26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Ibu dan Dua Anaknya Pingsan Dulu Baru Terbakar

Foto: Rizky/PM Jasad Nursaidah Nainggolan dan dua anaknya Jauhari Mulidapot Silaban dan Jafatar Silaban diangkut ke ambulans. Ketiganya tewas dalam  kebakaran di rumahnya di Jalan Ngumban Surbakti, Kamis (11/2/2016) malam.
Foto: Rizky/PM
Jasad Nursaidah Nainggolan dan dua anaknya Jauhari Mulidapot Silaban dan Jafatar Silaban diangkut ke ambulans. Ketiganya tewas dalam
kebakaran di rumahnya di Jalan Ngumban Surbakti, Kamis (11/2/2016) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca dievakuasi dari kamar mandi rumahnya, jenazah ibu dan kedua putranya yang gosong langsung dibawa petugas ke Instalasi Kamar Mayat RSU Adam Malik Medan untuk divisum. Ketiga jenazah yang dibawa menggunakan dua mobil ambulans milik Dinas Kesehatan Kota Medan itu tiba di kamar mayat, Kamis (11/2) sekitar pukul 21.10 WIB. Menurut pihak forensik RS Adam Malik, sebelum terbakar ketiga korban diduga lebih dulu tewas mengirup asap.

“Kalau kita lihat dari luar, ketiga korban terlebih dahulu tewas akibat terhirup asap. Setelah itu baru terbakar. Setelah ketiga korban jatuh pingsan atau diperkirakan tewas, api pun menjilat ketiga korban,”ujar pria yang minta namanya tak dikorankan itu. Meski begitu, pihak forensik mengaku belum berani melakukan tindakan apa pun terhadap jenazah ketiga korban.

“Kita sudah siap untuk lakukan otopsi atau visum luar, tapi karena hingga pukul 22.00 WIB belum ada pihak keluarga yang datang untuk memastikan tindakan apa kepada ketiga korban. Jadi kita belum bisa melakukan apa-apa. Kita hanya bisa menunggu pihak keluarganya,”tandasnya. Salah seorang keluarga korban yang datang ke rumah sakit juga mengaku tak bisa berbuat apa-apa. “Kita tunggu saja suami dan ayah ketiga korban,” kata pria yang mengaku bermarga Manalu itu.

Menurut Manalu, api diduga dari api lilin yang menyambar bensin yang sedang di isi ulang ke dalam salah satu botol bekas air mineral untuk dijual kembali. “Kalau kami dengar, mereka sedang isi bensin kedalam botol, namun sedang mati lampu, jadi pasang lilin dan lilin tersambar minyak itu. Kalau mamak nya sempat lari keluar, tapi karena mau selamatkan anaknya, mamaknya masuk kembali ke rumah dan mereka terjebak api,” ungkapnya.(ham/oki/deo)

Foto: Rizky/PM Jasad Nursaidah Nainggolan dan dua anaknya Jauhari Mulidapot Silaban dan Jafatar Silaban diangkut ke ambulans. Ketiganya tewas dalam  kebakaran di rumahnya di Jalan Ngumban Surbakti, Kamis (11/2/2016) malam.
Foto: Rizky/PM
Jasad Nursaidah Nainggolan dan dua anaknya Jauhari Mulidapot Silaban dan Jafatar Silaban diangkut ke ambulans. Ketiganya tewas dalam
kebakaran di rumahnya di Jalan Ngumban Surbakti, Kamis (11/2/2016) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca dievakuasi dari kamar mandi rumahnya, jenazah ibu dan kedua putranya yang gosong langsung dibawa petugas ke Instalasi Kamar Mayat RSU Adam Malik Medan untuk divisum. Ketiga jenazah yang dibawa menggunakan dua mobil ambulans milik Dinas Kesehatan Kota Medan itu tiba di kamar mayat, Kamis (11/2) sekitar pukul 21.10 WIB. Menurut pihak forensik RS Adam Malik, sebelum terbakar ketiga korban diduga lebih dulu tewas mengirup asap.

“Kalau kita lihat dari luar, ketiga korban terlebih dahulu tewas akibat terhirup asap. Setelah itu baru terbakar. Setelah ketiga korban jatuh pingsan atau diperkirakan tewas, api pun menjilat ketiga korban,”ujar pria yang minta namanya tak dikorankan itu. Meski begitu, pihak forensik mengaku belum berani melakukan tindakan apa pun terhadap jenazah ketiga korban.

“Kita sudah siap untuk lakukan otopsi atau visum luar, tapi karena hingga pukul 22.00 WIB belum ada pihak keluarga yang datang untuk memastikan tindakan apa kepada ketiga korban. Jadi kita belum bisa melakukan apa-apa. Kita hanya bisa menunggu pihak keluarganya,”tandasnya. Salah seorang keluarga korban yang datang ke rumah sakit juga mengaku tak bisa berbuat apa-apa. “Kita tunggu saja suami dan ayah ketiga korban,” kata pria yang mengaku bermarga Manalu itu.

Menurut Manalu, api diduga dari api lilin yang menyambar bensin yang sedang di isi ulang ke dalam salah satu botol bekas air mineral untuk dijual kembali. “Kalau kami dengar, mereka sedang isi bensin kedalam botol, namun sedang mati lampu, jadi pasang lilin dan lilin tersambar minyak itu. Kalau mamak nya sempat lari keluar, tapi karena mau selamatkan anaknya, mamaknya masuk kembali ke rumah dan mereka terjebak api,” ungkapnya.(ham/oki/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/