Pramusaji Ramadan Fair Dilarang Tampil Seksi
Demi meningkatkan kebutuhan masyarakat Kota Medan, Pemerintah Kota Medan akan mengadakan pasar murah di 134 titik di 21 Kecamatan Kota Medan. Hal ini terkait dengan persiapan warga menyambut Hari Raya Idul Fitri 1432 H.
Soal pasar murah ini memang bukan hal yang baru bagi Pemko Medan. Karena itu, evaluasi dan perbaikan tahun demi tahun terus digelar pihak terkait. Wali Kota Medan Rahudman Harahap pun mewajibkan camat untuk mengawasi pelaksanaan pasar murah di wilayahnya masing-masing.
“Pembukaan pasar murah akan dipusatkan di Kecamatan Marelan Lapangan Rengas Pulau pada tanggal 25 Juli. Kegiatan ini digelar serentak di 21 kecamatan yang ada di Medan. Ada 134 titik pasar murah, yang rata-rata 5-6 titik per kecamatan, “ ujar Rahudman, Selasa (19/7) lalu, dalam rapat persiapan Pasar Murah dan Ramadan Fair di Balai Kota Medan.
Selain itu, Pemko Medan meminta kepada pihak Bulog ikut mengawasai kenaikan harga hingga ke tahap pendistribusian yang akan disalurkan ke masyarakat. “Sesuai dengan arahan Pak Wali, kita akan memberikan subsidi terhadap seluruh bahan sembako dari jenis beras, gula, tepung, kacang tanah, mentega, sirup yang nantinya mempunyai perbedaan harga dengan pasar umum,” jelas Kadisperindag Medan, Syahrizal Arief.
Ditambahkannya, pada saat pembukaan, Wali Kota akan memberikan pernyataan menuju harga murah. “Jadi kalau untuk harga pastinya baru bisa kita tentukan usai acara pembukaan setelah Pak Wali meminta agar harga diturunkan,” ucapnya.Sedangkan untuk persiapan Ramadan Fair, agar pelaksanaan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, segalanya harus diatur sesuai ketentuan. Di antaranya tata letak para pedagang harus tersusun rapi, pedagang harus mempunyai makanan ciri khas atau pedagang yang sudah berpengalaman, dan pedagang harus berdomisili di Kota Medan. Selai itu, persiapan di lapangan dikoordinasikan dan diberi kesempatan bagi pedagang tetapi tetap mematuhi peraturan yang ada.
“Kemudian tidak boleh ada yang makan minum sebelum berbuka puasa, para pramusaji hendaknya berpakaian rapi dan jangan pakaian seksi, setiap saat lokasi Ramadan Fair tetap bersih, jangan setelah tutup baru dibersihkan. Kemudian, Sat Pol PP tetap siaga di lokasi sebagai pengamanan,” ujar Rahudman.
Sedangkan untuk lokasi parkir, Rahudman meminta kepada Dinas Pertamanan untuk merapikan rumput halaman Istana Maimun dan memberikan penerangan yang cukup. “Untuk parkir dikoordinasikan kepada pihak keluarga Istana Maimun dan Perpustakaan Provsu agar terpusat di 2 lokasi saja,” katanya.
Kadis Pariwisata Kota Medan, Busral Manan mengatakan jumlah tenda kuliner berukuran 5×5 m sebanyak 70 unit. Sedangkan tenda UMKM ukuran 5x5m sebanyak 30 unit. (adl)