26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pilkada Simalungun Hari Ini Dijaga Ketat

Pasangan JR Saragih dan Amran Sinaga.
Pasangan JR Saragih dan Amran Sinaga.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 2.365 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk menjaga keamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Simalungun yang digelar Rabu (10/2) hari ini.

Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf mengatakan, pilkada Simalungun masih sepaket dengan pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu. Itu karena ada penundaan waktu.

Rincian 2.365 personel gabungan dari TNI dan Polri adalah sebagai berikut. Dari Polda 1.477 personel, 588 personel dari Polres Simalungun dan 300 personel TNI.

“Brimob juga kita siapkan,” terangnya, Selasa (9/2) siang.

Dijelaskannya, pilkada Simalungun dibagi dalam tiga kategori. Pertama pola aman, kedua tingkat rawan satu, dan ketiga tingkat rawan dua.

Untuk kategori pola aman yakni, lima tempat pemungutan suara (TPS) dengan pengamanan dua polisi dan 10 perlindungan masyarakat (Linmas). Kategori rawan satu, satu TPS dijaga satu polisi dan dua Linmas, dan kategori rawan dua, satu TPS dengan dua polisi dan dua linmas.

Lokasi yang dianggap rawan dua itu dilihat dari sisi jarak tempuh, kelengkapan alat komunikasi, serta medan menuju lokasi (TPS).

Contohnya, jika lokasi TPS jauh dari Polsek dan tidak dilengkapi dengan jaringan komunikasi (signal) atau radio (HT). Atau juga tidak dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, maka lokasi itu dianggap pada posisi rawan dua. “Saat ini keadaan aman dan personil sudah di plot semua,” ucapnya.

Lanjutnya, dalam Pilkada Simalungun, terdapat 1.685 TPS. Ada 10 TPS yang di posisi rawan dua dan 830 TPS rawan satu. Sedangkan pola aman ada 845 TPS. Sementara untuk jumlah daftar pemilih tetap (DPT) tercatat 657.236 jiwa. “Untuk potensi ricuh, kita sudah melakukan rencana secara persuasif, preventif dan preemtif. Kita harapkan pilkada Simalungun berjalan dengan baik dan lancar. Besok (hari ini—red) puncaknya,” ucapnya.

Pasangan JR Saragih dan Amran Sinaga.
Pasangan JR Saragih dan Amran Sinaga.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 2.365 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk menjaga keamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Simalungun yang digelar Rabu (10/2) hari ini.

Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf mengatakan, pilkada Simalungun masih sepaket dengan pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu. Itu karena ada penundaan waktu.

Rincian 2.365 personel gabungan dari TNI dan Polri adalah sebagai berikut. Dari Polda 1.477 personel, 588 personel dari Polres Simalungun dan 300 personel TNI.

“Brimob juga kita siapkan,” terangnya, Selasa (9/2) siang.

Dijelaskannya, pilkada Simalungun dibagi dalam tiga kategori. Pertama pola aman, kedua tingkat rawan satu, dan ketiga tingkat rawan dua.

Untuk kategori pola aman yakni, lima tempat pemungutan suara (TPS) dengan pengamanan dua polisi dan 10 perlindungan masyarakat (Linmas). Kategori rawan satu, satu TPS dijaga satu polisi dan dua Linmas, dan kategori rawan dua, satu TPS dengan dua polisi dan dua linmas.

Lokasi yang dianggap rawan dua itu dilihat dari sisi jarak tempuh, kelengkapan alat komunikasi, serta medan menuju lokasi (TPS).

Contohnya, jika lokasi TPS jauh dari Polsek dan tidak dilengkapi dengan jaringan komunikasi (signal) atau radio (HT). Atau juga tidak dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, maka lokasi itu dianggap pada posisi rawan dua. “Saat ini keadaan aman dan personil sudah di plot semua,” ucapnya.

Lanjutnya, dalam Pilkada Simalungun, terdapat 1.685 TPS. Ada 10 TPS yang di posisi rawan dua dan 830 TPS rawan satu. Sedangkan pola aman ada 845 TPS. Sementara untuk jumlah daftar pemilih tetap (DPT) tercatat 657.236 jiwa. “Untuk potensi ricuh, kita sudah melakukan rencana secara persuasif, preventif dan preemtif. Kita harapkan pilkada Simalungun berjalan dengan baik dan lancar. Besok (hari ini—red) puncaknya,” ucapnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/