Rejo, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang terendam banjir, Senin (19/10). Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Babura sehingga merendam ratusan rumah di bantaran sungai di tujuh kecamatan di Medan.

SUMUTPOS.CO- Hujan deras yang melanda Kota Medan, Minggu (18/10) malam, menyebabkan pemukiman warga terendam banjir, Senin (19/10).Amatan Sumut Pos, sedikitnya tujuh kecamatan terendam, diantaranya Medan Baru, Medan Johor, Medan Petisah, Medan Marelan, Medan Polonia, Medan Selayang, dan Medan Tuntungan.

Keseluruhan kawasan yang dilanda banjir merupakan daerah aliran Sungai (DAS) Babura. Rata-rata, rumah yang terendam berada di daerah aliran Sungai (DAS) Babura dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga 2 meter.

Menurut penuturan seorang warga di Jalan Sari Rejo, Kelurahan Beringin, Medan Selayang, volume air Sungai Babura mulai meluap sejak Minggu (18/10) malam sekira pukul 23.00 WIB. Meluapnya volume aliran Sungai Babura itu disebabkan kiriman hujan dari gunung (Brastagi, Tanah Karo).

“Terparah di Gang Mandor Kelurahan Beringin, ketinggian airnya sampai atap rumah warga, kira-kira 2 meter,” kata warga yang mengaku bernama Tini, saat diwawancarai Sumut Pos.

Menurutnya, daerah Kelurahan Beringin, Medan Selayang, menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Biasanya, terjadi di penghujung akhir tahun. “Bisa dibilang setiap tahun, tapi tahun ini cukup parah,” sebut Tini.

Dikatakannya, selain daerah tempat tinggalnya, banjir juga melanda di Kelurahan Karang Sari, Medan Polonia, dan Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor.

Tak jauh beda disampaikan Indra, warga Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor. Namun, menurutnya, selain disebabkan hujan kiriman dari gunung, banjir yang terjadi kali ini akibat dampak pembangunan proyek perumahan di kawasan Kwala Bekala.

Sementara di Gang Sreman dan Gang Mandor, Jalan Sari Rejo, Lingkungan 6, Kelurahan Beringin, Medan Selayang, berkisar 15 orang warga sempat terjebak di dalam rumahnya. Camat Medan Selayang Sutan T Lubis yang datang ke lokasi banjir langsung berkoordinasi dengan Basarnas, BNPB, dan Dinas Kesehatan untuk dapat menyelamatkan warga yang masih terjebak di rumahnya.

“Beruntung rumah warga sebagian yang yang bertingkat. Sehingga, bisa memudahkan evakuasi warga terjebak banjir,” kata Sutan.

Dia juga mengatakan, sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Beringin terkena dampaknya. Menurut Sutan, terkait banjir ini unsur Muspika, BPBD, Polsek serta Koramil Sunggal juga telah melakukan evakuasi terhadap warga yang masih bertahan di rumahnya.

“Warga kita evakuasi menggunakan perahu karet, terutama di Gang Mandor. Selanjutnya di Jalan Sari Rejo serta tempat lainnya yang terendam banjir,” tuturnya.

Setelah melakukan evakuasi, lanjut Sutan, pihaknya membangun posko yang dipusatkan di rumah Kepala Lingkungan VI Kelurahan Beringin. “Kita juga membuat dapur umum untuk makan para warga yang menjadi korban banjir, serta bantuan kesehatan dan lainnya,” ucapnya.

Ia menuturkan, sejauh ini di wilayahnya tidak ada korban jiwa. “Rumah warga yang terendam banjir rata-rata di dekat aliran Sungai Babura. Banjir seperti ini pernah juga terjadi pada tahun 2011,” imbuhnya.

Sementara itu, Pejabat (Pj) Wali Kota Medan Randiman Tarigan yang turun ke lokasi banjir di kawasan Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor mengatakan, secara keseluruhan lebih dari 5 ribu warga Medan menjadi korban banjir.

Untuk itu, guna membantu warga pihaknya sudah memerintahkan agar camat pada 7 kecamatan langsung mendirikan posko bantuan, posko kesehatan dan dapur umum.

Sementara, amatan Sumut Pos di Kecamatan Medan Baru, ratusan rumah warga di sejumlah lingkungan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Babura juga terendam banjir hingga setinggi 2 meter. “Kalau musala yang di bawah, tinggal atap saja yang nampak,” ujar kepala lingkungan IX Kelurahan Petisah Hulu, Misli Lubis di lokasi banjir.

Dikatakannya, khusus lingkungan IX atau yang dikenal dengan Gang Pasir saja, sedikitnya tercatat 60 rumah warga menjadi korban banjir. “Inilah sudah mengungsi semua, barang-barang sudah diangkat,” tuturnya.

Misli Lubis menambahkan, banjir diprediksi masih akan berlangsung. Dimana informasi yang ia terima, hujan di kawasan pegunungan sebagai hulu sungai masih diguyur hujan. “Makanya kita imbau warga untuk lebih waspada, kalau air semakin meninggi,” katanya. (ris/prn/omi/adz)

TERENDAM:  Rumah warga di Jalan Sari Rejo, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang terendam banjir, Senin (19/10). Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Babura sehingga merendam ratusan rumah di bantaran sungai di tujuh kecamatan di Medan.
TERENDAM:
Rumah warga di Jalan Sari Rejo, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang terendam banjir, Senin (19/10). Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Babura sehingga merendam ratusan rumah di bantaran sungai di tujuh kecamatan di Medan.

