26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Gempa Guncang Banten, Jakarta Ikut Bergetar

Bengkulu diguncang gempa 5,5 SR
Kabupaten Pandeglang Banten diguncang gempa 5,2 SR, Rabu (4/11/2015).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gempa berkekuatan 5,2 skala richter mengguncang Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (4/11) sekitar pukul 14.34.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan, pusat gempa berada di kedalaman laut 10 kilometer di 88 kilometer Barat Daya Pandeglang. Pusat gempa berada di barat Ujung Kulon dan di dalam lempeng Eurasia.

“Gempa tidak berpotensi tsunami,” tegas juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (4/11).

Dia mengatakan, masyarakat di sekitar Pandeglang merasakan guncangan lemah selama empat detik. Namun, kata Sutopo, kondisi tetap normal dan tidak ada kepanikan. Dia memastikan tidak ada kerusakan akibat gempa.

Sutopo melanjutkan, adanya perambatan gempa melalui batuan menyebabkan wilayah Jakarta juga merasakan guncangan. Apalagi batuan penyusun Jakarta adalah material aluvium sehingga mudah bergetar.

“Warga Jakarta yang berada tempat tinggi di gedung ‎bertingkat merasakan guncangan sedang,” katanya.

Dia mengatakan, guncangan gempa tersebut mengingatkan bahwa Jakarta juga rawan gempa. ‎
Sejarah gempa yang pernah terjadi di wilayah Banten yaitu 6,6 SR pada 16 Desember 1963 dan 6,5 SR 21 Desember 1999.‎ Riset terbaru menunjukkan, Pulau Jawa pernah dilanda gempa kuat dan merusak, salah satunya melanda Jakarta pada 1699 berkekuatan 8-9 M. Daya guncang gempa Batavia (Jakarta) tahun 1699 lebih dari 7 MMI (Modified Mercalli Intensity).

Kerusakan parah terjadi di Batavia dan sekitarnya. Gempa amat kuat dirasakan di Jakarta pada 5 Januari 1699 sekitar pukul 01.30.

Gempa bumi adalah bencana yang memiliki perulangan. “Kami tidak bisa memprediksi kapan terjadi gempa secara pasti. Pertanyaannya, apakah kita siap menghadapi gempa?” pungkasnya. (boy/jpnn)

Bengkulu diguncang gempa 5,5 SR
Kabupaten Pandeglang Banten diguncang gempa 5,2 SR, Rabu (4/11/2015).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gempa berkekuatan 5,2 skala richter mengguncang Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (4/11) sekitar pukul 14.34.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan, pusat gempa berada di kedalaman laut 10 kilometer di 88 kilometer Barat Daya Pandeglang. Pusat gempa berada di barat Ujung Kulon dan di dalam lempeng Eurasia.

“Gempa tidak berpotensi tsunami,” tegas juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (4/11).

Dia mengatakan, masyarakat di sekitar Pandeglang merasakan guncangan lemah selama empat detik. Namun, kata Sutopo, kondisi tetap normal dan tidak ada kepanikan. Dia memastikan tidak ada kerusakan akibat gempa.

Sutopo melanjutkan, adanya perambatan gempa melalui batuan menyebabkan wilayah Jakarta juga merasakan guncangan. Apalagi batuan penyusun Jakarta adalah material aluvium sehingga mudah bergetar.

“Warga Jakarta yang berada tempat tinggi di gedung ‎bertingkat merasakan guncangan sedang,” katanya.

Dia mengatakan, guncangan gempa tersebut mengingatkan bahwa Jakarta juga rawan gempa. ‎
Sejarah gempa yang pernah terjadi di wilayah Banten yaitu 6,6 SR pada 16 Desember 1963 dan 6,5 SR 21 Desember 1999.‎ Riset terbaru menunjukkan, Pulau Jawa pernah dilanda gempa kuat dan merusak, salah satunya melanda Jakarta pada 1699 berkekuatan 8-9 M. Daya guncang gempa Batavia (Jakarta) tahun 1699 lebih dari 7 MMI (Modified Mercalli Intensity).

Kerusakan parah terjadi di Batavia dan sekitarnya. Gempa amat kuat dirasakan di Jakarta pada 5 Januari 1699 sekitar pukul 01.30.

Gempa bumi adalah bencana yang memiliki perulangan. “Kami tidak bisa memprediksi kapan terjadi gempa secara pasti. Pertanyaannya, apakah kita siap menghadapi gempa?” pungkasnya. (boy/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/