MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak tahan dipukuli massa, dua maling mengaku mengidap HIV saat ditangkap mencuri beras dari salah satu toko di Jalan Jamin Ginting, Sabtu (12/12) siang. Kedua pencuri itu adalah Ari Irwan (30) warga Jalan Karya Ujung, Medan Johor dan Diky (33) warga Jalan Dr Masnyur, Medan Selayang.
Informasi yang dihimpun, sebelumnya kedua pelaku berkeliling di kawasan Simpang Selayang. Di sana, keduanya pun memantau toko milik Kerenius Ginting. Selanjutnya, Diky pun berinisiatif mengambil beras yang dipajang di depan toko. Sedangkan Ari pura-pura sebagai pembeli untuk mengalihkan perhatian si pedagang.
Ternyata Ginting curiga, karena Ari terlalu lama mengajaknya berkomunikasi. Ia memergoki Dicky mengambil 4 karung berasnya dengan menaikkannya ke sepeda motor, sementara ia belum melakukan pembayaran. Seketika Ginting pun teriak maling. Mendengar itu, Dicki dan Ari pun langsung memilih kabur.
Ginting yang berteriak maling langsung melakukan pengejaran. Warga yang mendengar pun turut mengejar. Ari dan Dicky pun berhasil diamankan dan dihajar beramai-ramai.
Nah saat dipukuli warga, Diky mengaku bahwa mereka mengidap HIV/AIDS. Mendengar itu, emosi massa sempat terhenti memukul keduanya pakai tangan. Akan tetapi, massa mengambil kayu dan menghajar Dicky dan Ari.
Untung saja, petugas kepolisian yang tengah berpatroli melihat amuk massa itu. Alhasil, Dicky dan Ari pun diamankan ke Polsek Delitua dengan barang bukti 4 karung beras milik Ginting.
Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan Hutagalung SH mengaku akan memproses kedua tersangka. “Keduanya sudah diamankan beserta empat goni beras yang sudah
diambil, dan kita proses sesuai perbuatannya,” tandas Jonathan.(ham/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak tahan dipukuli massa, dua maling mengaku mengidap HIV saat ditangkap mencuri beras dari salah satu toko di Jalan Jamin Ginting, Sabtu (12/12) siang. Kedua pencuri itu adalah Ari Irwan (30) warga Jalan Karya Ujung, Medan Johor dan Diky (33) warga Jalan Dr Masnyur, Medan Selayang.
Informasi yang dihimpun, sebelumnya kedua pelaku berkeliling di kawasan Simpang Selayang. Di sana, keduanya pun memantau toko milik Kerenius Ginting. Selanjutnya, Diky pun berinisiatif mengambil beras yang dipajang di depan toko. Sedangkan Ari pura-pura sebagai pembeli untuk mengalihkan perhatian si pedagang.
Ternyata Ginting curiga, karena Ari terlalu lama mengajaknya berkomunikasi. Ia memergoki Dicky mengambil 4 karung berasnya dengan menaikkannya ke sepeda motor, sementara ia belum melakukan pembayaran. Seketika Ginting pun teriak maling. Mendengar itu, Dicki dan Ari pun langsung memilih kabur.
Ginting yang berteriak maling langsung melakukan pengejaran. Warga yang mendengar pun turut mengejar. Ari dan Dicky pun berhasil diamankan dan dihajar beramai-ramai.
Nah saat dipukuli warga, Diky mengaku bahwa mereka mengidap HIV/AIDS. Mendengar itu, emosi massa sempat terhenti memukul keduanya pakai tangan. Akan tetapi, massa mengambil kayu dan menghajar Dicky dan Ari.
Untung saja, petugas kepolisian yang tengah berpatroli melihat amuk massa itu. Alhasil, Dicky dan Ari pun diamankan ke Polsek Delitua dengan barang bukti 4 karung beras milik Ginting.
Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan Hutagalung SH mengaku akan memproses kedua tersangka. “Keduanya sudah diamankan beserta empat goni beras yang sudah
diambil, dan kita proses sesuai perbuatannya,” tandas Jonathan.(ham/han)