SUMUTPOS.CO- Hujan deras yang melanda Kota Medan, Minggu (18/10) malam, menyebabkan pemukiman warga terendam banjir, Senin (19/10).Amatan Sumut Pos, sedikitnya tujuh kecamatan terendam, diantaranya Medan Baru, Medan Johor, Medan Petisah, Medan Marelan, Medan Polonia, Medan Selayang, dan Medan Tuntungan.

Keseluruhan kawasan yang dilanda banjir merupakan daerah aliran Sungai (DAS) Babura. Rata-rata, rumah yang terendam berada di daerah aliran Sungai (DAS) Babura dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga 2 meter.

Menurut penuturan seorang warga di Jalan Sari Rejo, Kelurahan Beringin, Medan Selayang, volume air Sungai Babura mulai meluap sejak Minggu (18/10) malam sekira pukul 23.00 WIB. Meluapnya volume aliran Sungai Babura itu disebabkan kiriman hujan dari gunung (Brastagi, Tanah Karo).

“Terparah di Gang Mandor Kelurahan Beringin, ketinggian airnya sampai atap rumah warga, kira-kira 2 meter,” kata warga yang mengaku bernama Tini, saat diwawancarai Sumut Pos.

Menurutnya, daerah Kelurahan Beringin, Medan Selayang, menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Biasanya, terjadi di penghujung akhir tahun. “Bisa dibilang setiap tahun, tapi tahun ini cukup parah,” sebut Tini.

Dikatakannya, selain daerah tempat tinggalnya, banjir juga melanda di Kelurahan Karang Sari, Medan Polonia, dan Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor.

Tak jauh beda disampaikan Indra, warga Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor. Namun, menurutnya, selain disebabkan hujan kiriman dari gunung, banjir yang terjadi kali ini akibat dampak pembangunan proyek perumahan di kawasan Kwala Bekala.

Sementara di Gang Sreman dan Gang Mandor, Jalan Sari Rejo, Lingkungan 6, Kelurahan Beringin, Medan Selayang, berkisar 15 orang warga sempat terjebak di dalam rumahnya. Camat Medan Selayang Sutan T Lubis yang datang ke lokasi banjir langsung berkoordinasi dengan Basarnas, BNPB, dan Dinas Kesehatan untuk dapat menyelamatkan warga yang masih terjebak di rumahnya.

“Beruntung rumah warga sebagian yang yang bertingkat. Sehingga, bisa memudahkan evakuasi warga terjebak banjir,” kata Sutan.

Dia juga mengatakan, sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Beringin terkena dampaknya. Menurut Sutan, terkait banjir ini unsur Muspika, BPBD, Polsek serta Koramil Sunggal juga telah melakukan evakuasi terhadap warga yang masih bertahan di rumahnya.

“Warga kita evakuasi menggunakan perahu karet, terutama di Gang Mandor. Selanjutnya di Jalan Sari Rejo serta tempat lainnya yang terendam banjir,” tuturnya.

Setelah melakukan evakuasi, lanjut Sutan, pihaknya membangun posko yang dipusatkan di rumah Kepala Lingkungan VI Kelurahan Beringin. “Kita juga membuat dapur umum untuk makan para warga yang menjadi korban banjir, serta bantuan kesehatan dan lainnya,” ucapnya.

Ia menuturkan, sejauh ini di wilayahnya tidak ada korban jiwa. “Rumah warga yang terendam banjir rata-rata di dekat aliran Sungai Babura. Banjir seperti ini pernah juga terjadi pada tahun 2011,” imbuhnya.

Sementara itu, Pejabat (Pj) Wali Kota Medan Randiman Tarigan yang turun ke lokasi banjir di kawasan Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor mengatakan, secara keseluruhan lebih dari 5 ribu warga Medan menjadi korban banjir.

Untuk itu, guna membantu warga pihaknya sudah memerintahkan agar camat pada 7 kecamatan langsung mendirikan posko bantuan, posko kesehatan dan dapur umum.

Sementara, amatan Sumut Pos di Kecamatan Medan Baru, ratusan rumah warga di sejumlah lingkungan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Babura juga terendam banjir hingga setinggi 2 meter. “Kalau musala yang di bawah, tinggal atap saja yang nampak,” ujar kepala lingkungan IX Kelurahan Petisah Hulu, Misli Lubis di lokasi banjir.

Dikatakannya, khusus lingkungan IX atau yang dikenal dengan Gang Pasir saja, sedikitnya tercatat 60 rumah warga menjadi korban banjir. “Inilah sudah mengungsi semua, barang-barang sudah diangkat,” tuturnya.

Misli Lubis menambahkan, banjir diprediksi masih akan berlangsung. Dimana informasi yang ia terima, hujan di kawasan pegunungan sebagai hulu sungai masih diguyur hujan. “Makanya kita imbau warga untuk lebih waspada, kalau air semakin meninggi,” katanya. (ris/prn/omi/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/