25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Sidik Jari Pastikan Mostefai Salahsatu Pelaku Teror di Paris

Korban teroris di Paris, Jumat (13/11/2015).
Korban teroris di Paris, Jumat (13/11/2015).

COURCOURONNES, SUMUTPOS.CO – Tim investigasi memastikan bahwa penembak dalam serangan bersenjata dan pemboman di Paris, Jumat (13/11) lalu yang menewaskan sekitar 129 orang itu adalah Omar Ismail Mostefai.

Keterlibatan Omar dipastikan setelah sidik jari yang ditemukan di ruang konser Bataclan diidentifikasi sesuai dengan data lengkap di kepolisian saat ia melakukan kejahatan ringan.

Pria berusia 29 tahun itu adalah antara tiga pembom bunuh diri yang mengakibatkan 89 nyawa melayang di lokasi pertunjukan rock itu.

Lahir pada 21 November 1985 di sini, Mostefai memiliki catatan kriminal dengan delapan kesalahan ringan antara 2004 sampai 2010 tetapi tidak pernah dihukum penjara.

Publik Paris, Francois Molins mengatakan, sebelum ini, Mostefai tidak diselidiki untuk setiap kegiatan terorisme.

Tim peneliti kini sedang melakukan investigasi apakah dia pernah ke Suriah tahun lalu, menurut sumber polisi.

Ayah dari pelaku bom bunuh diri dan dan kakaknya yang berusia 34 tahun kini ditahan pada Sabtu malam, sementara tinggal mereka digeledah.

“Saya berada di Paris dan melihat apa yang terjadi,” kata abangnya kepada AFP.

Korban teroris di Paris, Jumat (13/11/2015).
Korban teroris di Paris, Jumat (13/11/2015).

COURCOURONNES, SUMUTPOS.CO – Tim investigasi memastikan bahwa penembak dalam serangan bersenjata dan pemboman di Paris, Jumat (13/11) lalu yang menewaskan sekitar 129 orang itu adalah Omar Ismail Mostefai.

Keterlibatan Omar dipastikan setelah sidik jari yang ditemukan di ruang konser Bataclan diidentifikasi sesuai dengan data lengkap di kepolisian saat ia melakukan kejahatan ringan.

Pria berusia 29 tahun itu adalah antara tiga pembom bunuh diri yang mengakibatkan 89 nyawa melayang di lokasi pertunjukan rock itu.

Lahir pada 21 November 1985 di sini, Mostefai memiliki catatan kriminal dengan delapan kesalahan ringan antara 2004 sampai 2010 tetapi tidak pernah dihukum penjara.

Publik Paris, Francois Molins mengatakan, sebelum ini, Mostefai tidak diselidiki untuk setiap kegiatan terorisme.

Tim peneliti kini sedang melakukan investigasi apakah dia pernah ke Suriah tahun lalu, menurut sumber polisi.

Ayah dari pelaku bom bunuh diri dan dan kakaknya yang berusia 34 tahun kini ditahan pada Sabtu malam, sementara tinggal mereka digeledah.

“Saya berada di Paris dan melihat apa yang terjadi,” kata abangnya kepada AFP.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/